FF / 1S / Woohyun, Hyomin / Dreaming
Jumat, 09 November 2012 • 03.33 • 0 comments
Cast:
Hyomin (T-Ara) as Nam YeRi (18)
Nam Woohyun (INFINITE) as Nam Woohyun (16)
Luna (F(x)) as Kim
JiEun (18)
Baro (B1A4) as
Baro (15)
[Author Pov]
Nam YeRi adalah
cewek yang sederhana banget, menurutnya ia gak cantik, gak pandai, gak ada
bakat dan gak populer di sekolahnya, saat ini YeRi duduk dibangku SMA tepatnya
kelas dua dan ada misi yang harus dilakukan YeRi yaitu ia gak mau lagi hanya
jadi gadis sederhana ia ingin jadi gadis yg dikenal banyak orang dengan
bakatnya, walaupun bagi YeRi sangat sulit untuk menyelesaikan misinya itu.
Ikuti terus kisah Nam YeRi yg berjuang untuk menjadi gadis populer di
sekolahnya.
‘‘fuhhh, bangun pagi, mandi, kesekolah,
belajar, pulang, makan, dan tidur saat ini itulah yg menjadi jadwal gue setiap
hari gak ada satupun yang menarik. Kapan yah gue bisa jadi populer kaya cewe’’
yg laen =,=” keluh YeRi yang sedang mendengarkan musik di kantin.
~~
Baby5x
uri jeoldae heeojiji malja, Oh my lady5x naega jeongmal neoreul saranghanda
(Song:From U-SJ) suara lagu dari headset YeRi pun terdengar, YeRi sedang makan
sendirian di kantin sekolah sambil melirik-lirik cowok yang pernah ia sukai
tapi walaupun YeRi menyukainya ia gak akan pernah dapetin cowok itu karena
hanya cewek-cewek populer dan super cantik yang bisa dapetin mereka TT TT.
Salah satu cewek populer di sekolahnya adalah Kim JiEun, setiap ada JiEun pasti
selalu di ikuti oleh para fans’’nya tambah lagi Ji Eun adalah ketua grup dance
di sekolahnya. YeRi yang melihatnya terkadang iri.
Waktu mau ke
kelas, langkah kaki YeRi terhenti karena melihat grup dance sekolahnya sedang
latihan. Tanpa sadar YeRi mulai menggerakan tubuhnya sesuai dengan gerakan
dance mereka. “ Wahh! YeRi-ssi, gerakanmu bagus juga kamu mau gabung gak?!”
seru salah satu guru sambil menepuk pundak kanan YeRi. “Ne?!” YeRi kaget dan
langsung membalikan badannya. “Ahhh anieyo!!! Aku harus pergi, annyeonghaseyo
*bow90drjt*” ucap YeRi sambil berlari ke kelasnya.
Waktu pulang
sekolah ucapan guru di sekolah tadi masih bersarang di kepalanya. “Gue ikut
dance gak yahh?!!!” tanya YeRi kepada dirinya yang ke 7 kali “Mwo!! Latihan
dance sama grup dance sekolah~~ Eiiishh gak banget dehhh!! Bahkan orang-orangnya
gue gak kenal!! Ketus YeRi yang membuat orang-orang di sekitar nya menatapnya
aneh.
[Keesokan harinya
pukul 05:45] ‘’Nam YeRi!! Ireona!!’’ seru eomma YeRi sambil menepuk-nepuk
pantat YeRi “Ahhh waeyo?!” balas YeRi dengan wajah setengah sadar(?). “Yahh
Palii ireona, hari ini kamu harus ke sekolah, Palii!!! Bentak eomma YeRi sambil
menarik tangan YeRi sampai YeRi 100% berdiri. Setelah YeRi 100% sadar(?) YeRi
langsung cepat-cepat mandi, ganti baju sarapan dan pergi kesekolah “Eomma na
kalkkeyo!!” teriak YeRi.
Sesampainya di
sekolah YeRi bingung kenapa banyak
banget orang yang ngerumunin papan pengumuman, YeRi menunggu sampai papan
pengumunan sepi lalu YeRi langsung segera melihat papan pengumuman itu dan
ternyata ada Audisi dance dan nyanyi batas usia 15-20 thn yang dibuat oleh Woollim
Ent batas pendaftaran sampai besok. “Wahhh besok??!!! Gimana nih gw ikut apa
gak, ikut, gak, ikut, gak... aishhh michosoo” omel YeRi pada dirinya sambil
mondar-mandir di depan papan pengumuman.Tiba-tiba “Yah! Kalau tidak ada bakat gak
perlu ikut audisi ini” terdengar suara teriakan dari seorang namja yang tidak
terlalu tinggi dengan rambut yang sedikit acak acakan(?) yang berjalan menuju
papan pengumuman itu. Namja itu tak lain dan tak bukan adalah Nam Woohyun.
“Eishh siapa bilang aku gak ikut!! Aku ikut kok!!” ujar YeRi yang tak sadar dengan kata- katanya. “geure” balas Woohyun singkat.
YeRi pun langsung
berlari ke kelasnya, hari itu juga YeRi langsung mendaftarkan namanya yahhh
walaupun agak sedikit khawatir. “Uahhhh semua tempat latihan di sekolah full di
penuhi siswa2x yang ikut audisi.. aaaiigooo na eottokhe??!” rengek YeRi sambil
meremas rambutnya dengan kedua tangannya. Akhirnya YeRi memutuskan untuk
latihan di rumah sepulang sekolah.
[Di rumah pukul 18:25]
Tok.. tok..tok* Nam YeRi kamu lagi ngapain kok ribut banget di dalam?? Tanya
eomma YeRi. “......” tak ada balasan dari YeRi karena suara musik yang terlalu
kuat. Eommanya YeRi pun langsung pergi dan melanjutkan memasak untuk makam
malam. “glup..glup..glup... Ahhhhh~~~” YeRi langsung menyeka bibirnya yang
basah setelah minum air es satu botol penuh. Saat itu baju YeRi telah basah
dengan keringat karena ia berlatih sejak sepulang sekolah, YeRi langsung
mematikan lagu dan menghempaskan tubuh mungilnya ke tempat tidur “uahhh rasanya
aku mau mati!! Gila udah lama banget aku gakk ngedance kayak tadi tapi lumayan
juga..... besok aku harus lakukan yang lebih dari ini dan aku harus lolos
audisi, ohh iya satu lagi aku harus ngebuktiin pada namja sok keren tadi kalau
aku punya bakat” gumam YeRi dengan semangat 45nya :P. “TOK...TOK..TOK.....
Yahhh Nam YeRi cepat buka pintunya!!!” teriak eomma YeRi pake Toa(?) LOL “Ne
eomma.. Wae??” tanya YeRi polos
“kenapa??!! Coba liat udah jam berapa ini sana mandi dan makan malam! Pali!” bentak eomma YeRi “Ne” balas YeRi dengan menundukan kepalanya. [Pukul 20:59] “sekarang, udah hampir larut nihh, aku ngapain yahh latihan aja dehh tapi gak usah pake music kalo pake musik bisa sakit telinga gue karena teriakan para tetanga terutama para ajuma, pake hitungan aja deh” kata YeRi yang bangkit dari tempat tidurnya “Okey, mulai one, two, three and four one, two, three and four” malam itu juga YeRi berlatih part dance yang menurutnya agak sulit. Setelah selesai latihan kira kira sekarang waktu menunjukan pukul 00:07 YeRi menyiapkan kostum yang akan ia gunakan besok “hmm yang mana yahh yang harus aku pake?! :/ aku harus pilih baju yang menarik supaya bisa menarik hati para juri” bingung YeRi. Setelah memilih baju tanpa basa basi YeRi pun langsung menutup matanya dan terjun ke pulau mimpi
Pagi pun tiba
seperti biasa eomma YeRi membangunkan YeRi, setelah mau berangkat sekolah YeRi
mengatakan tentang audisi yang akan ia ikuti “Eomma, aku mau ikut audisi dance
di sekolah, ini mimpiku doakan aku yah” ucap YeRi menjelaskan sambil
menggenggam tangan kanan eommanya. “Yah!! Tentu saja eomma akan mendukungmu..
semua kemauanmu pasti eomma dukung” kata eomma YeRi dan langsung memeluk Nam
YeRi.
“Teng...Teng...Teng!!”Suara bel sekolah terdengar oleh YeRi dari
kejauhan, YeRi pun langsung berlari secepat kilat sebelum pintu gerbang ditutup.
Waktu YeRi mengikuti apel pagi dilihatnya seorang yang menggunakan jas hitam
dengan dasi biru dongker ditambah sepatu vantovelnya telah memegang mic ingin
segera memberikan pengumuman orang itu tak lain adalah CEOnya Woollim Ent.
“Bagi para peserta audisi, harap setelah apel usai kalian langsung ganti
pakaian dan mengambil no peserta.” Ucap CEO Woollim dengan penuh wibawa. “wahh,
sampai CEOnya bela belain datang this is DAE to the BAK!” gumam Ji Eun yang
berada ada di belakang YeRi yang tak sengaja di dengar oleh YeRi, YeRi pun
menatapnya aneh. Apel pun usai dan lapangan pun ramai dengan suara-suara
penyemangatan untuk teman-teman mereka yang ikut audisi “Kim JiEun, Kim JiEun!!
HWAITING!!!” Suara yang sangat keraspun terdengan oleh rekan-rekan JiEun yang
gak tahu berapa jumlahnya mungkin ratusan(?). Gak tahu kenapa YeRi jadi gak
percaya diri karena dengar teriakan2x itu.
Tapi “plakkk” YeRi pun secara refleks menampar pipi kirinya yang mulus “ahh!! Na waegeure!? hanya karena hal ginian jadi gak PD, Nam YeRi bangun!! Bangun!!” bentak YeRi pada dirinya sendiri. YeRi pun langsung menuju ke kamar mandi dan mengganti bajunya dan bergegas untuk mengambil no peserta. YeRi mendapat no ke 72 sedangkan JiEun 69 dan Woohyun 73. YeRi pun duduk di ruang tunggu dengan perasaan yang gak karuan, jantungnya dari tadi berdegup kencang secara yang jadi jurinya orang-orang penting di Woollim Ent. Untuk menghilangkan rasa gugupnya YeRi pun mengambill headsetnya dan mendengarkan lagu dan itu sangat membantu skali buktinya sekarang perasaan YeRi agak lebih mendingan. “Peserta no 72!!” teriak salah satu panitia dengan menggunakan mic. “Ne!!” teriak YeRi refleks. YeRi pun berkata pada dirinya untuk tenang, tenang, dan tenang karena ini adalah kesempatan emasnya untuk meraih mimpinya dan menjadi seorang superstar. Tak lupa YeRi memperkenalkan dirinya terlebih dahulu tak lama kemudian music Hip Hop yang sering ia pakai latihanpun terdengar, YeRi pun mulai menggerakan tangan dan kakinya sesuai alunan music tersebut tak tahu kenapa perasaan gugup YeRi hilang ketika ia ngedance dan membuat YeRi semakin bersemangat untuk menggerakan badannya, mungkin YeRi terlahir untuk ngedace XD. 3 menit pun berlalu dan musicnya pun berakhir keringat menetes dari pelipis kanan YeRi dan YeRi langsung keluar dari ruangan itu, waktu YeRi mau keluar YeRi melihat Woohyun yang sedang mencoba menenangkan dirinya “sepertinya dia sangat gugup” ucap YeRi dalam hati. Setelah sekitar 2 jam menunggu pengumuman, akhirnya CEO dan panitia2x audisi keluar dari ruangannya dan membuat para warga sekolah histerisss “Kyaaaaa......” teriak para yeoja yeoja narsis =D
“Ditangan saya ada
nama2x peserta audisi yang lolos ke babak selanjutnya, nama-nama ini akan di
baca langsung oleh CEO woollim Ent. ucap salah satu panitia yang menggunakan
sungglasses. “Ne.. Gamsahamnida, ja!! Dari 125 peserta audisi, yang lolos ke
babak selanjutnya hanya ada 30 orang jadi yang belum terpilih harap jangan
berkecil hati karena mimpi kalian belum berakhir di sini, mimpi kalian masih
panjang” ujar CEO Woollim. “Mwoo!! 30 orang?? Aku masuk gak yahhh :’(.” Batin
YeRi
“Tolong dengarkan
baik-baik karena nama2x ini hanya akan dibaca satu kali” tambah si CEO “
Peserta pertama yang lolos adalah..........”
udah sekitar 4 menit YeRi menunggu namanya tapi tidak disebut-sebut juga, ekspresi wajah YeRi seperti udah mau mati besok(?) “haaahuuuuuuu” YeRi menghela nafasnya dalam banget “tenang YeRi nama mu PASTI disebut” ucap YeRi yang menekan kata pasti. Tidak bosan-bosannya YeRi menunggu dan tiba-tiba “Nam YeRi....” ucap CEO Woollim Ent “Kyaaaaaaa, apa gue bilang PASTI aku lolos” kata YeRi yang kedua kali menekan kata pasti.
Setelah tiba di
rumah YeRi memberitahukan kabar gembira ini pada eommanya tercinta.
“Eomma....Eomma!!” teriak YeRi dari teras rumahnya “Wae?” tanya eomma YeRi
sambil berjalan menemukan YeRi tanpa menjawab pertanyaan eommanya YeRi langsung
memeluk eommanya erat-erat “Ya! Wae??” tanya eomma YeRi yg kedua kali.
“eomma, anakmu Nam YeRi lolos ke babak selanjutnya!!!kya!!!” Teriak YeRi dan langsung memeluk eommanya. “aigooo!! Charaeso! Selamat yah anakku, kau telah berjuang...” balas eomma YeRi.
Para 30 besar
peserta audisi akan disaring lagi dan
akan dipilih 10 terbaik dan 10 terbaik tersebut akan tinggal di dorm yang
disediakan Woolim, selama di dorm mereka akan benar benar dilatih kemampuan
dance dan juga kemampuan vocal. Mereka akan di trainee sekitar 2-3 thn bahkan
lebih kemudian baru akan debut sebagai boy/girlband atau solo.
Satu minggu
kemudian, ke-30 peserta yang lolos pun menunjukan bakatnya masing masing di
sebuah gedung yang cukup besar milik Woollim Ent, satu per satu peserta berguguran
tampak begitu banyak tangisan dan tawa, sementara YeRi hanya yakin pada dirinya
sendiri.
2 jam kemudian,
telah gagah berdiri di atas pangung 10 peserta terbaik yang dipilih Woollim Ent
mereka adalah Woohyun, Jieun, Baro, 3 yeoja, 3 namja (nama tdk disebut =D) dan
yang terakhir adalah Nam YeRi (yaiyalah! tokoh utama harus ada dong, kalau tdk
FFnya tamat =D). Akhirnya kesempatan YeRi untuk jadi terkenal di sekolahpun
hampir tercapai bahkan bukan hanya terkenal di sekolah tapi seluruh dunia.
“Cha!..... para 10
peserta terbaik selamat atas keberhasilan kalian!, dengar yah besok kalian
sudah tidak bersekolah lagi karena kalian akan tinggal di dorm yang telah kami
sediakan” kata Wakil CEO Woollim. “Eissshhhh, bagaimana bisa berhenti sekolah”
tambah Baro dengan suara yang hampir tak terdengar, dengan suara lantang Wakil
CEO woollim pun berkata “kalian jangan khawatir kami telah mengirimkan surat
izin kpd pihak sekolah... Yah! Neo! Kalau tidak ingin menari bukan disni tempatnya!”
teriak Wakil Ceo sembari menunjuk ke arah Baro dengan tatapan death glarenya “ahhh!
Ne! Jungsoohamniada ==’” balas Baro sambil menundukan kepalanya.
Keesokan harinya
pagi-pagi buta ke10 pesertapun sibuk mempersiapkan barang2xnya di rumahnya
masing-masing. “eomma na kalkaeyo” ucap YeRi, “eomuni kalkaeyo” kata Woohyun,
“Kalkaeyo eomma” teriak Jieun, “Eomma na kalkaeyo, aku akan merindukanmu” gumam
Baro.
Merekapun tiba di dorm pukul 06:00. “tap tap tap..” suara kaki mereka terdengar jelas “sepertinya mereka sudah tiba” kata salah satu pelatih yang bernama Park MinSoo, ia akan menjadi guru pendamping pada masa trainee ke10 hobae2x baru. “Yah! Yah! Yah! Sekarang letakkan barang2x kalian dan ikut aku! Pali! Pali!” teriak Park MinSoo yang langsung berlari keluar. “Ehh! Mwoya ige??” keluh Baro, “eishh mwoya” tambah Woohyun sambil berlari keluar ke luar dorm.
Setelah tiba di
dorm ke10 hobae tersebut pun langsung disuruh lari oleh pelatihnya, mereka
bahkan belum memperkenalkan diri, melihat-lihat kamar dan masih lelah dengan
perjalanan menuju dorm yang memakan waktu lebih dari 2 jam.
“Ahhh~~~ himdeuro!!, Sem odigayo?? Tanya Baro “kita akan berlari sekitar 3km dan kembali lagi ke dorm” jawab Park Minsoo
“ehh 3 km??!!!, aigoooo ==’” Seru
Woohyun
“seharusnya kalian malu dengan para yeoja karena mereka gak ngelu dari tadi” tambah si pelatih. “Sem geunde, kenapa kita di suruh lari? ini kan baru pertama kalinya kita masuk. Tanya Yeri penasaran “haha, sebenarnya ini adalah penyambutan ala Woollim” ucap pelatih dengan sedikit tawaan “Ehhhhh?” teriak ke10 hobae dengan wajah kebingungan =.=
--------------------------------------------------------------------------------------------
45 menit kumudian
tibalah ke10 hobae beserta Park MinSoo dengan keringat bercucuran di wajah dan
baju yang setengah basah.
“Air, air, air.. aku butuh air” teriak Baro sambil mencari lemari es. “ahhh~~~ jinjja himdero” ucap YeRi yang langsung membantingkan badannya di sofa yang empuk. “Hobaedeul! Perhatian, sekarang kalian harus mandi dan setelah itu berkumpul lagi di tempat ini karena akan ada pembagian kamar, pali! Pali! “Ne” balas ke-10 hobae kompak
45 menitpun
berlalu terlihat wajah-wajah yang fresh dari setiap hobae.
“Cha! Pertama-tama kalian harus perkenalkan diri dulu, dari.. kamu, kamu.. yang paling banyak mengeluh” kata pelatih yang menunjuk ke arah Baro yang membuat Baro sedikit kesal. “Ah, araesoh2x.. ne! Annyeonghaseo nae iremeun Cha Baro imnida, umur 15 tahun bangeupsimnida!” ucap Baro tak lupa ia melakukan bow 90drjt. YeRi dan Jieunpun memperkenalkan diri mereka dan yang terakhir adalah Woohyun “Annyeonghashimnika! Choneun Woohyun, Nam Woohyun imnida, umur 16 thn” kata Woohyun yang juga membungkuk 90 drjt “huh! 16 tahun? Ternyata dia lebih muda dari aku” kata YeRi dalam hati “wahhh YeRi ssi Woohyun ssi kalian memiliki marga yang sama dan Baro~goon kau adalah maknae” ucap Park MinSoo yang mambuat YeRi dan Woohyun saling menatap. “dan perkenalkan namaku Park MinSoo bisa di panggil Park seonsaengnim bisa juga dipanggil Sem” tambah Park seonsaengnim
Park seonsaengnim
pun mengumumkan di mana kamar mereka dan siapa roommatenya, khusus hobae yeoja
mereka menempati kamar lantai 3 sedangkan namja lantai 2. Dan mengenai roommate
Woohyun dengan Baro dan YeRi dengan Jieun.
Awalnya agak agak canggung dengan setiap roommate tapi karena satu kamar dan seiring barjalannya waktu mereka sudah sangat akrab dan seperti keluarga kandung sendiri. Satu minggu kemudian ~~ “YeRi-ah ireona pali!!, 20 menit lagi kita ada class vocal” Jieun membangunkan YeRi sambil menggoyangkan punggungnya, seperti biasa YeRi gak akan pernah bangun sendiri ia harus dibangunkan oleh orang lain. At woohyun-baro room “Yah imma!! Ireona!! Cha Baro!! Ireona, Pali pali!” teriak woohyun dengan menggunakan toa(?) “Ahh wae?? 5 menit lagi eoh..” pinta Baro manja “eishh jinjja, kau tidak mau bangun” teriak woohyun yang sudah memegang segelas air panas =D
“aaah! Hyeong! Araeso2x!!” akhirnya
Baro pun bangun dari tidurnya.
mereka pun sarapan bareng dan kemudian akan mengikuti class vocal.
“Annyeong!!” Sapa
Han seonsaengnin
Perkenalkan saya adalah guru vocal
kalian panggil saja saya Han Seonsaengnim” ucap Han seonsaengnim sambil
membenarkan kacamatanya.
“Annyeonghaseyo!” balas 10hobae kompak “Ayo kita mulai latihan..” gumam Han seonsaengnim. Hari ini adalah hari pertama mereka latihan vocal, Han seonsaengnim bermaksud untuk mengetahui bakat vocal masing masing hobae, dan akan dilatih menurut bakat mereka masing masing. “Baro~goon, aku pikir kamu sangat cocok di bagian Rap, hmm.. Woohyun dan Jieun I like your voice, dan untuk YeRi tolong kembangkan kemampuan vocal kamu yah J” ucap Han seonsaengnim di akhir pertemuan mereka. “Aigoooya~~, YeRi ssi tolong kembangkan pemampuan vocal kamu yah!” ejek Woohyun pada YeRi sambil merangkul tangannya di bahu YeRi. “Yahhh~ beraninya kau berbuat begitu pada noonamu sendiri !!!” teriak YeRi sambil mengejar Woohyun yang sudah lari duluan. Malam pukul 12:07 at YeRi&Jieun room
“ZzZzZzZzZzZz” terdengar dengkuran
dari Jieun yang sedang memeluk guling pink kesayangannya *ternyata Jieun cantik
cantik...XD* Tapi di sisi lain “aishhh jinjja! Kenapa aku gak bisa tidur ini
sudah jam 12 lewat bisa bisa besok timbul dark cicle di mata gue......” gerutu
YeRi pd dirinya.
“aha! lebih baik aku minum secangkir susu saja supaya aku jadi ngantuk terus tidur deh” kata YeRi sambil menyingkirkan selimut tebalnya Tapi setelah YeRi beranjak dari tempat tidurnya YeRi mendengar ada suara yang aneh dari dapur, YeRi sempat ketakutan waktu itu YeRi pun mengambil pemukul baseball yang ada di samping lemarinya untuk berjaga jaga. Setelah YeRi keluar dari kamarnya suara itu pun menjadi lebih keras ditambah lagi suara hujan dan guntur perasaan YeRi disitu kacau banget, setelah tiba di dapur dengan tubuh yang berkeringat karena takut YeRi pun melihat ada seseorang dengan jubah putih yang membungkus seluruh tubuhnya sedang memakan sesuatu dari dalam kulkas, YeRi udah gak tau mau berbuat apa, mau teriak entar mengganggu yang lagi tidur YeRi pun terpikir akan pemukul baseball yang ada di tangannya dan tiba tiba “phakkkkk” sebuah pukulan keras berhasil mendarat di tulang pipi orang itu, ia pun langsung pingsan dan mata YeRi langsung terbelalak ketika melihat orang yang adalah Nam Woohyun. “ahhhhhh! Eotthoke?? Bagaimana ini” teriak YeRi panik Setelah beberapa detik YeRi berpikir, YeRi pun mengambil minyak kayu putih yang ada di kamar. YeRi menggosokan minyak tersebut di hidung Woohyun berkali kali. “aigoo! Woohyun-ah ireona, ahh~~ mianhae” ucap YeRi dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. YeRi pun menidurkan Woohyun di pangkuannya dan terus berusaha membangunkan Woohyun, YeRi menepuk nepuk pipi kanan Woohyun berharap Woohyun bisa secepatnya bangun. Beberapa menit kemudian “ahh!!!” rinti Woohyun sambil memegang pipi kanannya. “Woohyun-ah kau sudah sadar, ahhh!! Mianhae! Maafkan aku, aku tdk tahu kalau itu kamu >,<” kata YeRi yang membantu Woohyun berdiri. Woohyun pun duduk sambil menonton TV dengan suara yang hampir tak terdengar sementara YeRi sibuk mengobati luka Woohyun yang memar. “Yah!! Kenapa kamu malam2x berkaliaran? Tambah penampilan kamu itu kayak setan pake nutup nutup segala” ucap YeRi bermaksud memulai percakapan “......” tak ada balasan dari Woohyun, Woohyun hanya sibuk dengan TV yang ia tonton dengan ekspresi wajah yang yah bisa dibilang kesal. “yah! Kau seharusnya menjawab aku, aku ini noo......” belum selesai YeRi bicara Woohyun pun langsung angkat bicara. “Aku lapar, aku gak makan malam” jawab Woohyun singkat dengan ekspresi datarnya “terus kenapa, kamu pake kain2x segala” tanya YeRi “yahh!! wajarlah cuacakan sangat dingin ditambah hujan lagi” jawab Woohyun dengan nada yang mulai keras. “ahhh~~ aresoh2x maafkan noona eoh?” pinta YeRi yang berharap Woohyun bisa memaafkannya. “........ hmm baiklah” gumam Woohyun. “Gomawo :D” balas YeRi yang melanjutkan mengobati luka Woohyun. Setelah selesai mengobati luka Woohyun, mereka tidak langsung tidur melainkan nonton TV sambil makan beberapa cemilan *mungkin mereka insomnia* tak ada percakapan antara mereka hanya terdangar suara TV yang tidak terlalu keras saat itu, mereka hanya sibuk dengan dengan dirinya sendiri. Tak lama kemudian Woohyun merasa ada yang mengganjal di bahu kanannya, Woohyun melirik bahu kanannya dan ternyata YeRi telah tertidur pulas di bahunya. “Degh, Degh” Jantung Woohyun pun berdegup kencang. “Perasaan apa ini??, apakah... ahh andwae, andwae!” tanya Woohyun pada dirinya dan langsung menggeser kepala YeRi di sofa yg empuk. Woohyun pun langsung pargi ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya sementara YeRi, ia tertidur pulas di Sofa sampai pagi dengan posisi duduk kekekeke XD. Pagi pukul 07:05 at lantai 1
Semua para hobae
telah berkumpul di lantai satu bermaksud untuk mendengarkan pengumuman tentang
tugas apa yang harus mereka lakukan hari ini.
“Cha! Anak-anak kalian akan di bagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama yaitu Baro, Woohyun, YeRi dan Jieun akan ikut aku untuk mendaki gunung, dan yang lainnya ikut Han Seonsaengnim. Ingat kita mendaki gunung bukan untuk berlibur tapi untuk berlatih, araeso!” ucap Park seonsaengnim “Ne” di balas oleh para hobaedeul antusias.
Baro, Woohyun,
YeRi, dan Jieun beserta Park seonsaengnim pergi ke kaki gunung menggunakan
mobil, kira2x perjalanan memakan waktu 1 stangah jam. Tidak ada percakapan di
dalam mobil, hanya terdengar alunan musik dari dashboard mobil yang menjadi
Soundtrack perjalanan mereka.
“huayemmmmm, ahh pemandangan yang indah” Woohyun mengedarkaan pandangannya di setiap inci kaki gunung tersebut sembari menghirup udara yang masih segar belum tercemar polusi. “Sem! Ayo kita naik, aku sudah tidak sabar untuk sampai ke puncak” seru YeRi yang langsung berlari menuju puncak gunung dengan semangat 45nya. 40 menit kemudian ~~~~ “huhhhh~~~ Sem, istirahat sebentar yuk capek nihhh aigooo~~” keluh YeRi dengan kaki yang udah gemeteran. “Yah! Ini belum sampai setengah perjalanan, Ayoo kalian semua nyanyikan beberapa lagu hal ini dapat melatih pernafasan kalian.” Balas Park seonsaengnim “Ne!” jawab ke4 hobae kompak Mereka pun mendaki gunung sambil menyanyikan beberapa lagu ballad ditemani pemandangan yang tidak bisa ditemui di perkotaan dan nyanyian mereka pun terdengar sangat merdu walaupun sedang mendaki gunung. 45 menit kemudian “oohhhh.... tidak sia sia saya mengajak kalian ke tempat ini, YeRi~goon suara kamu sekarang sudah ada perubahan” gumam Park seonsaengnim sambil menatap YeRi bangga. “oh! Gamshanmida” balas YeRi malu J “Sem, setelah ini kita mau kemana?” tanya Jieun “bagaimana kalau kita jalan-jalan aja” sambung Baro menyarankan “Jalan-jalan..” pikir Park seonsaengnin sambil mengetuk ngetuk dagunya. “iya, kudengar entar malam di pusat kota Seoul ada pembukaan Pameran Korea” balas Baro sambil meyakinkan Park seonsaengnim “uahhh, Pameran! Aku ingin sekali pergi ke pameran >,<” gumam YeRi yang membuat Woohyun menapatnya. “Sem, ayo kita ke pameran Jebal!” tambah Woohyun dengan puppy eyesnya “huhh~~ geure KAJA!!” balas Park seonsaengnim yang mungkin hatinya luluh dengan puppy eyes Woohyun XD . Pukul 18:59 at Dorm Mereka pun sibuk bersiap siap pergi ke Pameran tidak semua hobae pergi, hobae yang lain hanya memilih tidur. Park seonsaengnim pun hanya mengantar mereka ke festival tersebut lalu kembali lagi ke dorm. At Pameran “anak anak, ingat jangan pulang terlalu malam eoh!” ujar park seonsaengnim “Ne” balas mereka Suasana di pusat kota Seoul saat ini sangat ramai, banyak orang orang datang bersama pasangan mereka, terdengar ledakan ledakan kembang api yang menambah meriah suasana. “euhh!! Kenapa di sini banyak banget yang pake Hanbok ==” keluh Jieun “eishh! Noona! seharusnya noona itu bangga, habok itukan baju tradisional negara kita” jelas Baro “Yah, yah, yah! Kita kesana yuk!! Ajak YeRi sambil menarik tangan Woohyun yang membuat Woohyun kaget sementara Baro dan Jieun hanya mengikuti. “oseongseyo(selamat datang)” sapa salah satu penjaga stand hanbok khusus wanita “Ne, annyeonghaseyo” balas YeRi “ada yang mau memakai hanbok” usul si penjaga stand YeRi pun langsung memikirkan sesuatu dan melihat ke arah Baro, Woohyun dan Jieun. Tatapan YeRi terhenti pada Woohyun, tak lama kemudian “Ada!” Seru YeRi “ajuma! Tolong dandani anak ini yah” pinta YeRi dengan suara cutenya XD “tapi ini hanbok khusus wanita” gumam ajuma itu “ahh! Ajuma! Gwenchanayo” tambah Baro yang berusaha menahan tawanya. “yah! Na wae?? Kenapa aku?? Jieun noona, kau mau kan memakainya?? Ucap Woohyun yang bermaksud menyelamatkan dirinya. “Anigodeun” seru Jieun singkat 6 menit kemudian “phuaaaahahahahahahahahahha” ledakan tawaan pun terdengar dari mulut Baro, YeRi, dan Jieun. Woohyun pun hanya pasrah dengan keadaannya sekarang “Hyeong, noneun neomu yeppeo!!” Ejek Baro yang tertawa sambil memegang perutnya. “uahh! Woohyunie, sekarang kau lebih cantik daripada aku eoh” tambah Jieun dengan tawaan kecil. Sementara YeRi “Woohyun-ah mianhae” ucap YeRi yang membuat Woohyun tertawa.
Beberapa menit
kemudian setelah mengerjai Woohyun mereka pun mlanjutkan perjalanan mereka,
saat ini Baro berada di depan dengan Jieun sedangkan Woohyun dan YeRi mengikuti
mereka dari belakang, di tengah perjalanan mereka berempat terpisah mungkin
karena langkah kaki Baro dan Jieun yang terlalu cepat
“huh! Noona sepertinya kita kehilangan Baro dan Jieun noona” seru Woohyun “ahhh! Aigoo otheoke?” kita akan di marahi Park Seonsaengnim kalau kita tidak pulang bersama. “kokjeongmajima, jangan kawatir” ucap Woohyun dengan senyuman kecil di bibirnya “tarawa” ajak Woohyun pada YeRi. Di tengah tengah perjalanan, Woohyun menanyakan sesuatu kepada YeRi. “noona, apa yang ingin kau lakukan” tanya Woohyun sambil menatap YeRi “yang ingin aku lakukan, hmmmm aku ingin berdiri di atas panggung yang sangat besar yang dihiasi lampu lampu berwarna warni nan indah. Aku ingin memiliki fans dan menyanyikan beberapa laguku untuk mereka” jawab YeRi “ahh, geurekuna, begituyah~~” Tiba tiba Woohyun berlari meninggalkan YeRi dan menuju panggung yang di sediakan untuk menghibur para pengunjung, Woohyun terlihat sedang membicarakan sesuatu dengan MC tersebut. YeRi bingung mengapa Woohyun pergi ke tempat itu, setelah cukup lama berbincang bingcang dengan MC tersebut ia memberikan micnya pada Woohyun yang membuat YeRi lebih bingung. Didekatkan bibir Woohyun ke mic tersebut.
Woohyun tersenyum dan berkata “noona naiklah”
yang membuat para pengunjung heran.
dengan perasaan gugup YeRi pun naik ke panggung. “yah! Ige mwoya?!” bentak YeRi pada Woohyun “mianhae karena panggung ini terlalu kecil dan hanya diterangi satu lampu dan mereka (para pengunjung) tidak mengenal kita” ucap Woohyun sambil tersenyum dan langsung turun dari panggung. “bernyanyilah” kata Woohyun pada YeRi dari bawah panggung dengan suara yg tak terdengar “Ne!” balas YeRi
YeRi pun bernyanyi
lagu ballad kesukaannya di panggung tersebut sambil memikirkan perjuangannya
meraih mimpinya, tak sadar bilur bilur air mata keluar dari mata indah YeRi.
YeRi menyanyi dengan sungguh sungguh walaupun hanya beberapa orang yang
menikmati lagunya.
“Noona, aku orang pertama yang akan menjadi fans kamu :’) ” kata Woohyun dalam hati sambil melambai lambaikan tangannya sesuai dengan alunan lagu. 30 menit kemudian mereka pun pulang kerumah jalan kaki karena semua uang dipegang oleh Kim Jieun. “Woohyun-ah hari ini gomawo” ucap YeRi sambil mengusap kasar kepala Woohyun Woohyun hanya senyum dan mengembungkan kedua pipinya. “fiuhhh! Perjalanan hari ini membuat kaki saya pegal” gumam YeRi memulai percakapan “ah jinjjayo, sini aku gendong” ucap Woohyun yang sudah jongkok di depan YeRi “ahh! Gak usah” balas YeRi berjalan mendahului Woohyun “ahh! Palii!! Paksa Woohyun “Yah!! Noona bilang gak usah” seru YeRi sambil menendang pantat Woohyun “apo!! Araeso araeso” balas Woohyun sambil mengerutkan keningnya. --------------------------------------------------------------------------------------------
Sudah 11 bulan
semenjak kedatangan para hobaedeul ke dorm Woollim, tadi pagi mereka mendengar kabar
baik dan kabar buruk dari CEO Woollim. Kabar baiknya beberapa bulan lagi para
hobaedeul akan debut dan kabar buruknya hanya akan debut satu group dan yang
lain harus menunggu beberapa tahun lagi. Mereka mau protes gak bisa ini sudah
jadi keputusan CEO. Beberapa hari yang lalu telah di bentuk Girlband dan
Boyband, girlband di ketuai oleh Jieun dan boyband oleh Woohyun. Sekarang
mereka lagi sibuk sibuknya latihan untuk hari debut walaupun mereka tidak tahu
siapa yang akan debut duluan. Mereka akan perform di depan CEO dan CEO Woollim
yang akan menentukan siapa yang akan debut duluan *yah kaya audisi gitu deh*
“Jieun-ah, istirahat yuk kita udah menggulangi gerakan ini 12 kali” pinta YeRi sambil mengusap keringatnya menggunakan handuk putih yang melingkar di lehernya. “ani, ani tidak bisa! Kau tidak dengar hari penentuan kita debut tidak lama lagi! Kamu ingin menunda mimpimu eoh?!” seru Jieun “tapi tidak gini caranya” gumam YeRi dengan suara pelan. “Ayo semuanya kita mulai lagi” Seru Jieun antusias sembari menepuk nepuk kedua tangannya. Jieun berambisi sekali untuk secepatnya debut kalau tidak debut secepatnya entar keburu tua XD kekeke sementara group cowok mereka gak kalah antusiasnya dari group cewek. Beberapa menit kemudian datanglah Park seonsaengnin menghampiri Woohyun.
“Woohyun-ah ada telepon dari
keluargamu!” kata Park seonsengnim sambil memberikan hpnya pada Woohyun
“ahhhh! Jeongmalyo :D” balas Woohyun dengan senyuman di wajahnya. Woohyun senang banget saat itu karena satu tahun lebih gak berkomunikasi dengan keluarganya, tapi saat Woohyun mengangkat telepon itu perasaan senang Woohyun berubah menjadi perasaan sedih yang amat dalam pada detik itu juga Woohyun langsung mengeluarkan air matanya perasaan Woohyun gak karuan, Woohyun menangis terisak-isak tak perduli dengan orang di sekitarnya. “Woohyun ah! Ini appa... oemma! Eomma! Eomma meninggal !!!” ucap appa Woohyun dgn suara yg tak terlalu jelas karena tangisannya. “Wae! Wae! Kenapa bisa?! Tanya Woohyun DX “ 4 bulan belakangan ini eommamu sakit, kata dokter ia ada masalah dengan jantungnya” gumam appa Woohyun menjelaskan “......” tak ada balasan dari Woohyun, hanya terdengar suara tangisannya “ D’: wae! Kenapa tidak beritahu aku?!” tanya Woohyun “appa ingin memberitahumu, geunde dilarang sama eommamu, kata eommamu itu hanya akan membuat kamu khawatir dan tidak fokus dengan tugas kamu” jawab appa Woohyun “Woohyun ah! Sebelum ibumu meninggal ia berpesan sesuatu, katanya Kamu harus segera debut dan lanjutkan mimpimu untuk menjadi seorang superstar” tambah appa Woohyun “pasti eomma, pasti!” batin Woohyun. “appa! Kau dimna?” Woohyun meletakan hp itu di sembarang tempat dan langsung menuju ke tempat ibunya dimakamkan. --------------------------------------------------------------------------------------------- Dua haripun berlalu semenjak kepergian ibu Woohyun tuk selama lamanya, latihan untuk debutpun terhenti dan hari debut pun semakin dekat, saat ini Woohyun tidak berada di dorm ia sekarang berada di pantai menikmati sunset ditemani suara suara ombak yang bagaikan musik di telinganya, Woohyun sesekali mengeluaran air mata saat ia mengingat moment moment yang indah bersama ibunya. Di tengah tengah tangisan Woohyun tiba tiba suara yang tak asing terdengar memanggil namanya dengan sangat lembut “Woohyun ah” ia pun langsung menoleh ke belakang. “yah! Waeggeure?!” YeRi kaget ketika melihat mata Woohyun yg sudah bengkak” “...” tak ada balasan dari Woohyun “aku tahu perasaanmu, sekarang ini sudah dua hari sejak ibumu meninggal kamu harus bangkit kembali eoh ayolah jangan begini terus” ucap YeRi menyemangati Woohyun, woohyun hanya menundukan kepalanya. “apa kau tidak ingin debut?! Semua disini hanya punya satu tujuan yaitu debut” kata YeRi yang tidak sadar sudah mengeluarkan setetes airmata yang membuat Woohyun sedikit kaget. “aku ingin mengubah hidupku, dan meraih apa yang telah menjadi impianku, Woohyun ah! Pikirkan baik baik” ucap YeRi sambil berjalan meninggalkan Woohyun. Woohyun hanya menatap YeRi yang semakin menjauh darinya. Keesokan harinya Woohyunpun membangunkan teman teman satu groupnya untuk latihan, sepertinya Woohyun sudah sadar berkat YeRi ^^ “Guys! Pali! Ireona! Kita harus latihan” teriak Woohyun Baro yang mendengar Woohyun langsung bangun dan memeluk Woohyun “Hyeong! Kau dari mana saja? Kita hancur(?) tanpamu!” gumam Baro sembari melepaskan pelukannya.
Latihan, latihan,
dan latihan hanya itu yang bisa para hobae lakukan sekarang, hasil akhir hanya
CEO Woollim yang tau.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Hari penentuan
debutpun tiba, para peserta pun sibuk memilih baju dan di makeup oleh para
staff dan di panggung banyak orang yang berkeliaran untuk mendekorasinya.
“periksa VCRnya!” teriak Park seonsaengnim pada seorang ajussi “Ne” balasnya 2 jam kemudian datanglah CEO woollim bersama dengan beberapa staff. “uahh! Guys! CEOnya udah datang” seru YeRi yang sedang mengintip dari balik tirai merah. “huuuuu! Kok aku jadi gugup yah” Batin Woohyun. YeRi menggenggam tangan Woohyun dan tersenyum kecil membuat jantung Woohyun lebih berdegup kencang. Woohyun gerogi banget dan gak berani menatap YeRi. “kenapa? Kamu kelihatan sangat gugup! Woohyun ah kamu hanya harus lakukan yang terbaik dan ketika kamu berada di panggung bersikaplah layaknya kamu adalah seorang profesional, aresso!?” ujar YeRi bermaksud untuk meyakinkan Woohyun. Woohyun hanya menatap YeRi amat dalam dan Woohyunpun langsung memeluk YeRi sangat erat dan membisikkan sebuah kalimat yang sangat berarti buat YeRi. “Nam YeRi, Gomawo! Sarangaheyo, neko haja!!” sontak membuat YeRi kaget tapi YeRi merasa sangat senang YeRi pun mempererat pelukannya dan membalas kata-kata Woohyun “nado Saranghae! Merekapun melepaskan pelukannya dan melakukan Hwaiting bersama-sama.
YeRi dan Woohyun
langsung menuju groupnya masing masing.
“YeRi ya! Dari mana saja kau, palii! Kita harus memberikan sentuhan terakhir pada perform kita sebentar. Ajak Jieun. Mereka pun berdiskusi sebentar Sementara group cowok mereka GR di backstage.Yang akan tampil duluan yaitu group cewek. “Annyeonghashimnika! Kami ucapkan selamat datang kepada CEO Woollim dan para staff (bla bla bla)” kata kata penyambutan pun terdengar dari backstage. Group cewek sudah bersiap siap untuk dipanggil, Jieun selaku Leader memberikan semangat untuk para member. “Ja!! Langsung saja kita panggilkan group yeoja” teriak Park seonsaengnim yang disambut tepukan tangan dari para staff Merekapun langsung masuk ke panggung yang lumayan besar dihiasi lampu lampu yang berwarna warni, mereka langsung membentuk formasi dan menampilkan yang mereka bisa. disela sela perform mereka, akan ada dance solo yang di lakukan oleh YeRi dan setelah penampilan pertama selesai, Jieun akan menunjukan kemampuan vocalnya ia akan menyanyi solo. 11 menitpun berlalu group cewek telah menyelesaikan tugas mereka tak lupa sebelum meninggalkan panggung mereka berdiri sejajar dan melakukan bow bersama sama dan disambut standing applause dari para staff. Tak kalah menarik dari penampilan group cewek penampilan group cowok pun sangat keren Baro akan ngerap dan Woohyun akan menyanyikan lagu yang sangat sulit dan Woohyun berhasil menyanyikan lagu tersebut bahkan membuat CEO woollim beserta staffnya standing applause. Waktu yang di tunggu tunggupun tiba, sekarang para peserta telah berdiri dipanggung mereka melihat CEO Woollim telah memegang selembar kertas putih, kertas itulah yang akan menjadi jawaban siapa yg akan debut. Mereka hanya bisa menenangkan dirinya masing masing. Para group cewek sekarang telah bergandengan tangan, dan secara refleks YeRi memegang tangan Woohyun yg ada di sampingnya, Woohyun menatap YeRi dan membalas genggaman YeRi. CEO wollimpun mendekatkan mulutnya ke mic. “peserta yang akan debut adalah........” CEO Woollim menggantungkan kata katanya seraya membuat suasana lebih tegang :P Jieun menundukan kepalanya dan menutup matanya, YeRi hanya percaya diri dan tersenyum tapi senyum YeRipun langsung memudar. “PESERTA NO 2” tiba tiba CEO Woollim pun mengumumkan hasilnya, sontak hal itu membuat Jieun kecewa, Jieun langsung berlutut, menundukan kepalanya dan menangis. YeRi pun juga merasa sedih tapi pandangannya tertuju pada Woohyun, YeRi langsung tersenyum walau hanya paksaan. “Woohyun ah! Chukae!” seru YeRi yang langsung memeluk Woohyun erat. Woohyun pun langsung balas memeluk YeRi dengan air mata di pipinya.
Tapi tiba tiba
Woohyun langsung melepaskan pelukan YeRi “noona chankamanyo!” ucap Woohyun.
Woohyun mengambil mic yang dipegang Park seonsaengnim.
didekatkan bibirnya ke mic “kami mau mengundurkan diri” gumam Woohyun yang membuat seisi ruangan bingung. Jieun yang menangis langsung menyeka air matanya dan berdiri. “Yah! Michoso!!” teriak YeRi pada Woohyun. dengan suara lantang Woohyun melanjutkan “aku lihat, perjuangan mereka jauh lebih keras dari pada kami” group cowok yang lain tidak protes karena mereka sudah membicarakannya tadi. “Saya mohon, izinkan group cewek meraih mimpinya duluan” pinta Woohyun yang membuat CEO Woollim berdiri dan tepuk tangan sontak membuat Woohyun kaget. “wah! Anak muda kau terlihat sangat keren, kalian adalah sahabat yang baik rela berkorban. Okeh kalau itu yang kalian inginkan. Group cewek akan debut duluan!” jelas CEO Woollim at Backstage
“Woohyun ah! Mwohaneungoya? Apa yg
kau lakukan!” bentak YeRi
“noona kau telah banyak membantuku jadi sekarang aku ingin membantumu” jawab Woohyun dengan senyuman hangat “tapi, kau ingat pesan ibumu? Segeralah debut dan raih mimpimu!” ujar YeRi “na arayo! Lagi pula aku hanya perlu menunggu dua tahun lagi.” Balas Woohyun dengan senyuman plus aegyonya J “Woohyun ah!! Gomawo!!!” teriak Jieun dari kejauhan dan langsung memeluk Woohyun, YeRi yang melihatnya langsung melepaskan pelukan Jieun. keesokan harinya “kita harus memberikan nama untuk para group cewek” ujar Park seonsaengnim “bagaimana kalau Bling Girl?” usul Woohyun “ohh!! Not bad” balas park minggu depan Bling girl akan ngadain Showcase dalam rangka debut mereka, sekarang Woohyun jarang ketemu sama YeRi karena YeRi sangat sibuk. Bling Girl akan menyanyikkan 6 lagu dalam Showcase tersebut --------------------------------------------------------------------------------------------- Hari debut pun tiba, Bling Girl telah berangkat pagi pagi skali ke lokasi. “Kringggg” suara jam loker Woohyun berbunyi, Woohyun langsung bangun matanya masih berat untuk dibuka, Woohyun melihat ada sebuah kertas berwarna merah yang tidak terlalu besar ukurannya isinya “Woohyun ah! Cepat bangun dan aku akan menunggumu [YeRi]” Woohyun tahu maksud YeRi. Woohyun langsung cepat cepat mandi dan menuju ke tempat Showcase berlangsung. “ahhh~ untung aku tidak terlambat” batin Woohyun “uahhh! Gak nyangka fansnya sebanyak ini, tempat duduknya udah gak ada yang kosong” gumam Woohyun sambil meremas rambutnya dgn kedua tangannya. Tiba tiba para fanboy dan fangirl berteriak histeris yang membuat Woohyun bingung. “ahh mwo~ mwoya! Showcasenya sudah mulai?” seru Woohyun ternyata hanya YeRi yang keluar dari backstage sambi memegang mic sembari melambai-lambaikan tangannya kepada para fans. “aa~ aa~ aa~” YeRi melakukan ceksound “uahhh YeRi noona dda!! Noona neomu yeppo” Batin Woohyun YeRi pun mendekatkan mulutnya ke mic “Hari ini ada fans yang beruntung, ia akan duduk di kursi VIP yang telah saya sediakan di kursi itu sudah ada tanda tangan saya” ucap YeRi sambil mengarahkan pandangannya pada Woohyun. Para fans berteriak histeris terutama para fanboy “dan fans itu adalah kamu” gumam YeRi sambil menunjuk ke arah Woohyun “na, na?? Tanya Woohyun “Yah! Nam Woohyun kamu! Yah siapa lagi” seru YeRi Woohyun langsung menuju ke kursi VIP. “Woohyun ah” panggil YeRi dan Woohyunpun menengok, YeRi melakukan love sign ke arah Woohyun dan Woohyun juga Woohyun berteriak “ Nam YeRi Saranghae” dan diikuti oleh para fans, YeRi hanya bisa tersenyum bahagia.
Tiba tiba “oppa!
Oppa!” terdengar suara dari belakang Woohyun. Woohyun pun menengok ke belakang
dan anak itu berkata “oppa moshita!! Oppa bisakah aku minta tanda tanganmu?”
-----------------------------------------------------kkeut-------------------------------------------------
this is my second FF :P
Label: FanFiction
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar