FF WooGyu INFINITE / Yaoi / My Love is A Vampire / Part 1
Jumat, 04 Januari 2013 • 22.14 • 1 comments
Foto yang di atas ini kalo mereka jadi manusia sedangkan yang di atasnya lagi kalo mereka berubah menjadi seorang vampire
Judul : My Love Is A Vampire
Main Cast : Nam Woohyun & Kim Sunggyu
Support Cast : other INFINITE member
Genre : Yaoi, Boys Love, dll
Length : chapteredSummary :baca aja, nnti juga tau ^^v Rated : PG 15
“Woohyun-ah!!”
Teriakan Dongwoo berhasil membuyarkan lamunan Woohyun walaupun lumayan pelan.
Malam ini Dongwoo bersama Woohyun sedang bersembunyi di balik dinding yang
cukup lebar sambil sesekali mengintip ke arah yeoja yang sedang menelpon di
sebuah gang kecil yang dapat dibilang sepi.
“Kau tau untuk apa kita disini? Eoh!! Untuk cari darah segar! Darah!! Kenapa kau hanya melamun!” bentak Dongwoo dengan suara yang hampir tak terdengar “Aishh araeso!” ucap Woohyun sambil mempoutkan bibirnya kesal. “Sana! Kau yang menggigitnya duluan, nanti aku menyusul” perintah Dongwoo. “Hyung.. masa aku sih, akukan masih junior sedangkan hyung sudah senior pasti hyungkan lebih tahu dengan hal hal yang beginian” ujar Woohyun. Sebenarnya Woohyun masih sedikit takut apabila menggigit langsung mangsanya, biasanya Woohyun hanya mencuri darah darah segar dari rumah sakit yang berada di Korea “YAH!!” “Hyung.. geundae, kalau aku menggigit yeoja itu pasti dia akan berubah menjadi vampire juga” ucap Woohyun berusaha mengalihkan pembicaraan. “Aigooo~~ kita akan menghisap darahnya sampai habis, sampai yeoja itu tak bernyawa lagi” gumam Dongwoo yang berhasil membuat Woohyun menelan salivanya. “Yah! Cepatlah! kau ingin kita kehilangan mangsa lagi!?” Dongwoo masih kesal karena dari tadi ia dan Woohyun tidak juga mendapatkan mangsa mungkin kalau Dongwoo pergi bersama Myungsoo ia tak akan selarut ini untuk mendapatkan mangsanya. “Hyung...” “Yah, Nam Woohyun kalau begini terus akan ku laporkan kau pada eomma dan appa!” Ancam Dongwoo. “aishhh Araesohh!!!”
Woohyun
menelan salivanya karena gugup sebelum ia melangkahkan kakinya menuju ke arah
yeoja yang tengah bersandar di dinding sebuah gang kecil yang tak jauh darinya.
Yeoja itu sedang menelpon seseorang jadi ia tak menyadari kehadiran Woohyun
yang semakin lama semakin mendekat.
“Annyeong haseyo...” Sapa Woohyun pada yeoja itu. “Kyaaaaaaa!!!!!!!”tiba tiba Yeoja itu langsung beriak histeris dan dengan cepat yeoja itu berlari meninggalkan Woohyun. Woohyun hanya mengangakan mulutnya dan menatap kosong ke arah yeoja itu yang makin lama makin menjauh darinya.
Karena
merasa ada yang tidak beres, Dongwoo langsung keluar dari persembunyiannya.
Dongwoo yakin pasti Woohyun gagal lagi dalam menjalankan misinya ini.
“Yah!! Waegeure!” teriak Dongwoo dari kejauhan sedangkan yang di tanyakan hanya menggelengkan kepalanya dan mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu. “kenapa yeoja itu kabur?” tanya Dongwoo setelah tepat berada di hadapan Woohyun “aku han-----“ “Aishhh!!! Apa kau gila eoh!, kenapa kau berubah menjadi vampire di depan yeoja itu. Pantas saja kau tidak pernah mendapatkan seorang mangsa..” Dongwoo memotong kata kata Woohyun dan membentaknya. Woohyun hanya menundukan kepalanya menerima bentakan dari hyungnya. “lihat!! Matamu sudah berubah menjadi merah begitu! Gigi taringmu juga sudah keluar dan wajahmu sudah sangat pucat!” seketika gang sepi itu beruba menjadi ribut akibat suara Dongwoo yang cukup melengking. “Mianhaeyo” ucap Woohyun dengan kepala yang masih menunduk. “huhhhhhh~~~~” Dongwoo menarik nafas berat, ia mengedarkan pandangannya dan menatap Woohyun lagi. “Hyung, kau marah?” tanya Woohyun ragu ragu sambil menatap Dongwoo “bagaimana aku tidak marah, setiap hari hanya ini yang kau lakukan tidak ada perkembangan sama sekali” bentak Dongwoo. Woohyun yang ada di depannya kembali menundukan kepalanya menyesali apa yang telah ia perbuat hari ini. “Mianhaeyo” kembali Woohyun menyebutkan kata tersebut membuat Dongwoo tidak tega untuk terus terusan membentak dongsaeng satu tahun lebih muda darinya itu. “kaja kita pulang! Pasti Myungsoo dan Sungjong sudah menunggu kita” ucap Dongwoo kemudian merangkul bahu Woohyun. “eum!” Woohyun hanya mengangguk patuh. @Vampire’s House
“Aku
pulang!!!” Dongwoo melepaskan sepatunya dan
diikuti oleh Woohyun. Dongwoo mengedarkan pandangannya ke segalah sisi
ruangan seraya mencari seseorang.
“Mana Myungsoo?” tanya Dongwoo pada Sungjong yang sedang asyik menonton film cartoon favoritnya Pororo. “di lantai dua” jawab Sungjong santai tanpa melirik ke arah Dongwoo. Dongwoo segera berlari menuju tangga, tapi tiba tiba Myungsoo segera turun dari tangga. “oh! Hyung sejak kapan kau tiba?” tanya Myungsoo. “baru saja” Dongwoo dan Myungsoo duduk di ruang tamu yang juga tempat dimana Woohyun duduk. “jadi, bagaimana hari ini? Apa kalian dapat seorang mangsa?” tanya Myungsoo sambil menatap Dongwoo. “Tanya saja langsung pada orangnya” Dongwoo menunjuk Woohyun yang hanya sibuk dengan hpnya. “Hyung! Apa kau berhasil menjalankan misimu?” tanya Myungsoo “Ani” Woohyun hanya menggeleng “Mwo?? Ani?? Hyung neo michosoo!!? Kenapa gagal lagi!” Seru Myungsoo dengan suara tinggi. Woohyun yang ada di seberangnya sudah tidak terfokus lagi dengan hp yang dari tadi ia mainkan. “Myungsoo-ah bisa kau kecilkan sedikit suaramu, telingaku bisa sakit karena ulahmu!” gumam Woohyun kemudian mulai memainkan hpnya kembali. Tapi tiba tiba dengan cepat Dongwoo langsung merampas hp yang Woohyun pegang. Woohyun langsung menatap Dongwoo dengan tatapan deathglarenya. “Mulai besok kau harus cari makananmu sendiri!” ucap Dongwoo yang sukses membuat Woohyun berdecak kesal. “aishh jinjja!!” umpat Woohyun kesal “Hyung, dari tadi kau belum makankan?” tanya Myungsoo pada Dongwoo. “eung!” Dongwoo mengangguk
Myungsoo
berjalan menuju lemari es dan mengambil beberapa kantong darah segar. Tadi
Myungsoo baru saja mencuri beberapa kantong darah dari rumah sakit di dekat
rumah mereka. Ia memberika satu kantong untuk Dongwoo dan satunya lagi untuk
Woohyun.
“ini hyung....” ucap Myungsoo menyodorkan satu kantung darah untuk Dongwoo. “uahh!! Myungsoo-ah kau tahu saja kalau aku sedang lapar” ujar Dongwoo. Woohyun hanya meminum darah tersebut dengan tampang kesal. “Aku sudah kenyang...” ucap Woohyun kemudian berlalu menuju kamarnya yang ada di lantai dua. “Yah! Nam Woohyun ingat besok kau harus pergi ke sekolah!!” teriak Dongwoo berusaha agar Woohyun dapat mendengar perkataannya.
Pukul
06:47, Matahari pagi yang menyegarkan badan sudah mulai masuk ke dalam ruangan
milik Woohyun cahaya itu menyinari wajah Woohyun seolah ingin membangunkan
Woohyun dari tidurnya namun Woohyun tak kunjung bangun malahan sekarang ia
membalikan badannya membelakangi cahaya tersebut sampai terdengar suara yang
sangat keras yang berhasil membuat Woohyun mengerjapkan matanya.
“Yah! Nam Woohyun!!!!” teriak Dongwoo sambil mengetuk keras pintu coklat Woohyun “Ceklek..” Dongwoo membuka pintu tersebut yang tak tahunya tidak Woohyun kunci. Dengan segera Dongwoo langsung menuju ke arah bed king size milik Woohyun. Dongwoo menarik paksa tangan Woohyun sehingga Woohyun sekarang sukses duduk di atas bednya. “Hyung.... 5 menit lagi eoh!” pinta Woohyun malas. “YAH!! Cepat kau akan terlambat lagi” Kemudian Dongwoo langsung menarik lagi tangan Woohyun sehingga Woohyun berdiri tegak di lantai dengan mata yang masih tertutup. Woohyun mengerjap ngerjapkan matanya berusaha menyesuaikan pandangan yang ada di depannya sambil sesekali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu. “Pali......” Dongwoo mendorong tubuh Woohyun sampai Woohyun berdiri tepat di ambang pintu kamarnya. Dengan keadaan terpaksa Woohyun langsung bersiap untuk mandi. Sudah berulang kali Dongwoo menyuruh Woohyun untuk pergi ke sekolah tapi Woohyun tetap saja menolak dengan alasan nanti kulitnya akan terkena sinar matahari yang merupakan musuh terbesar vampire dan bagaimana jika teman temannya tahu kalau dia adalah seorang vampire. Woohyun hanya mengawatirkan hal itu. Di pakainya satu per satu seragam milik Woollim International school kemudian Woohyun merapikan poninya yang sealis dan mengacak ngacakkan rambut belakangnya. Woohyun turun ke lantai bawah untuk sarapan sejenak. “Woohyun hyung... tumben kau mau ke sekolah” ujar Songjong yang sukses membuat Woohyun memberikan deathglarenya. “kau mengejekku?” tanya Woohyun “a. Ani” Sungjong menundukan kepalanya. “Woohyun-ah, kau hanya perlu bersikap sewajarnya ketika telah sampai di sekolah eoh!” ucap Dongwoo meyakinkan. Sedangkan Woohyun hanya mengangguk.
Setelah
selesai sarapan, Woohyun, Myungsoo dan Sungjong pergi ke sekolah mereka yaitu
di Woollim Internasional school. Dongwoo mengantar sampai gerbang kemudian
balik lagi ke rumahnya.
@Woollim International School “Hyung, kau kelas 3-A kelasnya ada di lantai dua.. aku pergi dulu yah!” ucap Myungsoo kemudian pergi meninggalkan Woohyun sedangkan Sungjong sudah bergabung bersama teman temannya. “Yah!! Aku bagaimana” seru Woohyun.
Woohyun
berjalan malas ke kelas yang Myungsoo bilang tadi sambil sesekali melirik ke
kiri dan kanan. Beberapa menit kemudian Woohyun berdiri tepat di depan kelas
3-A yang saat ini sedang tertutup rapat. Woohyun menarik nafasnya berusaha agar
ia dapat bertingkah wajar
“tok tok tok” dengan lembut Woohyun mengetuk pintu yang lumayan besar itu. “Ceklek....!” merasa tak ada jawaban dari dalam, Woohyun langsung membuka knop pintu tersebut. “Annyeong haseyo..” sapa Woohyun. Woohyun kemudian masuk ke dalam ruang kelas yang tenang itu. “apa kamu Nam Woohyun?” tanya Park seonsaengnim yang saat ini sedang mengajar mata pelajaran Biologi. “Ne” balasWoohyun tersenyum ramah. “anak anak, kita kedatangan murid baru” Ucap Park seonsaengnim “Nam Woohyun” lanjutnya mempersilahkan “Annyeong haseyo, ne ireumeun Nam Woohyun imnida! Bangapda!!” gumam Woohyun kemudian di akhiri dengan bow 90 derajat. “Woohyun-ah, kau bisa duduk di sana” ucap Park seonsaengnim sambil menunjuk tempat yang masih kosong. “Gamsahamnida”
Setelah
selesai memperkenalkan diri, Woohyun segera berjalan menuju ke tempat yang
masih kosong itu. Woohyun tak ambil pusing dengan siswa siswa yang menatap aneh
ke arahnya saat ini mungkin mereka memperhatikan kulit Woohyun yang berbeda
dari mereka, memang benar kulit para vampire setiap hari berwarna putih dan
pucat. Woohyun mendudukan dirinya di kursi tersebut dan mulai mengikuti
pelajaran dari Park seonsaengnim.
“Annyeong” tiba tiba suara yang sangat lembut berhasil mengalihkan perhatian Woohyun dari depan kelas, Woohyun segera mencari sumber suara lembut itu sampai akhirnya pandangannya terhenti tepat di sampingnya. “ahh~ annyeong” balas Woohyun sambil tersenyum kecil “aku harap kita bisa jadi teman baik” lanjutnya sambil tersenyum membuat matanya terlihat sangat sipit. “eum, n.. ne! Tentu saja” Woohyun juga tersenyum ramah ke arahnya. #Kringggg!!!!!
Bel
yang sangat keras sukses memecah keheningan sekolah, para penghuni sekolah
berbondong bondong keluar dari kelasnya masing masing tapi berbeda dengan
Woohyun, ia dengan malas merapikan buku bukunya yang berserakan di atas meja.
“arghhh~~~ kapan ini akan berakhir” ucap Woohyun pelan. Tanpa sadar sepasang mata yang hanya segaris dari tadi asyik sedang memperhatikannya. “hey, kau tidak mau ke kantin?” ucap namja sipit itu yang berhasil membuat Woohyun terkejut. “sejak kapan kau berada di sana???” tanya Woohyun sedikit mengernyitkan dahinya “dari tadi” jawabnya santai “Kaja, nanti makanannya keburu habis” lanjutnya. “chakaman! Namamu siapa?” tanya Woohyun sambil menatap mata sipit namja itu “Sunggyu, Kim Sunggyu!!” ucapnya tersenyum kecil. TBC^^ Mian kalo kurang panjang... mohon RCLnya =_= Label: FanFiction, INFINITE, Kim Sunggyu, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Lanjut .. thor ....!!! ^_^
Posting Komentar