FF WooGyu INFINITE / Yaoi / Night story / Part 5 (End)
Minggu, 05 Mei 2013 • 08.37 • 0 comments Judul : Night Story Main Cast : Woohyun, Sunggyu Support Cast : Other INFINITE member Genre : Romance, Fantasy, Yaoi, Boys love, dll Rated : PG-15 Length : Chaptered #HAPPYREADING!! “Su..Sunggyu hyung!” Secara tak sadar Woohyun mengeluarkan kata itu walaupun lumayan pelan namun dapat menghentikan aktivitas kedua namja yang ada di depannya. Part 5 Seketika aktivitas kedua namja itu yang ternyata sedang berpelukan terhenti, mata mereka langsung tertuju pada Woohyun yang tengah mematung di hadapan mereka. Sunggyu yang merasa bingung dengan tingkah Woohyun langsung menautkan kedua alisnya dan menghampiri Woohyun. “Ngapain kamu?” Tanya Sunggyu dingin. “Umm..um..ani. Kalian sedang apa?” Dengan polosnya Woohyun bertanya. Dalam hati Woohyun sudah sangat tidak suka pada namja yang tadinya memeluk Sunggyu sangat erat, buktinya Woohyun terus menerus menatap sinis ke arah namja yang belum diketahui namanya itu. “Cih.. kenapa kau yang balik bertanya.. ahh~~ kenalkan dia namjachingu Lee JinKi” Rasanya hati Woohyun seperti ditusuk beribu-ribu jarum ketika mendengar kalimat berusan yang keluar dari bibir tipis Sunggyu. Woohyun terkejut sekaligus tak percaya dengan perkataan Sunggyu tadi. “Na..na..namjachingu!?” Seru Woohyun dengan nada sedikit bergetar. “Iya.. Annyeong Lee JinKi imnida!” Ucap JinKi sambil tersenyum ramah. “Kau kenapa? Kau terlihat tak enak badan :/ ?” Tanya Sunggyu setelah menyadari tingkah aneh Woohyun. “A..a..aniya! aku pergi dulu!” Secepat kilat Woohyun langsung berlari meninggalkan Sunggyu dan JinKi. @ Woohyun’s class 08:07am Woohyun duduk termenung di kursinya yang berada di pojokan paling blakang. Sesekali Woohyun mengacak rambut belakangnya ketika teringat kembali wajah JinKi yang menurutnya sangat menjengkelkan itu, tentunya saat ini pikiran Woohyun tak tertuju pada pelajaran Matematika yang sedang berlangsung. Ia hanya memikirkan Sunggyu dan bagaimana cara mendapatkan hati seorang Kim Sunggyu yang terkenal jutek. “Arghh!! Eotthoke?!!” Woohyun berteriak dalam hati “Dongwoo hyung.. tolong aku!” #Kringgg!!. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh Woohyun tiba, tanpa basah basih Woohyun langsung berdiri dari kursinya dan menuju ke kelas Dongwoo untuk minta sedikit bantuan, namun ada yang menarik tangan Woohyun, Woohyun terhenti dan langsung membalikan badannya. “Oh! Myungsoo-ya wae?” Tanya Woohyun, ada sedikit perasaan kesal ketika tiba-tiba Myungsoo menahan tangannya. “Ya! Aku penasaran apa sebenarnya yang kau dan Dongwoo hyung lakukan...” “Myungsoo-ya nanti kalau masalahnya udah kelar nanti aku akan ceritakan pada kalian.” “Ahh! Shireo! Pokoknya sekarang kau harus ceritakan..! Aku dan yang lain pasti akan membantumu..” “Aniya!! Kalian akan menganggapku gila jika aku menceritakannya sekarang!” “Mwo? Gila? Aigooo kau semakin membuatku penasaran. Ya udah! Pergi sana dan selesaikan masalahmu bersama orang yang paling kau percayai, Dongwoo hyung!” Seru Myungsoo dengan nada yang terdengar mengejek. Woohyun hanya dapat memutar bola matanya, ia tidak tahu lagi kata apa yang harus ia katakan pada Myungsoo “Aisshhh museuniriya...” umpat Woohyun pelan. “Aku pergi dulu, Sungyeol telah menungguku di kantin. Annyeong semoga beruntung” Kata Myungsoo dan melambaikan tangannya sebelum pergi meninggalkan Woohyun. “Huhhh~” Woohyun menarik nafas berat sambil melihat malas tangan Myungsoo yang tengah ia lambaikan, tak tahu kenapa dengan tingkah Myungsoo yang seperti tadi Woohyun menganggap Myungsoo sangat meragukannya. Detik itu juga Woohyun langsung teringat akan penyelamat satu-satunya yaitu Dongwoo. Segera Woohyun berlari meninggalkan kelasnya yang sudah kosong itu da pergi mencari Dongwoo. “Tap...Tap..Tap” Tujuan Woohyun saat ini yaitu kelas Dongwoo yang merupakan sarang Dongwoo dan teman-temannya. Woohyun berlari dengan sangat cepat sampai-sampai ia menabrak seorang yeoja culun berkacamata besar yang berjalan berlawanan arah dengannya namun bukan Woohyun namanya jika ia menolong yeoja itu. Woohyun hanya menatap datar yeoja yang tak ia kenal itu dan melanjutkan acara mencari Dongwoo itu. “Hosh.....hoshh... hossh!” Woohyun kini telah tiba di depan kelas Dongwoo, ia berhenti sejenak untuk menormalkan deru nafasnya yang tidak karuan itu. Setelah merasa agak mendingan Woohyun langsung memasuki kelas Dongwoo yang suasananya lumayan sepi itu, hanya ada dua orang siswa yang sibuk membaca sebuah buku tebal dan tentunya Dongwoo juga ada di sana. Woohyun POV “Dongwoo hyung” Teriakku penuh semangat yang otomatis membuat aktivitas kedua namja kutubuku itu terhenti tak terkecuali Dongwoo hyung. Aku segera meminta maaf pada kedua siswa itu dan kemudian pergi ke arah Dongwoo hyung yang dari tadi hanya mengotak atik handphonenya. “Hyung...” Ucapku dengan tampang memelas. “Wae?” Ekspresiku berhasil membuat Dongwoo hyung mengalihkan perhatiannya pada handphonenya “Hyung... Aku rasa aku tidak bisa memenangkan hati Sunggyu hyung” Ucapku sambil menunduk kecewa. “Wae?? Ada apa memangnya?” Tanya Dongwoo hyung. “Sunggyu.. Sunggyu hyung.. dia telah memiliki namjachingu..” Ucapku terbata-bata karena takut. Takku sangka ternyata orang yang kami incar-incar dari dulu telah memiliki kekasih, itu sama saja aku dan Dongwoo hyung melakukan hal yang sia-sia kan? Arrghhh aku merasa seperti orang bodoh. “Jinjjaro?! Kau tau dari mana?” “Tadi aku tak sengaja melihat Sunggyu hyung dan pacarnya itu berpelukan” Ucapku masih dengan tampang memelas. “Kau mengenalnya?” Tanya Dongwoo hyung yang membuatku sedikit bingung. “Mwoga?” Tanyaku. “Apa kau mengenal pacar Sunggyu itu?” “Ummm... Aku tidak mengenalnya tapi aku tau namanya” “Siapa namanya??” Tanya Dongwoo bersemangat. “Lee . . . .” Aisshhh sial kenapa disaat seperti ini aku melupakan nama namja itu! Mungkin karena namja itu tak penting di hidupku. Ya. Tak penting di hidupku namun sangat penting bagi hidup Sunggyu. “Yah! Woohyun-ah kenapa kau melamun...” Seru Dongwoo hyung menepuk-nepuk pipiku. “Ah.. Mian.. “Siapa nama namja itu??” Aku terus berpikir dan nasib baik masih memihakku, aku berhasil mengingat nama namja itu. “Lee JinKi” Ucapku mantap. “MWO? Lee JinKi??” Aish! Aku menutup telingaku rapat-rapat ketika Dongwoo hyung berteriak, aaaish kenapa dia harus berteriak seperti itu. “Ne! Waeyo hyung?? Apa hyung mengenalinya?” “Tentu saja aku mengenalinya dia kelas 3-B. Ini tidak bisa dibiarkan! Nanti Sunggyu akan dapat masalah.” “Maksud hyung apa?!” Dongwoo hyung benar-benar membuatku bingung. “Dia playboy nomor satu di sekolah kita..” “Ehh?” Woohyun POV END At Perpustakaan 10:27am “JinKi-ya~~ apa kau tidak mencintaiku lagi? Kenapa akhir-akhir ini kita berdua jarang banget jalan bareng” Kata Key sambil memainkan rambut JinKi mesra. “Tenang chagi.. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat sebentar...” Balas JinKi menangkup wajah Key dengan kedua tangannya. “Jeongmal? Kau tidak menduakanku kan? “Eeh? Untuk apa aku menduakanmu... Itu hanya akan merugikanku lagipula aku sangat beruntung bisa memiliki pacar secantik dirimu.” “Kau bisa saja..” Wajah Key berhasil memerah seperti udang rebus berkat rayuan onew “Lee JinKi saranghae...” “Nado..” Back to 2WOO 10:40am “P..P...Playboy? bagaimana bisa” Ucap Woohyun masih tak percaya karena Sunggyu yang sikapnya dingin, cuek, dan jutek seperti itu masih bisa saja dipermainkan. “Eoh! Dia adalah Playboy kelas kakap” “Ini tidak bisa dibiarkan, kita harus memberi tahukan hal ini pada Sunggyu hyung...” “Percuma Woohyun-ah, memangnya kau apanya Sunggyu sampai Sunggyu mau mempercayaimu.” “Aisshh benar juga! Lalu bagaimana?!” Tanya Woohyun frustasi “Kita masih punya satu kesempatan....” “Mwonde?” “Apa kau lupa kata kakek itu? Kau harus mencium Sunggyu. Mungkin benar Sunggyu adalah cinta sejatimu.. Malam ini kau harus menciumnya. HARUS!” Woohyun terlihat sedang berpikir sejenak, rasa percaya dirinya sudah hilang untuk melakukan hal itu. Namun ia terpikir lagi akan perasaan Sunggyu, jika terus di diamkan tak tahu sampa kapan Sunggyu akan dipermainkan oleh si raja Playboy JinKi dan pada akhirnya pasti Sunggyu akan merasa menyesal. “Baiklah... Apapun yang terjadi aku akan menciumnya!” Woohyun’s House 19:01pm Woohyun telah berada di atas bednya dengan selimut hangat yang membungkus tubuhnya. “Aku harus melakukannya” Ucap Woohyun sebelum tenggelam dalam mimpi ke empatnya. Akankah mimpi ke empat Woohyun ini menjadi mimpi terakhirnya bersama Sunggyu? Itu hanya akan terjadi jika Woohyun berhasil mencium Sunggyu. Woohyun POV Hahhh.. Aku menarik nafas berat ketika tiba di mimpi ke empatku. Aku agak bingung dengan tempat aku berada sekarang. Biasanya aku akan tiba di tempat dengan pemandanan alam yang luar biasa indahnya tapi kali ini sangat berbeda, aku bahkan tidak menemukan langit di tempat ini. Saat ini penglihatanku hanya di penuhi oleh warna putih bersih. Oh tunggu di sini juga terdapat banyak sekali patung malaikat dengan setiap patungnya berjarak dua meter, aku sempat berpikir apakah aku sudah mati dan berada di surga... Karena penasaran aku memuuskan untuk menelusuri tempat serba putih ini tapi nihil tak ada apa-apa di sini. Hahhh aku sudah bosan di sini, aku ingin bertemu Sunggyu secepatnya! Apa ini... aku mendengar suara seperti orang menangis. Tidak, ini buka suara Sunggyu. Aku berjalan menuju sumber suaratangisan tersebut.Mataku terbelalak sempurna ketika melihat Sunggyu hyung sedang berlutut di depan seorang namja yang sedang duduk di kursi panjang berwarna putih, Sunggyu hyung tidak hanya berlutut kelihatannya ia sedang mengusap lembut pipi namja itu Aahhh! Aku penasaran siapa namja itu aku lebih menajamkan penglihatanku dan #BLANK ternyata namja itu adalah Lee JinKi playboy kelas kakap!, segera aku bersembunyi di balik salah satu patung yang ada tepat di sampingku. “ahh ige mwoya... Kim Sunggyu nappeunnom!” Aku duduk bersandar di patung ini dan menahan airmata yang ingin sekali keluar dari mataku. Mataku terasa memanas dan kini patung-patung di depanku sudah tak terlihat jelas bentuknya akibat cairan bening telah berada di pelupuk mataku. Aku tidak ingin lama-lama berada di tempat ini, berada di tempat ini hanya akan membuatku sakit hati. Segeraku bangun dari tempat ini dan berlari walau tanpa arah namun kecerobohanku tak pernah lepas dariku ketika aku berdiri tak sengaja lenganku menyenggol patung malaikat itu. Patung itu roboh dan menimbulkan suara yang sangat keras tapi aku tak peduli, aku terus saja berlari tanpa mengetahui seseorang sedang mengejarku dari belakang. Ia terus mengejarku hingga ia menarik kasar tanganku seolah menyuruhku berhenti. “S..Sunggyu hyung...” Ucapku dengan sedikit perasaan kecewa. “Wae.. Kenapa kau lari? Tanyanya. “Aku telah melihat semuanya! Nappeunnom!!” Aku berusaha untuk menahan kembali airmataku. “Mwoga!!!? Aahh pasti karena namja itu?”Tebak Sunggyu hyung dan tebakannya 100% benar. “Namja itu? Kenapa hyung tidak memakai kata Lee JinKi? Namja itu namanya Lee JinKikan!!” Seruku dengan nada tinggi. Woohyun POV END “Lee JinKi? Siapa dia? Tanya Sunggyu. “Hyung tak usah pura-pura bodoh. Hyung apakau benar-benar membenciku? Kenapa kau menyakitiku? Kita berdua sudah berjanji menggunakan jari kelingking untuk tidak saling menyakiti... Dan kau melanggarnya!” Suara Woohyun bergetar hebat, tak tahu sudah berapa tetes airmata yang keluar dari matanya. “Yah! waegeure? Aku tidak melanggar janji kita, Aku sama sekali tidak mengenal Lee JinKi. Jebal! Kau jangan salah paham Woohyun-ah. Aku menghampiri namja tadi karena dia menangis, dia memiliki masalah dan aku hanya mencoba menenangkannya. Aku tidak memiliki hibungan apa-apa dengan namja itu... Jinjjaro! Ucap Sunggyu kini menggenggam tangan Woohyun. Jika di dunia nyata Sunggyu dan JinKi adalah pasangan kekasih di dalam mimpi Sunggyu dan JinKi tidak mengenal satu sama lain. “Jinjja?” Tanya Woohyun ragu-ragu, kini airmata sudah tidak membasahi pipinya lagi. “Ne! Jinjjaro!!” “Tolong jangan pernah melanggar janji ki----- hmmmmttppp!!!!!!” kata-kata Woohyun sukses terpotong akibat ciuman tiba-tiba yang diberikan Sunggyu, Sunggyu memegang tengkuk Woohyun untuk memperdalam ciumannya sedangkan Woohyun masih mematung dan tak berani membalas ciuman Sunggyu. “Itu bukti kalau aku dan namja itu tidak ada hubungan apa-apa” Ucap Sunggyu Woohyun masih tidak habis pikir kenapa Sunggyu menciumnya namun dalam hati ia sangat senang karena tanpa menjalankan misinya Sunggyu telah terlebih dahulu menciumnya. “Please jangan langgar janji kita...” Kata Woohyun “Tidak akan..” Sunggyu segera menarik Woohyun dalam pelukan hangatnya. “Sunggyu hyung Saranghaeyo.” “Nam Woohyun saranghae..” Woohyun House 06:07am Woohyun POV Aku segera bengun dari tidurku ketika aku mendengar jam wekerku berdering, segera ku matikan jam weker merahku dan berpikir sejenak tentang mimpi ke empatku semalam. Aku seperti orang yang kehilangan akal sehat sekarang bagaimana tidak kini aku senyum-senyum gak jelas sambil memegang bibirku. Aaahh aku benar-benar tak menyangka kalau Sunggyu hyung akan menciumku.. Tunggu dulu apa itu berarti aku akan menjalin hubungan dengan Sunggyu hyung di dunia nyata? Kata kakek itu sih begitu, aku sangat berharap kalau hal itu benar-benar terjadi. Setelah siap dengan seragam sekolahku, aku segera melesat ke sekolah. Jujur aku sudah tidak sabar untuk mengatakan kabar gembira ini pada Dongwoo hyung, pasti Dongwoo hyung akan senang^^. Woohyun POV END Seoul International School, Kantin, 10:27am Woohyun dan teman-temannya sedang sibuk menghabiskan makanan mereka masing-masing, Bukan Woohyun cs namanya kalau suasananya sepi, suasana dari tadi ribut hanya karena hal tidak penting. “Dongwoo hyung!” Panggil Woohyun dengan volume tinggi “Wae?” “Aku berhasil menjalankan misiku!” “Jeongmal??!” Dongwoo terkejut sekaligus senang. “Ne! Aku berhasil mencium Sunggyu hyung” Ucap Woohyun dengan volume yang lebih tinggi karena kalau Cuma bicara biasa pasti tidak akan terdengar tapi kali ini nasib baik tidak berpihak pada Woohyun, suasana yang tadinya ribut akibat suara Sungyeol yang membahana tiba-tiba hening dan menyebabkan Sungyeol, Myungsoo dan Hoya dapat mendengar dengan jelas ucapan Woohyun. “Eh? Mencium Sunggyu... Ada apa ini?” Tanya Myungsoo. “Wohohyun-ah apa kau sudah jadian dengan Sunggyu?” Sambung Hoya. “Woohyun-ah kurasa sudah saatnya untuk memberitahukan mereka..” Kata Dongwoo seolah menyuruh Woohyun menceritakan semuanya pada Sungyeol, Myungsoo dan Hoya. “Hyung.. Hyung saja yang menceritakannya.” Ucap Woohyun #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP #SKIP “Uahh!!! Jinjjaro??!! Aku tak menyangka kalau di zaman sekarang ini masih terjadi peristiwa seperti itu” Seru Sungyeol ketika selelai mendengarkan cerita Dongwoo. “Ya! Woohyun-ah seharusnya kau bersyukur mendapatkan kisah cinta yang menarik seperti ini” Sahut Hoya menasehati. “Tapi bagaimana jika hal itu tak terjadi sesuai perkaaan kakek itu...?” Tanya Woohyun yang masih ragu. #Kriiingggg!!! Jam istirahatpun telah usai, terpaksa acara makan Woohyun cs harus di tunda. Dengan malas Woohyun mendudukan dirinya di kursinya dan bersiap untuk mengikuti pelajaran. Woohyun memutar bola matanya ketika Kang seonsaengnim memasuki kelasnya untuk memulai pelajaran. Setengah jam pelajaranpun berlalu dan Woohyun sama sekali tak mengerti dengan pelajaran yang Kang seonsaengnim berikan. Tiba-tiba handphone Woohyun berdering. Ternyata ada sms masuk, Woohyun menyernyitkan keningnya ketika tahu bahwa tak ada nama pengirimnya hanya ada nomorya saja tapi Woohyun tak memikirkannya Woohyun langsung membaca pesan singkat itu “Lihatlah ke samping kanan” Ucap Woohyun membaca pesan itu. “Mwoya ige!?” Woohyun langsung mengarahkan penglihatannya ke sebelah kanan dan betapa terkejutnya Woohyun ketika melihat seorang Kim Sunggyu sedang menunjukan selembar kertas pada Woohyun di dalam kertas itu tertulis “Ku tunggu di taman dekat sekolah jam 7 malam ini ^_^” Woohyun benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia alami saat ini, itu artinya semua perkataan kakek itu benar. Dengan cepat Woohyun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Taman 19:00pm Sunggyu duduk di salah satu tampat duduk yang ada di taman itu, keindahan taman itu sekarang tak dapat Sunggyu nikmati karena suasana sudah sangat gelap hanya ada beberapa lampu taman menerangi penglihatan Sunggyu. 5-10 menit berlalu, kini Sunggyu bisa merasakan hawa dingin pada tubuhnya kepulan uap putihpun kini keluar masuh dari mulutnya namun Sunggyu tak mau kalah dengan hawa dingin itu, ia tetap setia menunggu Woohyun sampai ia datang. Tiba-tiba.. “Sunggyu-ya!” Panggil seseorang, Wajah Sunggyu berbinar-binar seketika dengan cepat Sunggyu mendongakan kepalanya namun senyum di wajah Sunggyu lenyap seketika ketika mengetahui bukan Woohyun yang datang. “JinKi.. Sedang apa kau di sini...?” Tanya Sunggyu. “Aku ingin bertemu denganmu...?” JinKi segera duduk tepat di samping Sunggyu. “Aigooo.. Apa di sekolah tidak cukup??” Tanya Sunggyu malas. “Wae? Apa kau tidak mencintaiku lagi? “Aku mencintaimu!” Ucap Sunggyu, JinKi yang mendengarnya langsung menarik Sunggyu ke dalam pelukannya. JinKi mengusap lembut rambut Sunggyu berulang-ulang. Other side Dari tadi Woohyun tak berhenti melirik jam tangannya, nafas Woohyunpun sekarang terengah-engah akibat ia lari dari rumahnya. Woohyun terlambat karena harus menjemput ayahnya di bandara. “Aiishhh... eotthoke! Bagaimana kalau Sunggyu hyung sudah pulang!!” Woohyun mengacak rambutnya frustasi. “Akhirnya sampai juga” Woohyun mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut taman itu, cukup sulit menemukan Sunggyu kerena suasana yang gelap. “Ahh itu dia..” Senyum terpancar dari wajah tampan Woohyun ketika ia berhasil menemukan Sunggyu. Dengan penuh semangat Woohyunpun langsung berlari menuju ke arah Sunggyu namun larian Woohyun tiba-tiba terhenti ketika melihat pemandangan yang pernah ia lihat sebelumnya kini terjadi lagi tepat di hadapannya. Bunga mawar merahpun yang dari tadi Woohyun lindungi agar tetap terlihat indah kini sukses terjatuh di tanah. Hati Woohyun benar-benar sakit saat itu juga karena janji yang mereka buat tidak ada gunanya. “Aku tahu ini akan terjadi, Kim Sunggyu kau benar-benar tidak memiliki perasaan” Ucap Woohyun kemudian langsung pergi dari tempat itu. “Yah! Nam Woohyun, kau jangan kabur!” Tiba-tiba Suara Sunggyu berhasil membuat Woohyun menghentikan langkah cepatnya. “Bantu aku menyelesaikan semua ini..” Sambung Sunggyu. Perlahan Woohyun membalikan tubuhnya dan menyeka setetes airmata yang telah menetes di pipinya tadi. Woohyun berjalan ke arah Sunggyu yang tentunya ada JinKi di sana. “Aku ingin kau mendengarnya secara langsung..” Kata Sunggyu dan tersenyum lembut pada Woohyun. “Yah! Lee JinKi mulai saat ini dan detik ini juga kita putus!!” Seru Sunggyu. “Mwo?! Wae!!” Teriak JinKi tidak terima. “Nam Woohyun-ssi tolong jelaskan apa penyebab aku memutuskan namja ini..” Kata Sunggyu. “Ne...” Balas Woohyun “Sunggyu hyung memutuskanmu karena ia telah mendapat pria yang jauhhhhh lebih baik dari pada dirimu dan pria itu mampu membuat Sunggyu hyung bahagia dan pria itu tidak akan pernah membuat Sunggyu hyung sakit hati...!” Jelas Woohyun. “Mwo? Aku selalu membuat Sunggyu bahagia apa itu tidak cukup?” “Bahagia? Apa hidup bersama seorang playboy itu bahagia?” Ucap Woohyun sedangkan Sunggyu hanya tersenyum melihat aksi keren Woohyun. “Umm itu...aku...” JinKi kini benar-benar kehilangan kata-katanya. “Aiishh jinjja! Geure! Aku seorang playboy lalu kenapa? Hilang satupun aku masih memiliki banyak namja yang lebih cantik dari padamu Sunggyu-ya!” JinKi segera menaiki motor besarnya dan melesat dari tempat itu. Sepertinya ia akan dapat masalah setelah kejadian ini. “Aku harap kau selalu beruntung!!!” Teriak Woohyun pada JinKi “Gomawo..”Ucap Sunggyu “Untuk apa?” Tanya Woohyun. Woohyun segera mendekati Sunggyu hingga ia tepat berhadapan dengan Sunggyu. “Karena telah menyelamatkanku dari playboy itu..” “Itukan tugasku sebagai seorang pacar..” “Mwo? Pacar? Aku belum menjadi pacarmu Woohyun-ah...” Kata Sungyu mencoba menggoda Woohyun. “Okey kalau begitu.. Kim Sunggyu-ssi apa kau mau menjadi pacarku? Uap Woohyun sambil memegang kedua tangan Sunggyu. Sunggyu tersenyum dan akhirnya “Ne! Aku sekarang resmi menjadi namjachingumu Nam Woohyun-ssi!” “Hyung Saranghaee!!!” Teriak Woohyun dan memeluk erat Sunggyu yang akhirnya berhasil menjadi pacar Woohyun itu “Nado Saranghae!!” END! Label: FanFiction, INFINITE, SHINee, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar