FF WooGyu INFINITE / Yaoi / Night story / Part 4
Sabtu, 23 Maret 2013 • 09.24 • 0 comments Main Cast : Woohyun, Sunggyu Support Cast : Other INFINITE member Genre : Romance, Fantasy, Yaoi, Boys love, dll Rated : PG-15 Length : Chaptered #HappyReading^^
“Kau
harus menciumnya!” Ucap kakek itu.
“Ehhh????”
Part 4
“Cium....?
Ta..tapi bagaimana caranya?” Tanya Woohyun gugup.
Jujur
saja, otak Woohyun saat ini terus berpikir mencari cara agar ia bisa mencium
Sunggyu pasalnya ia dan Sunggyu baru beberapa kali bertemu dan dalam pertemuan
itupun masih ada kecanggungan-kecanggungan yang sesekali terjadi. Jadi menurut
Woohyun sangat mustahil baginya bila mencium namja bermata sipit itu.
“Ha ha
ha~ kalau yang itu aku tidak bisa bantu... Kau harus mencari caramu sendiri”
Gumam kakek itu sambil berjalan lambat dengan tubuh bungkuknya.
“Eiiihhhh!!
Yah Nam Woohyun jangan khawatir aku akan membantumu..!” Dongwoo yang dari tadi
diam kini langsung ikut dalam pembicaran.
“Bagaimana...?!
ahh! Itu sangat sulit!!” Eluh Woohyun
“Aigoo!!
Kau itu terlalu banyak mengeluh! Yah! dengar baik-baik yah.. hidup itu jangan
disulit-sulitkan ara!” Ujar Dongwoo.
“Eihh!
Iya iya!”
Setelah
mendapatkan informasi melalui kakek itu, Woohyun dan Dongwoo kembali
melanjutkan perjalanannya. Tujuan kedua mereka yaitu rumah Woohyun, mereka
berencana akan membicarakan cara agar Woohyun dapat mencium Sunggyu. Mungkin
kalau Dongwoo tidak ikut membantu, Woohyun tidak akan pernah berhasil mencium
Sunggyu.
[Woohyun’s House 14:37PM]
Woohyun
dengan malas melemparkan tasnya ke segalah arah dan membantingkan tubuhnya di
ranjang king sizenya, berbeda dengan Dongwoo yang sangat semangat membuka
sepatu sportnya dan memposisikan dirinya untuk duduk di ranjang Woohyun.
“Ya!
Mwohae?! Pali.. Ayo cepat duduk!” Dongwoo menarik paksa tangan Woohyun agar
duduk berhadapan dengannya
“Aiish~
10 menit saja eoh! Aku mau menutup mataku sebentar saja..” Ucap Woohyun.
“JUGOSHIPEO!!!”
Teriak Dongwoo karena sudah tidak tahan dengan sikap Woohyun yang sangat
pemalas menurutnya
“Ahh
Jebal!” Balas Woohyun yang tak mau kalah.
“Okey
fine! Terus saja begini! Aku sudah tidak ingin membantumu...!” Dongwoo dengan
cepat langsung berdiri dari ranjang merah maron Woohyun namun setelah berjarak
kurang lebih tiga langkah dari ranjang itu Dongwoo merasa ada seseorang yang
menarik tangannya, siapa lagi kalau bukan Woohyun. Assahh dan rencana Dongwoopun
berhasil!
Woohyun POV
“Hahh!!”
Aku menarik nafas berat sebelum bangun dari ranjangku dan menutuskan untuk
menarik tangan Dongwoo hyung karena Cuma Dongwoo hyung yang setia membantuku
jika aku dalam kesusahan seperti ini.
“Jja
ayo kita mulai” Ucap Dongwoo.
“NE!”
Aku berteriak keras supaya semangatku untuk mengejar Sunggyu hyung kembali
lagi.
SKIP~~~~~ ******* [Woohyun’s House 19:07PM] Woohyun POV
Seperti
biasa, aku akan mengantuk jika hari telah malam walaupun sekarang belum larut
rasanya mataku ini ingin cepat-cepat dipejamkan. Aku berjalan gontai menuju
ranjangku yang dari tadi telah memanggilku untuk dinaiki. Kini aku telah
diselimuti kain tebal nan hangat aku hanya perlu memejamkan mata dan pastinya
aku akan terjun ke alam mimpi. Ya, semua orang pasti pernah mengucapkan kalimat
itu ketika tidur namun berbeda bagiku . Ini memang mimpi tapi mimpi ini adalah
kenyataan bagiku.
Kurasa
sekarang aku telah berada di mimpi ketigaku. Aku berjalan di tempat yang sudah
tidak asing lagi bagiku sampai aku menemukan namja yang sangat ku kagumi. Ya,
dia adalah Kim Sunggyu.
“Sunggyu
hyung!” Teriakku dan segera ku lambaikan tanganku ke arahnya dan dapat ku lihat
ia tersenyum lembut dan berjalan ke arahku sekarang.
“Woohyun-ah
kenapa kau lama sekali?!” Tanya Sunggyu hyung padaku dan sedikit mempoutkan
bibir tipisnya.
“Ahhh~~
mian hyung, tadi aku ada urusan sedikit..” Jawabku
“Ohh....
geure.. kaja!!”
“Kaja??
Kemana??” Aku bertanya pada Sunggyu hyung yang telah bersiap menarik tanganku
seolah menyuruhku untuk mengikutinya. Sunggyu hyung menolehkan kepalanya ke
arahku dan bukannya menjawab pertanyaanku Sunggyu hyung malah menatap dalam
wajahku dan menghadiakan senyum ringannya padaku. Aiishh! Jantungku mulai
berdetak kencang aku juga yakin pasti wajahku sudah merah seperti tomat. Aku
tidak bisa menatap matanya lama-lama jadi kuputuskan untuk mengalihkan
pandanganku ke padang rumput yang berjarak kurang lebih 5 meter dari posisiku.
“Tarawaa~~”
Sunggyu hyung menyuruhku untuk mengikutinya. Ya, aku harus mengikutinya karena
aku sangat senang jika berada di sampingnya aku juga harus menjalankan misiku
yaitu mencium Kim Sunggyu.
10 minutes later ~
“Pantai??
Hyung kenapa kita ke pantai lagi?” Tanyaku.
“Wae?
Anchoayo?” Sunggyu hyung malah balik bertanya padaku.
“A. a. Ani
geunyang na....”
“Aku
tahu kau sangat menyukai pantai jadi aku membawamu kesini lagi.” Jujur aku
terharu saat mendengar penjelasan Sunggyu hyung barusan. Haahhh~~ aku tambah
suka padanya.
Kami
berjalan di bibir pantai sambil menikmati hempasan ombak yang tak puas
menyambar kakiku dan Sunggyu hyung. Kami tak banyak mengobrol karena tentu saja
tak punya bahan cerita, jarakku dan Sunggyu hyung kini sangat dekat sehingga bibirku
sulit untuk diajak bicara, angin hangat pantai yang menerpa tubuhkupun berhasil
membuatku semakin gugup.
Tiba-tiba aku diingatkan oleh misi yang harus aku jalani. Detik ini juga otakku mulai bekerja mencari ide agar aku bisa mencium Sunggyu hyung. 2 ~ 3 menit berlalu..
“Aha!!”
Aku punya ide. Kalian tunggu aksiku.
“Owwchh!!!”
Saat menelusuri bibir pantai tak sengaja kakiku terkilir, aku tak melihat kalau
ada lubang yang tak terlalu dalam berada di depanku. Aku langsung jatuh di
bibir pantai dan tentunya celanaku saat ini sudah basah, tak masalah! Asal aku
bisa mendapatkan Sunggyu hyung^^
“Ya!
Woohyun-ah! Gwenchana??!! Ya!! Gwenchana??!!!” Seru Sunggyu. Sunggyu hyung
terlihat sangat khawatir. Apa Sunggyu hyung juga memiliki perasaan sama
sepertiku? Aish! Molla! =_=
“Akh!
Hyung... Kakiku sakit! DX ku rasa aku tidak bisa berjalan” Aku harap actingku ini bisa berhasil dan
Sunggyu hyung bisa masuk ke perangkapku.
“Aihh
eottokhe! Woohyun-ah kenapa kau tidak hati-hati eoh!” Sekarang Sunggyu hyung
mulai membentakku. Aiihh jangan sampai rencanaku ini gagal.
“Sini! Ku
lihat kakimu...” Sunggyu hyung mulai mengambil kakiku untuk diperiksa namun
dengan cepat aku segera menahan tangannya. Ku tatap mata sipitnya dalam-dalam,
sejenak suasana menjadi sepi dan canggung hanya ada suara deburan ombak yang
telingaku tangkap saat ini. Dengan susah payah ku telan salivaku sebelum ku
dekatkan wajahku ke wajah Sunggyu hyung. Sunggyu hyung terlihat tak melakukan
apa-apa dan hanya mematung di depanku. Aku memberinya kode dengan cara menutup
mataku. Ku tutup mataku dan kembali mendekatkan wajahku ke arah wajah Sunggyu.
Aku tak tahu sekarang sudah sedekat apa aku dan Sunggyu hyung karena mataku
tertutup aku hanya mendekatkan, mendekatkan, dan mendekatkan wajahku saja.
“Woohyun-ah!”
Aku menautkan kedua alisku ketika mendengar suara barusan, kuputuskan untuk
membuka kembali mataku dan... 3,2,1 action
“Awwwcchhh!!
Appo!!!!!” Aku berteriak kesakitan saat kepalaku merasakan jitakan yang sangat
keras. Aku merasa putus asa waktu itu saat rencanaku gagal total dan pujaan
hatiku gagal aku miliki.
“Ya! Neo!!!
Apa yang kamu lakukan” Seru Sunggyu dengan mata melototnya. Aku tak menjawab
hanya mendengus kesal dan menggaruk
kasar tengkukku.
“Ya!
Palli marhae!”
“Mi..mianhae”
Ku tundukan kepalaku, tak berani melihat Sunggyu hyung. Tak ku sangka dia
benar-benar marah. Aigoo!! Aku benar benar menyesal melakukan hal bodoh ini.
“Ishhhh!!”
Ku dengar dengusan Sunggyu hyung bersamaan dengan tangan seseorang yang tengah
mengusap kasar rambut hitamku. Ku dongakkan kepalaku dan benar saja itu Sunggyu
hyung. Ternyata aku salah! Dia tidak marah pada ku.
“Kajja!!”
Sunggyu hyung mulai berdiri dari posisinya dan mengulurkan tangannya padaku
menyuruhku untuk berdiri juga. Hatiku sangat lega saat tahu Sunggyu hyung tidak
marah padaku.
Dia tersenyum padaku dan
aku tak ingin menyianyiakan kesempatan ini. Aku juga membalas senyumannya.
[Woohyun’s House 06:05AM]
Ku
bangun dari alam mimpiku. Sedikit kecewa karena misiku belum terselesaikan. Ku
pikir hari ini aku dan Sunggyu hyung akan jadian. Hahh~ sangat mustahil jika
hal itu terjadi saat ini.
Woohyun POV end~
“Eomma
na kalkaeyo!!” Sahut Woohyun saat berada di dekat dapur.
“Woohyun-ah
kau tidak ingin sarapan?” Tanya ibu Woohyun.
“Aniya
eomma~ aku tidak lapar. Na kalkae.” Woohyun menundukan badannya sebelum kaluar
dari kediaman keluarga Nam tersebut.
“Isanghae,
tidak biasanya dia tak lapar waktu pagi hari~~” Ibu Woohyun mulai bergumam
sendiri di dapur.
[Seoul International School 06:57AM]
“Nam
Woohyun!!!!” Suara lumba-lumba kembali tertangkap oleh kedua telinga Woohyun.
“Aiishh..
Wae?” Tanya Woohyun malas kepada sahabatnya siapa lagi kalau bukan Lee
Sungyeol.
“Ya!
Kau terlihat tidak bersemangat, apa ada masalah? Jangan dipendam, ceritakan
pada kami eoh!” ucap Sungyeol.
“Eiishh!
Aniya...”
“Kotjimal!
Aku hafal betul bagaimana wajahmu saat berbohong” Ujar Sungyeol.
“Aiishh!
Araseo! Nanti kalau masalahnya sudah clear baru aku jelasin okeh!” Woohyun
langsung lari menuju kelasnya, ia tak ingin menambah masalah hanya oleh karena
salah satu temannya.
“Tap..tap..tap!!”
Woohyun dengan cepat berlari di jalanan
bersih menuju kelasnya yang ada di lantai dua,namun tiba-tiba larian Woohyun terhenti ia berpikir
sejenak mencoba mengenali sosok yang baru saja ia lihat. Perlahan Woohyun
memalingkan wajahnya ke sebelah kanan untuk memastikan siapa sebenarnya orang
yang Woohyun lihat itu. Dan benar dugaan Woohyun.
“Su..Sunggyu
hyung!” Secara tak sadar Woohyun mengeluarkan kata itu walaupun lumayan pelan
namun dapat menghentikan aktivitas kedua namja yang ada di depannya.
TBC Label: FanFiction, INFINITE, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar