FF/ Lee Joon/Suzy "Malam Cepatlah Tiba!"
Sabtu, 25 Februari 2012 • 02.27 • 0 comments
Cast :
-
Lee Joon (tokoh utama pria)
-
Eunhye (tokoh utama wanita)
-
Minji (teman baik Eunhye)
-
Cheolyong (adik Lee Joon)
-
Eunjung (Yankee di sekolahnya)
Teng... Teng...Teng suara
bel sekolah terdengar Eunhye yang waktu itu masih setengah sadar karena ngantuk
langsung berlari secepat mungkin ke sekolah “fiuhhhh untung aku tidak terlambat
lagi” kata Eunhye sambil menyeka keringatnya. Setelah Apel usai Eunhye bersama
teman’’nya masuk ke kelas sambil menunggu pak guru masuk ‘’Yah ! Eunhye-ya
kenapa tadi kau hampir terlambat?. Aku perhatikan akhir-akhir ini kau sering
terlambat dan kali ini hampir saja kau terlambat”. Kata Minji sambil memainkan
hpnya. “Iyah nih akhir-akhir ini aku sering terlambat mungkin karena efek mimpi
burukku, paginya jadi telat bangun deh-_-‘’ kata Eunhye sambil menggaruk
kepalanya . Beberapa menit kemudian datanglah pak guru dengan seseorang yang
belum pernah dilihat sebelumnya. “Anak-anak hari ini kita kedatangan siswa baru
namanya Lee Joon dan dia datang dari kota Seoul, nah Lee Joon ayo beri salam‘’ Ucap
pak guru sambil merangkul tangannya di bahu Lee Joon’’.’’Annyeong ! choneun Lee
Joon imnida senang bertemu dengan kalian‘’ kata Lee Joon sambil membungkuk 90
drjt.
Waktu pertama kali Lee
Joon masuk sekolah, Eunhye dan Minji selalu memerhatikannya karena dilihat dari
sifatnya tadi, dia orang yang baik dan Good Looking (Guanteng :D). Eunhye jadi
tertarik untuk mendekati Lee Joon “Minji-ya menurutmu bagaimana jika aku ama
Lee Joon jadian ?” kata Eunhye sambil memegang-megang rambutnya.
‘’hmmmmmm....gimana yah akukan juga suka sama Lee Joon tapi aku setujuh deh
kamukan teman baik aku’’ kata Minji yang sedikit tersenyum ^^’. Saat mendengar
perkataan Minji yg menyetujui pertanyaannya, Eunhye menjadi semangat untuk
mendapatkan Lee Joon.
Teng...Teng...Teng bel
tanda sekolahpun berakhir, Eunhye langsung mencari Lee Joon dan bermaksud untuk
mengajak Lee Joon jalan-jalan tapi hal yang tidak diinginkanpun terjadi. ‘’Ahh
itu dia Lee Joon-shi apa kau ada waktu sebentar?” kata Eunhye sambil berdiri di
depan Lee Joon. ‘’Ya ! siapa kau?! b’rani-b’raninnya kau memotong jalanku,
minggir sana !’’ kata Lee Joon sambil mendorong Eunhye hingga terjatuh. Eunhye
terdiam sejenak dan masih tidak percaya dengan apa yang Lee Joon lakukan,
secara tidak sadar Eunhye langsung meneteskan air mata karena sakit hati. Tapi
Eunhye langsung berdiri dan menyeka air mata yg memalukannya itu ‘’Cihhhh !
kenapa aku menangis hanya karena seorang lelaki yg membentakku ?! dan kenapa
dia mendorongku !! napunnamjayo T_T (dasar lelaki jahat)’’ kata Eunhye sambil menghentakan
kaki kanannya. Dalam perjalanan ke rumah, Minji menelpon dan menanyakan apakah
Eunhye berhasil mengajak Lee Joon jalan-jalan. Tapi tanpa basah-basih Eunhye
langsung mematikan hpnya dan berlari hingga sampai ke rumahnya. Ketika sampai
ke rumah Eunhye mencoba untuk tidak memikirkan hal yang terjadi waktu pulang
sekolah tapi tapi entah kenapa pikiran itu tidak menghilang dari pikiran
Eunhye. Lagi-lagi Eunhye bermimpi buruk ketika malam tiba (loh tapi knpa
judulnya ‘’malam hari cepatlah tiba!’’ Yah XD kekeke baca aja terus). Dan
keesokan harinya seperti biasanya hampir saja Eunhye terlambat lagi ke sekolah.
Ketika jam pertama hingga jam kedua berakhir Eunhye tidak berani melihat ke
arah Lee Joon, Minji yg bingung melihat sikapnya langsung bertanya ‘’Eunhye-ya
knpa hari ini aku perhatikan kamu sedetikpun tidak melihat Lee Joon biasanya
pandanganmu tidak lepas darinya.’’ Kata Minji sambil menatap Eunhye serius.
Bapak guru yang mendengar suara Minji yang berisik langsung melemparkan spidol
ke arah Minji ‘’ Pukhhh’’ ! suara spidol yang meleset ke lantai terdengar.’’Minji-ya
tolong jangan ribut pd jam pelajaran !!’’ kata pak guru sambil menunjuk-nunjuk
ke arah Minji. ‘’Iya pak saya minta maaf” kata Minji sambil menundukkan
kepalanya. “Minji-ya nanti saja aku ceritakan waktu jam istirahat” kata Eunhye
sambil menulis Tugas dari pak guru.
Setelah waktu istirahat tiba Minji
mengajak Eunhye ke kantin.
[Di kantin] “Eunhye-ya kau duduk saja nnti aku pesankan makanan” kata Minji. “Baiklah” kata Eunhye dgn perasaan senang karena di traktir XD *plak*. Setelah selesai makan Minji teringat hal yg akan dibicarakan Eunhye padanya “Eunhye-ya ayo ceritakan hal tadi yg di kelas” kata Minji dengan wajah penasaran. “Baiklah” ucap Eunhye dengan wajah yg tdk bersemangat. *Eunhye menceritakan apa yang dilakukan Lee Joon padanya waktu pulang sekolah kemarin*
----------------------------------------------------------------
“Apa !! b’rani’’nya Lee Joon
berbuat begitu padamu” teriak Minji yang marah sambil membanting buku menu yg
dipegangnya . “Yah ! kenapa kau berteriak begitu ?! liat orang-orang’ melihat
kita skrng” kata Eunhye yg menutupi wajahnya dgn daftar menu. Minji yg
mendengar cerita Eunhye merasa takut dan agak kesal karena sifat Lee Joon yg
telah diketahui. Sepulang sekolah Minji mencari tahu biodata dan fakta tentang
Lee Joon dan akan diberitahu pada Eunhye.
Eunhye yang sedang asik
maen laptop di rumahnya tiba-tiba ponselnya berbunyi, dengan cepat Eunhye
langsung mengangkat ponselnya “Minji-ya waegeure ?! (ada apa ?!). “Sekarang aku
ada di depan rumahmu cpt bukakan pintu sekarang juga” kata Minji yg kelelahan
karena berlari dari rumahnya.
Setelah tiba di depan rumah Eunhye, Minji menariknya masuk. “Minji-ya kenapa? kelihatannya ada hal penting yg ingin kau bicarakan pdku” tanya Eunhye. “Nanti saja aku ceritakan padamu di dalam” kata Minji yang menarik tangan Eunhye masuk.
Minji akan menceritakan
pada Eunhye kalau sesungguhnya Lee Joon sudah memiliki pacar. “ahh ! Jeongmalyo
(benarkah) tentu saja Lee Joon marah ketika aku mendekatinya, ternyata dia sdh
memiliki pacar” kata Eunhye yg menyesal karena sdh menemui Lee Joon waktu plng
sekolah. “Eistttt tapi tunggu dulu menurut info yg kudapat pacarnya Lee Joon
adalah Yankee di sekolahannya” kata Minji. “Tapi Yanke itu apa? Paling cewe
cantik, terpopuler, dan geniuskan ..!” kata Eunhye dangan perasaan iri. Eunhye
dan Minji yang tidak tahu arti Yanke langsung mencari tahu apa itu Yanke di
internet “Eunhye-ya bagaimana kalau kita cari di internet” kata Minji.
“Baiklah” kata Eunhye sambil berjalan ke arah laptopnya. Setelah sakitar 10
menit mencari tahu arti Yanke, Eunhye dan Minji terkejut. “Yanke adalah cewe/cwo
yang berpenampilan seperti preman dan suka menindas orang” kata Eunhye yang
membaca sebuah artikel di internet. “Aigooo ~ aku tak percaya kalau Yanke itu
adalah orng yg suka menindas” ucap Minji. Tidak berhenti sampai disini ternyata
Minji masih mencari informasi tentang Lee Joon dan informasi yg Minji dapat
yaitu, sebenarnya dulu Lee Joon satu sekolahan sama cwenya tapi karena Appanya
Lee Joon pindah ke Seoul, Lee Joon dan keluarganya juga ikut pindah ngomong’’
soal keluarga eommanya Lee Joon sdh tidak tinggal bersamanya karena eommanya
selingkuh >< dan meninggalkan Lee Joon, Lee Joon jga punya seorang adik
namanya Cheolyong, adiknya beda dua thn dengan Lee Joon dan adiknya akan masuk
sekolahannya Eunhye dan Minji minggu depan karena skrng adiknya lagi sakit .
Satu minggu kemudian di kelas satu ada murid baru masuk pindahan dari Seoul,
dia adalah adik kandungnnya Lee Joon. Eunhye yg mengetahui hal itu langsung
berpikir apakah sifat adiknya sama seperti Lee Joon ?.
[di kelas] “Eunhye-ya adiknya Lee Joon tadi udah masuk sekolah kita, kamu udah tahu ?” kata Minji “Udah kok, kyaa wajahnya kayak Lee Joon” kata Eunhye sambil senyum-senyum. Setelah jam sekolah berakhir Eunhye dan Minji ketemuan sama Cheolyong dan ternyata sifatnya 100 persen berbeda dengan hyeongnya, Cheolyong anaknya baik, sangat ceria, dan lucu. Habis ketemuan sama Cheolyong, Eunhe dan Minji langsung pulang ke rumah tapi Minji harus pulang duluan dgn mobil karena harus menjemput eommanya di bandara “Eunhye-ya aku harus pulang cepat karena hrs menjemput ibuku” kata Minji sambil memegang tangannya Eunhye”. “Ohh iya gwenchana (tidak apa’’) hati’’ yah” kata Eunhye kecewa. Dalam perjalanan ke rumah Eunhye melihat Lee Joon yg sedang membeli minuman di sebuah warung kecil yg ada di sudut jalan. Eunhye langsung mengikuti Lee Joon, Lee Joon yg sedang berjalan sambil meminum minuman itu merasa aneh dan terhenti sejenak “sepertinya ada yg mengikutiku dari belakang” kata Lee Joon dalam hati sambil membalikan wajahnya. Eunhye yg kaget melihat Lee Joon menghadap ke belakang langsung menutupi wajahnya dengan buku “gawat kalau aku ketahuan ! bis-bisa Lee Joon lebih marah padaku” kata Eunhye yg ketakutan. Eunhye yg ketakutan punya ide “lebih baik aku pura’’ beli minuman saja kekeke XD” kata Eunhye sambil mencari uang yg ada di dalam tasnya, Eunhye membeli minuman sama seperti yg dibeli Lee Joon di warung itu, mulai dari situ Eunhae sdh tidak mengikuti Lee Joon lagi karena takut ketahuan.
Setibanya di rumah Eunhye
langsung meminum minuman yg dibelinya di warung tadi karena ia sangat haus dan
kepanasan “Gluk..gluk...gluk” suara air yang mengalir di kerongkongan Eunhye
terdengar “ahh ~ segar” kata Eunhye
sambil menyeka bibirnya yg basah. Setelah malam hari tiba, Eunhye bersiap untuk
membuat tugas sekolah, tapi saat itu Eunhye merasa sangat ngantuk dan ingin
cepat-cepat tidur tanpa basah-basih Eunhye langsung naik ke tempat tidur dan
terjun ke pulau mimpi.
Tapi ada yang aneh
biasanya pada saat tidur malam Eunhye selalu bermimpi buruk tapi kali ini ia
bermimpi bertemu dengan seorang pria yg baik hati, perhatian, dan sangat ganteng.
Mimpi pertama pun dimulai. “Aku dimana yah?” kata Eunhye dlm mimpi bingung. Setelah Eunhye berjalan-jalan dalam mimpinya datanglah seorang pria yg turun dari langit bagaikan malaikat yang dikirim Tuhan untuknya. Eunhye terus menatapnya dan menunggu pria itu turun ke bumi “Siapa itu?! Kata Eunhye penasaran. Seteleh lelaki itu menyentuh tanah, Eunhye terkejut. Ternyata lelaki yang ia tunggu’’ adalah Lee Joon yang Eunhye takuti. Eunhye tidak berani mendekat dan akhirnya Lee Joon menghampirinya. “Hei Eunhye ?” sapa Lee Joon dgn senyuman kecil. “I..Iya hai” jawab Eunhye dengan perasaan yg sedikit takut. Eunhye bingung tadinya Lee Joon sangat pemarah tiba’’ sifatnya berubah menjadi baik, tapi Eunhye ambil sisi positifnya. Ia mencoba untuk akrab dengan Lee Joon dan saat itu juga Eunhye dan Lee Joon menjadi teman yang baik dan sangat akrab. “Eunhye-ya aku beruntung memiliki teman yang baik sepertimu” kata Lee Joon sambil menatap mata dan memegang tangan Eunhye. “ahh Gomawo (terimakasih) Lee Joon-shi” kata Eunhye malu. Dipertemuan pertama Eunhye dan Lee Joon dalam mimpi sudah ada rasa saling mencintai.
“Kring !!!!!!!!!” suara
jam loker Eunhye terdengar. Setelah pagi tiba, Eunhye masih berpikir bahwa hal
yang terjadi dalam mimpi semalam adalah kenyataan. Eunhye langsung cepat’’
mandi dan ke sekolah untuk menghampiri Lee Joon. “Kali ini aku tidak boleh
terlambat” kata Eunhye sambil berlari kencang. Setibanya di sekolah Eunhye
bertemu dengan Lee Joon dan dengan cepat Eunhye merangkul bahu Lee Joon “Lee
Joon-shi, semalam menyenangkan yah” kata Eunhye dengan perasaan senang. “Yahhh
!!! kau lagi, kau lagi. Kenapa kau selalu mengikutiku ?!” kata Lee Joon marah
sambil melepaskan rangkulan Eunhye. Eunhye yang saat itu mengharapkan sifat
baiknya Lee Joon jadi tidak mengharapkannya lagi. Eunhye bingung seharusnya Lee
Joon bersikap baik padanya “Ehh barusankan kau baik padaku, tapi kenapa
sekarang...” kata Eunhye bingung. Eunhye langsung meninggalkan Lee Joon dan
mencari Minji. “Minji-ya..” teriak Eunhye sambil berlari ke arah Minji. Saat
itu Minji sedang berada di kelasnya bersama Cheolyong sambil membaca buku
bersama. “Minji-ya ada yang ingin aku omongin sama kamu dan kenapa kau bersama
Cheolyong” kata Eunhye yang kelelahan. “Ohh tidak, aku hanya ingin tahu lebih
banyak tentang Cheolyong. Tapi apa yg ingin kau bicarakan?^^’ ” kata Minji
malu. “Ayoo ikut aku sebentar” perintah Eunhye. “Tapi bagaimana dengan
Cheolyong?!” kata Minji. Eunhye ingin agar tidak dibicarakan di kelas karena di
kelas ada adiknya Lee Joon yaitu Cheolyong. “Arghhh ayo ikut aku sebentar!”
kata Eunhye sambil menarik tangan Minji menuju luar kelas. Eunhye menceritakan
semua yang ia alami dalam mimpi tadi malam dan apa yang Lee Joon lakukan tadi
pagi setelah mimpi terjadi. Eunhye masih belum sadar bahwa hal semalam adalah
sebuah mimpi.
-----------------------------------------------------------------------
“Hmmmm, Jinja (benarkah)
kapan Lee Joon bersikap baik padamu?” tanya Minji. “Semalam!” dengan cepat
Eunhye menjawab. Minji saat itu ingin mengetahui kenapa Lee Joon bersikap baik
pada Eunhye, tapi ia belum bisa mengetahuinya karena mungkin saja itu hanya
sebuah mimpi indah Eunhye. “Eunhye-ya, menurutku itu hanya mimpi indahmu.
Akhir-akhir ini kan kamu sering mimpi buruk” kata Minji sambil memegang bahu
Eunhye. “Ya! Tapi aku merasakan sentuhan lembut Lee Joon yang memegang
tanganku” kata Eunhye yg mengharapkan kejadian itu nyata. “bagaimana kalau itu
hanya sebuah mimpi indah” kata Minji. Minji percaya bahwa itu hanya sebuah
mimpi. “Okeh nanti kita tunggu besok” kata Eunhye. Minji yang saat itu pulang
dengan rasa penasaran terus memikirkan hal yang dialami Eunhye.
Malam pukul 21:23
“Hahhhh, semoga itu bukan
mimpi” kata Eunhye sambil menarik selimutnya.
Dan mimpi kedua pun terjadi. Mimpi kedua adalah lanjutan dari mimpi pertama. “Eunhye-ya, apakah kau ingin jalan-jalan bersamaku?” tanya Lee Joon sambil memegang tangan Eunhye. “dengan senang hati Lee Joon-shi” jawab Eunhye malu. Mereka berdua terhenti di sebuah taman yang penuh bunga matahari yang sangat indah dan pada saat itu juga Lee Joon menyatakan cintanya pada Eunhye. “Eunhye-ya apakah kau ingin menjadi pacarku?” tanya Lee Joon dengan sedikit perasaan malu. Eunhye yang telah menanti-nantikan pertanyaan itu sangat terkejut dan dengan cepat ia mengiyakan pertanyaan dari Lee Joon. “Ahh Iya, aku mau menjadi pacarmu” jawab Eunhye sambil menatap dalam mata Lee Joon. Saat itu juga Lee Joon langsung memeluk erat Eunhye seakan tidak mau melepaskannya. Lee Joon mengajak Eunhye berkeliling dan Eunhye selalu mengikuti kemana Lee Joon pergi. Lee Joon memetik sebuah bunga yang sangat indah dan diletakan di telinga kanan Eunhye. “Eunhye-ya kau terlihat sangat cantik” puji Lee Joon. Eunhye sangat senang dengan apa yang Lee Joon lakukan dan Eunhye pun sangat mencintai Lee Joon. “Eunhye-ya skrng aku harus pergi, sampai ketemu besok” kata Lee Joon sambil berjalan mundur dan melambaikan tangannya. Lee Joon telah pergi itu tandanya pagi akan segera tiba. “Lee Joon-shi, Lee Joon-shi, Lee Joon-shi” kata Eunhye membuka matanya dan langsung bangun dari tempat tidur. Eunhye pergi ke kamar mandi untuk menyuci wajahnya dan dari situ ia mengetahui bahwa hal itu adalah mimpi, tapi ada yang aneh mimpi itu terus berlanjut. Eunhye pun bersiap ke sekolah. Setelah jam istirahat tiba Eunhye langsung mencari Minji. Lagi-lagi Minji bersama Cheolyong adiknya Lee Joon di kantin. “Minji-ya aku sudah tahu jawaban dari kejadian itu, aku ingin bicara denganmu sekarang. Ayo ikut aku” kata Eunhye. “Tapi Cheolyong kasihan, dia sendirian” kata Minji sambil menatap Cheolyong. “Ohhh aku bisa makan sendiri kok” kata Cheolyong dengan perasaan sedikit kecewa. Eunhyepun menceritakan mimpi keduanya itu pada Minji. “Eunhye-ya apa kau mengalami hal yang aneh sebelum mimpi itu terjadi ?” tanya Minji. “hal yang aneh, kurasa tidak ada” jawab Eunhye sambil menggaruk kepalanya. Eunhye tidak ingat bahwa setelah ia meminum minuman dari warung yang ada di sudut jalan itulah penyababnya, tapi ketika ia melihat seorang temannya sedang membuang botol ke tong sampah ia langsung ingat. “Ahhh ~~ geure (benar), aku ingat sekarang” tariak Eunhye. “Apa ?!” tanya Minji penasaran. Eunhye pun menceritakan tentang minuman aneh yang ia minum itu, *setelah seseorang meminum minuman itu ia akan merasa ingin cepat-cepat tidur dan terjun ke pulau mimpi*. Minji yang mendengar cerita itu sangat penasaran dan mengajak Eunhye untuk pergi ke warung yang ada di sudut jalan setelah pulang sekolah. “Eunhye-ya, aku akan tunggu kamu di depan sekolah yah” kata Minji. “Araseo (okeh)” kata Eunhye sambi mengedipkan mata kirinya. Pulang sekolah, pukul 13:05
Minjipun sedang asik
menunggu Eunhye keluar sambil ngobrol bareng siapa lagi kalau bukan Cheolyong,
“Cheolyong-ah hobbi kamu apa ?” tanya Minji sambil senyum-senyum.
“Aku suka nge-rap” jawab Cheolyong. “Ahh keren” kata Minji sambil menepuk-nepuk tangannya. Saat itu Minji sedang asyik-asyiknya ngobrol sama Cheolyong, tiba-tiba Eunhye datang. “Minji-ya ayo kita pergi, kaja (ayo)” kata Eunhye sambil menarik tangan Minji. “Tunggu dulu, tapi kita harus pergi bersama Cheolyong” kata Minji sambil melepaskan tangannya dari genggaman Eunhye. “Okeh Kaja (ayo)” jawab Eunhye. Setiba mereka di warung itu, Eunhye langsung menanyakan pada si pemilik warung. “Chogio (permisi), Arabuchi (kakek) apakah minuman yang waktu itu saya beli masih ada?” tanya Eunhye. “Anda ini siapa?” jawab kakek itu sambil membenarkan kacamatanya. Setelah berbincang-bincang dengan kakek itu akhirnya kakek itu ingat waktu Eunhye membeli minuman pemberian kakek itu. “Ohh iya, anda yang waktu itu membeli minumankan ?!” seru kakek itu “Iya kek, apakah ada yang aneh pada minuman itu?” tanya Eunhye. Akhirnya kakek itu memberi tahu pada Eunhye khasiat yg terkandung dalam minuman itu. Ternyata itu adalah Lucky Drink atau miniman keberuntungan *jadul banget nama minumannya DX*. Siapapun yang meminum minuman itu pada hari yang sama dan jika mereka itu laki-laki dan perempuan salah satu dari antara mereka akan bermimpi tentang kisah cinta antara mereka berdua. “salah satu? Berarti saya dong” kata Eunhye “ohh jadi gitu yah, tapi saya masih bingung kata Eunhye mimpi itu terasa sangat nyata” kata Minji “Memang benar, itulah yang menjadi kelebihan minuman ini” kata kakek itu.
Setelah mendapat informasi
dari si kakek. Eunhye, Minji, dan Cheolyong langsung menuju ke rumahnya
masing-masing.
“Nuna, apa yang kalian bicarakan tadi di warung itu?” tanya Cheolyong dalam perjalanan mereka. “ahhh nanti kamu juga tahu. Ceritanya panjang banget, nnti nuna cerikatan okeh” jawab Minji “ahh~ Araeso” kata Cheolyong sambil mengerutkan keningnya. Malam Pukul 21:00 Saat itu Eunhye sedang duduk-duduk di kasurnya yang empuk sambil memikiran perkataan si kakek. Ia bingung sampai kapan mimpi ini akan berlanjut dan bercampur senang karena tiap malam bisa bermimpi indah bersama Lee Joon. “Aigooo, kalau begini jadinya aku ingin Malam hari cepat tiba setiap harinya -_-.” Kata Eunhye sambil membantingkan tubuhnya ke kasur. Mimpi ketigapun terjadi.. “Lee Joon-ah kau kemana saja dari tadi aku mencarimu” kata Eunhye dalam mimpinya. “Ahh Jinja.. kalau begitu aku benar-benar minta maaf” kata Lee Joon sambil membelai pipi kirinya Eunhye. “bagaimana kalau kita jalan-jalan?!” tanya Lee Joon. Seperti biasa Eunhye dan Lee Joon pun menelusuri tempat yg ada dlm mimpi, dalam perjalanan mereka, Eunhye terhenti dan melihat tempat yang sebelumnya pernah dilihatnya. “chakamanyo (tunggu), sepertinya aku pernah melihat tempat itu... Ahhh iya aku ingat. Lee Joon-ah kau tunggu di sini yah” kata Eunhye sambil berlari kencang ke tempat itu. Setelah Eunhye tiba di tempat itu ternyata tempat itu adalah warung dimana Eunhye membeli Lucky Drink. “Ahh kenapa tempat ini ada disini?! Kata Eunhye bingung. Kemudian tiba-tiba keluarlah seorang dari ruangan lain yang ada di warung itu dengan menggunakan tongkat ukuran setengah dari tubuhnya dengan pakaian serba hitam. “Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa DX !” teriak Eunhye Eunhye sempat kaget, tapi ternyata yang orang misterius itu adalah kakek penjaga warung itu. “uhuk...uhuk...uhuk.... Kamu ingin menjalin hubungan dengan Lee Joon di dunia nyata?” tanya kakek itu sambil berjalan ke arah Eunhye. “Ndeee (apa?!) ?!” seru Eunhye. “Lee Joon harus meniciummu dengan perasaan tulus, hanya itu!” kata kakek itu. “tapi bagaimana caranya?!” tanya Eunhye “aku tidak punya banyak waktu, untuk caranya pikirkanlah sendiri” jawab kakek itu sambil menghilang entah kemana. “ahhh ~ arabochi, arabochi, arabochi !” teriak Eunhye sambil mencari kemana kakek itu pergi. Tak lama kemudian Lee Joon datang menyusul Eunhye. “Tap, tap tap” suara kaki Lee Joon berlari terdengar. Lee Joon langsung menyusul Eunhye. “Eunhye-ya kenapa kau lama sekali?” tanya Lee Joon khawatir. “ahhhh itu..anu... tadi aku cari kamar mandi tapi gak ketemu” jawab Eunhye sambil menatap Lee Joon. Eunhye dan Lee Joon pun melanjutkan jalan-jalan mereka dan Eunhye telah mengetahui bagaimana caranya untuk menjalin hubungan di dunia nyata dengan Lee Joon. “Aigooo.. eothokaci... bagaimana ini.. aku harus bisa membuat Lee Joon menciumku” kata Eunhye dalam hatinya. Mereka berdua tiba di sebuah pantai yang tenang yang terdengar hanya suara ombak yang seakan menyambut kedatangan mereka, di temani sunset yang indah Eunhye dan Lee Joon berjalan di bibir pantai sambil bergandengan tangan. Di tengah perjalan mereka Eunhye teringat akan misinya yaitu membuat Lee Joon menciumnya. “Aku ada ide!” kata Eunhye dalam hati. “Ahhh kakiku terkilir, mungkin karena batu itu” teriak Eunhye yang saat itu sedang menjalankan misinya. Mereka berduapun terhenti sejenak dan Lee Joon langsung memijat kaki Eunhye yg terkilir. “Eunhye-ya, mana yang sakit?! Tanya Lee Joon khawatir. Eunhye tidak menjawab pertanyaan Lee Joon dan suasana pun hening sejenak, Eunhye pun langsung menatap dalam Lee Joon begitu juga dengan Lee Joon. “Mendekatlah, mendekatlah, mendekatlah...” kata Eunhye dalam hatinya. Tapi tiba-tiba tangan Lee Joon digerakan menuju ke wajah Eunhye. “Apa yg akan dia lakukan?!” kata Eunhye dalam hatinya. Semakin lama tangan Lee Joon semakin mendekat dan ternyata. “Eunhye-ya ada yg menempel di wajahmu” kata Lee Joon sambil membersihkan wajah Eunhye *plak XD* Misi Eunhye pun untuk membuat Lee Joon menciumnya gagal dan pagi pun tiba. Di sekolah pukul 10:15 (Istirahat) “Arhhh Lee Joon harus segera menciumku.... Malam cepatlah tiba!, aku harus segera menjalankan misi kedua ku” kata Eunhye sambil mengaduk-ngaduk minumannya. Tiba-tiba datanglah Minji dengan wajah yang tidak biasa seakan ada hal yang ingin disampaikan. “Eunhye-ya, hari ini aku sangat senang karena Cheolyong menembak dan meciumku !!!! Kyaaaa :D” Kata Minji sambil senyum-senyum. “Cium, bagaimana caranya?!” tanya Eunhye “Ya, tanyakan saja pada Cheolyong -_- byeee !.” Kata Minji sambil meninggalkan Eunhye. Setelah pulang sekolah tidak sengaja Eunhye melihat Eunjung pacarnya Lee Joon sedang mengendarai motor dengan geng-geng Yankee yang lain. “Minji-ya kau lihat itu, kok bisa yah Lee Joon punya pacar kaya dia” kata Eunhye sambil menatap geng Yankee itu. “Ahh Molla (tdk tahu), tapi Lee Joon sayang banget loh sama Eunjung” kata Minji sambil memainkan hpnya. “Miji-ya ayo pulang” kata Eunhye sambil menarik Minji. “hmm, chakaman aku mau tunggu Cheolyong kamu duluan saja yah” kata Minji sambil melepaskan genggaman Eunhye.
Setelah malam hari tiba
mimpi ke-empatpun terjadi.
Eunhye bingung dimana sekarang ia berada. Eunhye tiba di sebuah tempat seperti surga, dimana-mana berwarna putih dan disetiap sudut ruangan terletak patung malaikat yang sangat indah. Dalam perjalanannya menelusuri tempat itu, Eunhye terhenti sejenak dan langsung bersembunyi di balik salah satu patung malaikat itu. Eunhye melihat ada seorang wanita yang sedang menangis dan seorang lelaki yang yg berdiri didepannya sedang memegang tangan wanita itu. Setelah beberapa menit lelaki dan wanita itu berdiri dan kelihatannya wanita itu sudah tidak menangis lagi dan mereka berjalan ke arah Eunhye. Setelah lelaki itu membalikan badannya. Eunhye sangat terkejut dan patung yang ada di depannya roboh dan hampir terkena tubuh Eunhye. Ternyata lelaki dan wanita itu adalah Lee Joon dan Eunjung, tanpa basah-basih air mata Eunhye langsung menetes dan Eunhye langsung pergi dari tempat itu. Lee Joon yang melihat Eunhye berlari langsung meninggalkan Eunjung dan pergi menyusul Eunhye. Lee Joon berhasil menyusul Eunhye. “Eunhye-ya, kenapa kau menangis?!” tanya Lee Joon bingung “bagaimana bisa aku tidak menangis, kenapa kau berduaan dgn cwe lain?! Kata Eunhye sambil menundukan kepalanya seakan tidak mau melihat ke arah Lee Joon. “Itu Eunjung, aku baru saja bertemu dengannya dan pada saat itu juga ia sudah menangis. Ternyata dia baru saja diputusin oleh cowonya.” Kata Lee Joon yang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau di dunia nyata Lee Joon & Eunjung adalah pasangan kekasih, di dunia mimpi semuanya berubah Lee Joon dan Eunjung tidak mengenal satu sama lain.
Setelah menjelaskan
kejadian sebenarnya Eunhye hanya terdiam dan terus menangis.
“Eunhye-ya, berhentilah menangis” kata Lee Joon sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Eunhye. Seakan tidak mendangar perkataan Lee Joon Eunhye terus menangis, bahkan suara tangisannyapun terdengar. Lee Joon bingung dan sedikit kesal pada Eunhye yang tidak mau berhenti menangis. “Ya.... Ya... Ya....” kata Lee Joon “wae.....?” kata Eunhye yang masih menundukan kepalanya. “lihatlah ke arahku” kata Lee Joon Tapi Eunhye masih saja tidak mau mengangkat kepalanya. Lee Joon yang waktu itu kesal karena tingkahlaku Eunhye, langsung mengangkat kepala Eunhye dengan tangannya yang lembut dan Langsung mencium lembut bibir Eunhye. Eunhyepun terkejut bercampur senang karena tanpa menjalankan misi keduanya Lee Joon telah menciumnya. “Duk..Dak...Duk...Dak” karena terlalu gugup suara jantung Eunhyepun terdengar. Setelah Lee Joon melepaskan ciumannya, Eunhye langsung menatap Lee Joon dan memeluknya erat-erat Lee Joon seakan tidak mau ada yang mengambil Lee Joon darinya. “Lee Joon-ah saranghae, jangan tinggalkan aku.. Jebal (kumohon)” kata Eunhye sambil memperkuat pelukannya. “nado saranghae (aku juga mencintaimu)” kata Lee Joon dengan perasaan lega.
Pagipun telah tiba, di tengah perjalanan tangan Eunhye tidak lepas dari
bibirnya sambil membayangkan mimpi semalam. “Ahh~ Lee Joon telah menciumku,
apakah dia akan menjadi di dunia nyata?! Tapi aku tidak yakin -_-.” Kata Eunhye
sambil mempercepat langkahnya. Setibanya di sekolah Eunhye menceritakan mimpi
semalamnya pada Minji, Minji yg mendengar hal itu sedikit tidak percaya pada
Eunhye yang akan pacaran dgn Lee Joon di dunia nyata.
Pelajaran pertama di mulai, dan pak guru mulai menulisankan tugas kpd murid-muridnya. Beberapa menit kemudian jatuh bola kertas berwarna pink di atas meja Eunhye. Setelah dibuka kertas itu berisi pesan yaitu “ku tunggu di taman belakang sekolah jam tiga sore :* .” Eunhye pun bingung siapa yang mengirim pesan ini, ia melihat sekelilingnya dan pandangannya pun terhenti pada seseorang yang sedang melambai-lambaikan tangan sambil tersennyum dan berkata setengah suara “ku tunggu yah..” Dan ternyata suara bisikan itu adalah milik Lee Joon, Saat itu expresi Eunhye hanya sedikit tersenyum tapi hatinya serasa mau meledak mendengar perkataan Lee Joon. Dengan cepat Eunhye langsung menjawab perkataan Lee Joon “Okeh, aku pasti datang” kata Eunhye dengan suara hampir tak terdengar. Pukul 14:00 “Aku harus pakai baju apa yah.” Kata Eunhye sambil melihat-lihat baju yg ada di lemarinya. karena sibuk memilih baju, Eunhye pun hampir tarlambat datang ke taman sekolah -_-. Di rumah Lee Joon pukul 14:30 “Cheolyongie, kau jaga rumah yah appa lagi berangkat kerja dan aku mau keluar sebentar” kata Lee Joon sambil memakai helm merahnya. “Hyeong, kau mau kemana?!” tanya Cheolyong. “Kau tidak perlu tahu J Annyeong .” jawab Lee Joon sambil menutup pintu rumahnya. Lee Joon pun telah berada di taman belakang sekolah lebih cepat 25 menit dari Eunhye. “ ♫ Bwara Mr.Simple simple ♫. “ Suara handphone Lee Joon terdengar. “Yeobseo.” Kata Lee Joon “Ya, Lee Joon-ah kau di mana” kata Eunjung sambil melihat-lihat skelilingnya. “aku ada di tempat biasa.” Kata Lee Joon sambil membetulkan rambutnya. “ohh Araeso, aku segera kesana ” kata Eunjung sambil bergegas ke taman belakang sekolah. Eunjung pun pergi ke taman belakang sekolah. “Lee Joon-ah, sudah lama kita tidak ketemu” kata Eunjung yang langsung memeluk Lee Joon. “Ya, ada perlu apa kau kemari” kata Lee Joon sambil membalas pelukan Eunjung. “Aku kangen banget sama kamu, apa kau tidak kangen sama aku” kata Eunjung sambil duduk disebelah Lee Joon. sekitar 15 menit mereka berbincang-bincang tiba-tiba datanglah Eunhye. “Eunhye-ya, kau sudah tiba.” Kata Lee Joon sambil berjalan ke arah Eunhye. Tapi Eunjung menghalagi langkah Lee Joon. “Lee Joon-ah kau duduk saja di sini, dan siapa wanita itu?!.” Tanya Eunjung yang menatap sinis Eunhye. “dia adalah teman saya, kalian berdua tunggu disini yah aku mau beli munuman dulu.” Kata Lee Joon yang berjalan meninggalkan Eunhye dan Eunjung. Eunhye dan Eunjung pun memulai percakapan. “Ya, kau siapa?! Tanya Eunjung. “aku teman sekelasnya Lee Joon.” Jaab Eunhye “jangan-jangan kamu ngejar-ngejar Lee Joon yahh?!.” “Hei, kamu jangan sembarangan bicara, Lee Joon yg menyuruhku datang ketempat ini !!!! kata Eunhye yg sudah sedikit kesal. “gak mungkin! Utk apa dia menyuruhmu kemari, tempat ini adalah tempat favorite aku ama Lee Joon” kata Eunjung. “Araeso, terserah kamu deh.” Kata Eunhye pasrah. “Aku akan menyuruh Lee Joon untuk memilih siapa yang ia cintai diantara kita berdua” kata Eunjung dengan senyum evilnya. “Ndeeeeee?!!!!!!.” Seru Eunhye. “eothoke, aku akan dipermalukan.. aigoo pasti Lee Joon akan memilih pacarnya tersayang. Aku hanya berharap pada ciuman yang ada dalam mimpi itu dan rasanya itu tak akan terjadi... eothoke -_-‘’.” Kata Eunhye dalam hatinya. Tiba-tiba datanglah Lee Joon yang membawa tiga botol Orange Juice . “Lee Joon-ah, ayo cepat kemari.” Teriak Eunjung sambil melambai-lambaikan tangannya. “Nde.. Eunjung-ah J ” Teriak Lee Joon. “Lee Joon-ah, aku punya satu permintaan boleh?! Kau harus memilih orang yg kau cintai diantara aku dan wanita itu (Eunhye).kata Eunjung sambil mengambil tiga botol Orange Juice itu dari tangan Lee Joon “Ige boa?! (apaan ini?!).” Tanya Lee Joon bingung. “Ayolah, ini sangat mudah.” Kata Eunjung sambil mundur lima langkah dari hadapan Lee Joon. Eunhye yang berada di belakang hanya diam dan pasrah dengan apa yg terjadi. Lee Joon bingung, mana yang harus ia pilih. Tapi ia telah menemukan pilihan yg tepat dari hatinya paling dalam. “Duk..Dak..Duk..Dak.” suara detak jantung Lee Joon terdengar. Akhirnya Lee Joon menggerakan kakinya... satu langkah....... dua langkah.........tiga langkah pun berlalu Eunjung terlihat sangat senang karena saat itu Lee Joon hampir tepat berada dihadapannya. empat langkah..........lima langkah kemudian Lee Joon berhenti dan menaruh kedua tangannya di bahu Eunjung, Eunhye yg melihat hal itu membuatnya tidak dapat menahan air matanya. Lee Joon memegang erat bahu Eunjung dan berkata “Terimakasih karena telah menyanyangi dan menjadi pacarku.” Eunjung yg mendengar hal itu tersenyum dan pada saat Eunjung mau mengatakan sesuatu pd Lee Joon. Lee Joon pun menggeser tubuh Eunjung dgn kedua tagannya dan melanjutkan langkahnya ke arah Eunhye. Lee Joon pun langsung mempercepat langkahnya dan langsung memeluk erat tubuh Eunhye. “Lee Joon-ah, kau memilih aku?!.” Kata Eunhye dengan air mata yg mengalir di pipinya. “Geure (benar), aku sadar ternyata ada orang yang lebih mencintai aku. Kata Lee Joon dengan perasaan bahagia. “weugeuree.. ya! Lee Joon-ah !! kenapa kau lakukan hal itu?!, aku ini masih pacarmu!!.” Teriak Eunjung. “Pacar?! Kalau begitu sekarang kita putus!!!.” Jawab Lee Joon. *Omo DX* “Cihh, napunnamjayo (dasar lelaki jahat).. ! Apa alasannya kau memutuskanku?!!!.” Tanya Eunjung yg seakan blm percaya dgn kejadian ini. “Dulu waktu kau blm menjadi Yankee, aku sangat menyayangimu tapi hal itu berubah saat kau menjadi seorang Yankee dan siapa lelaki yg membonceng kamu, berambut pirang yg aku lihat waktu pulang sekolah?! Itu pacar kamu kan. Waktu aku melihat hal itu aku merasa sangat kesal sampai-sampai aku mendorong seorang wanita sampai jatuh dan orng itu adalah Eunhye.” Teriak Lee Joon yg hampir meneteskan air matanya. T_T Eunjung pun terdiam sejenak. “Araeso... Araesoo, lelaki di dunia ini tidak hanya kamu seorang. Aku harus pergi !!!!!.” kata Eunjung sambil memakai helmnya dan meninggalkan Eunhye dan Lee Joon. “Eunhye-ya, aku sadar ternyata kaulah yg orang yg aku cintai.” Kata Lee Joon “Lee Joon-ah,aku sangat senang hari ini .” kata Eunhye yg tidak mau meleaskan pelukannya dari Lee Joon. Eunhye dan Lee Joon pun menghabiskan sisa hari dengan jalan-jalan dan bersenang-senang. Malam pukul 20:00 (Di depan rmh Eunhye) “Lee Joon-ah kau mau masuk sebentar?.” Kata Eunhye sambil melepaskan helm yg ia pakai. “Ahh tidak Eunhye-ya, aku antar sampai sini saja.” Jawab Lee Joon. “Araeso... kalkhae (aku pergi).” Kata Eunhye yg sdh satu meter dihadapan Lee Joon “Eunhye-ya” seru Lee Joon sambil menarik tangan kiri Eunhye dan mencium pelipis Eunhye dangan lembut. “Lee Joon-ah, untuk hari ini Jeongmal gomawo. Saranghae <3 .” Kata Eunhye sambil memegang tangan Lee Joon “nado saranghae Eunhye-ya.” Kata Lee Joon Malam pukul 22:00 Eunhye bersiap untuk tidur, dan bertanya-tanya apakah mimpi itu akan terus berlanjut. “hoayemmmmm, hari yg melelahkan tapi menyenangkan.” Kata Eunhye sambil mematikan lampu di samping tempat tidurnya. Eunhye pun terjun ke pulau mimpi... “pang, pang, pang.duarrrrrr bhungggggg..” suara granat dimana-mana, Eunhye yg saat itu menggunakan baju perang lengkap dengan senjata bersiap untuk melawan sekutu dari Korea Utara... “Siap !!!!!!!!!!!!!!!! Serang !!!!!!!!!!!!!!!!!!!.” Teriak Eunhye... sambil berlari ke arah sekutu Tapi keberuntungan tidak berpihak pada Eunhye. Eunhye melihat ada sebuah benda berwarna hitam yg jatuh ke arah Eunhye.. dan “PHANGGGGGGGG.” Ternnyata benda itu adalah sebuah granat. Eunhye pun langsung bangun dari tidurnya dan di wajah Eunhye penuh dengan keringat. Ternyata itu adalah mimpi buruk Eunhye. *plak* Kekekekekekekek XD. Eunhye melihat ke arah jam dan ternyata masih jam 02:45 AM. Eunhye melanjutkan tidurnya dan mimpi buruk Eunhye pun berlanjut... kekekekekek XD ------------------------------------THE END------------------------------------ MY First FF by Vania Liling (=^-^=)V Label: FanFiction
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar