FF WooGyu INFINITE / Yaoi / The Secret Of INFINITE Leader / Part 1
Sabtu, 22 Desember 2012 • 08.02 • 0 comments
Main Cast : Nam Woohyun & Kim Sunggyu
Support Cast : other INFINITE member
Genre : Yaoi, Boys Love, romance dll
Summary : baca aja, nnti juga tau xD Length : 1 of 4 Rated : T [Woollim Art School, 17:07PM]
“Kyaa~~!!!! Oppa Saranghaeyo!~~,oppa jinjja
mossita~~, oppa lihatlah kemari kyaaa~~~~ Hyung~ I like you” Para Warga sekolah
berbondong-bondong keluar kelas dan berteriak histeris ketika melihat Para
member INFINITE berjalan di lapangan basket. “Nado Saranghae” Balas Sunggyu ramah
dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
Mereka adalah boyband yang lagi naik daun saat ini, lagu terbaru mereka menempati peringkat pertama di berbagai chart disetiap negara, jika di tanya apakah kalian mengenal INFINITE pasti mereka akan menjawab Iya. INFINITE beranggotakan Kim Sunggyu sebagai leader, Hoya, Myungsoo, Dongwoo, dan Sungjong. Para fans Infinite sangat menyayangi para member infinite begitu juga dengan Infinite malahan mereka lebih menyayangi fans mereka. Langkah kaki Sunggyu dan member lainnya terhenti ketika ada seorang namja berpenampilan eneh yang menghampiri mereka, ia mengenakan kacamata layaknya Harrypotter mengancing seragamnya sampai atas dan rambutnya dipakaikan gel dan dibelah ke arah samping kanan. Namja aneh itu memberikan sebuah kotak yang berisi cupcake kepada Sunggyu, ia menyodorkan kotak berisi cup cake itu dan menundukan kepalanya. “H..h.hyung~~~ Ini!” ucap namja itu singkat dan masih menundukan kepalanya. “Ya~ kenapa kau menundukan kepalamu, ayo angkat!” seru Sunggyu dan langsung mengangkat dagu namja itu. “Kyaaa~~~~~!!” para Warga sekolah semakin histeris akibat aktifitas Sunggyu itu. Kemudian Sunggyu langsung mengambil cup cake yang diberikan namja itu. “aku akan menikmatinya” gumam Sunggyu sambil tersenyum dan mengusap kasar rambut lengket namja itu akibat gel yang ia pakai. “Hyung~~ gomawoyo!” seru namja itu kemudian berlari meninggalkan tempat itu.
Itulah Sunggyu, selalu ramah kepada fansnya ia
akan melakukan apapun untuk membahagiakan fansnya, jika Sunggyu dilemparkan pertanyaan
“Apa yang paling berharga dalam hidupmu?” Sunggyu akan menjawab “tentu saja
fansku, karena tanpa mereka aku dan Infinite bukanlah apa apa.” Jawaban itulah
yang selalu Sunggyu katakan disetiap stasiun TV yang mewawancarai mereka.
Sunggyu dan member lainnya langsung menuju ke dorm karena aktivitas hari ini
yang membuat mereka lelah.
Setiap siswa di Woollim art school wajib tinggal di dorm yang telah disediakan. Berbeda dengan Infinite, mereka tinggal di dorm khusus orang penting dan juga berprestasi letaknya tak jauh dari dorm yang lain. “Aku masuk dulu” ucap Dongwoo ketika telah tepat berada di depan kamarnya, Dongwoo menggandeng tangan Hoya dan menariknya masuk. Hoya dan Dongwoo satu kamar dan menempati kamar tersebut. “Aku juga” lanjut Myungsoo seraya menarik tangan Sungjong. “eoh~” Sunggyu hanya mengangguk. Sunggyu tinggal sendiri di kamarnya karena ia tidak mau ada yang mengganggunya dia ingin suasana di kamarnya sepi bak pulau yang tak berpenghuni. “Ceklek” Sunggyu membuka knop pintunya yang berwarna putih itu kemudian dilepasnya sepatu sport yang dari tadi melekat di kakinya, tanpa mengganti seragamnya Sunggyu merebahkan tubuhnya di sofa empuk berwarna putih, ia menutup kedua matanya dan meletakan punggung tangan kanannya di matanya dan Sunggyupun memutuskan untuk tidur, tapi rencana Sunggyu gagal ketika ia mencium bau yang sangat menyengat yang mengganggu penciumannya. “emmhh!! Bau apa ini!” teriak Sunggyu. Sunggyu pun bangun dari sofa putihnya dan mencari sumber bau yang sangat menyengat itu. Sunggyu mencium seluruh tubuhnya dan akhirnya hidungnya terhenti pada tangan kanannya yang merupakan sumber dari bau menyengat itu. “eugh!! Kenapa tanganku bau begini” runtuk Sunggyu kesal, Sunggyupun berpikir sejenak dan berusaha mengingat apa yang terjadi dengan tangan kanannya. “Ahh~~~” seru Sunggyu ketika ia telah berhasil mengingat kejadian yang membuat tangannya bau. “aishhh!! Namja Aneh itu!!!” Teriak Sunggyu frustasi, ketika mengetahui rambut namja aneh itulah yang menjadi penyebabnya. “Kenapa lagi dia harus memakai gel yang sangat bau! Dasar namja anehh! Awas kau!” Lanjut Sunggyu sambil mengepalkan tangannya. Sunggyu pun beranjak menuju dapur untuk mencuci tangannya. “Ahhh~~~ yeoja yeoja itu juga! mereka membuat telingaku sakit, apa suara mereka gak habis karena teriakan teriakan bodoh yang mereka lakukan itu” keluh Sunggyu pada fans fansnya yang dari tadi berteriak menyambut kedatangan member INFINITE. Sunggyu membuka keran air yang ada di washtafel dan mencuci tangannya, bibir tipis Sunggyu dari tadi tak berhenti mengeluh akibat kelakuan fans fansnya itu yang menurut Sunggyu sangat tidak berguna. Kenapa sikap Sunggyu jadi berubah begini? Padahal tadi dia bersikap sangat manis kepada fans fansnya. Inilah rahasia yang dimiliki oleh seorang Kim Sunggyu, hanya member Infinite lainnya yang mengetahui sifatnya ini. Sebernarnya Sunggyu adalah orang yang memiliki sikap yang arogant, dan egois. Ia hanya bersikap manis di depan para fans dan tentu saja di depan kamera. [Sunggyu’s Room, 08:59AM]
Sunggyu menggeliat pelan ketika cahaya mentari
menerobos masuk dan menyinari mata sipitnya, Sunggyupun memutuskan untuk bangun
matanya masih berat untuk dibuka dan rambut merahnya masih acak acak kan.
Sunggyu mengambil jam wekernya yang ada tepat di samping bed king sizenya
Sunggyu melihat jam tersebut yang telah menunjukan pukul 08:59 Sunggyu menatap
datar jam tersebut dan melemparkannya kesegalah arah tanpa memikirkan ia sudah
terlambat mengikuti jam pelajaran pertama.
Mata Sunggyu masih tertutup tangannya sibuk
mencari bantal gulingnya untuk ia peluk, Sunggyu membalikan badannya ketika ia
tidak mendapatkan guling kesayangannya. Sunggyu membuka matanya yang masih
terasa berat ia mengusap matanya, pandangan Sunggyu masih kabur dan ia melihat seseorang
yang belum jelas wajahnya tepat berada di depannya tengah asyik memeluk guling
yang ia cari. Sunggyu bisa merasakan deru nafas namja itu yang berulang ulang
menyambar wajahnya, jarak antara Sunggyu dan namja itu hanya berjarak beberapa
centi. Sontak Sunggyu membelalakan matanya dan ia segera memposisikan bandannya
duduk di atas bednya. Sunggyu sedikit meremas rambutnya karena namja yang lihat
sekarang.15 menit kemudian, Sunggyu telah rapi dan langsung menuju kelasnya. “Ceklek” tanpa rasa takut sama s’kali Sunggyu pun membuka knop pintu kelasnya yang tertutup rapat bertanda kelas sudah dari tadi dimulai. Sunggyu berjalan ke arah tempat duduknya yang dari tadi kosong tanpa memikirkan orang orang kini tengah menatapnya. “Kim Sunggyu, kemari kau!” seru Park seonsaengnim sambil membenarkan kacamatanya. “Aishh” Sunggyu pun berjalan menuju depan kelas sehingga ia membelakangi para siswa. “Kenapa kau terlambat?!” tanya Park seonsaengnim tegas. “telat bangun” jawab Sunggyu singkat dengan menggunakan bahasa informal dan menatap datar ke arah Park seonsaengnim. Para siswa yang mendengarnya langsung ribut tapi tiba tiba siswa siswa itu menjadi tenang kembali ketika Sunggyu menoleh ke belakang dan melemparkan senyum termanis yang ia punya. “Seonsaengnim! Izinkanlah aku duduk, kalau tidak aku akan menyuruh appaku untuk memecatmu” bisik Sunggyu, ya appa Sunggyu adalah orang penting di Woollim Art School. Park seonsaengmin pun sedikit menelan salivanya mendengar ancaman Sunggyu. “duduklah” ucap Park Seonsaengnim pasrah. Sunggyupun duduk, tawaan penuh kemenangan tersungging indah di wajah putihnya, Sunggyu menatap kosong ke arah Park Seonsaengnim yang sedang menjelaskan rumus-rumus fisika yang menurutnya tidak penting. [Woollim Art School 11:27AM] “Huhhhhh~~~~~~” Seorang namja tengah berdiri di depan pintu gerbang Woollim Art School dan menarik nafasnya dalam, terlihat kedua tangan namja berambut hitam itu tak ada yang menganggur tangan kanannya menarik koper besar berwarna merah sedangkan tangan kirinya memegang tas hitam besar yang dipadu dengan warna merah di setiap retsleting tas itu. Namja itu pergi ke ruangan guru untuk mengatur berkas berkasnya. “Oh! Woohyun~ah kau sudah tiba!” ucap Park seonsaengnim ketika namja itu telah sampai di ruang guru. “Ah~~ ne” balas Woohyun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Ayo~ aku antarkan ke kamarmu, kau pasti lelah karena perjalanan jauh.” Kata Park Seonsaengnim ramah seraya mengambil koper merah yang dari tadi Woohyun pegang. “Ye~ Gamsahamnida!” balas Woohyun. Park Seonsaengnim pun membawa Woohyun ke kamarnya sementara Woohyun hanya mengikutinya dari belakang. Park seonsaengnim dan Woohyun menelusuri jalanan bersih tanpa dedaunan kering sedikitpun dan di pinggiran jalan tersebut terdapat taman yang sangat indah. Kemudian tibalah mereka di dorm yang akan Woohyun tempati. ”Cha~~ Woohyun~ah, ini kamarmu” gumam Park Seosaengnim setelah membuka pintu putih yang dari tadi tertutup rapat. “uah~~” Woohyunpun mengedarkan pandangannya di setiap inci ruangan tersebut tanpa mengedipkan matanya, Woohyun melihat fasilitas di ruangan ini sangat lengkap dan semuanya tertata rapi. “hmm~ sepertinya aku tidak akan keluar kamar” ujar Woohyun sambil terkekeh kecil dan dibalas tawaan dari Park seonsaengnim. “Woohyun~ah istirahatlah, nanti besok baru kau mengikuti pelajaran. Ucap Park Seonsaengnim. “eoh, gomawoyo!” seru Woohyun setelah Park Seonsaengnim berjalan meninggalkannya. Woohyun pun mulai membereskan barang barangnya, ia melihat sebuah bed king size dengan seprai berwarnah putih, tak ada debu satupun yang menempel di permukaannya Woohyun pikir bed king size itu memang disediakan khusus untuknya. Woohyun meletakan tas hitamnya di bed king size tersebut, ia mulai membuka retsleting tas yang berwarna merah itu dan mengeluarkan barang barangnya. Woohyun mengeluarkan tas mini yang ada di dalam tas hitam besar itu, dalam tas mini itu terdapat banyak sekali kosmetik dengan merek merek terkenal. Woohyun mulai meletakan barang barangnya di lemari coklat yang berada tak jauh dari bednya. Setelah beberapa menit bergelut dengan barang barang bawaannya Woohyunpun memutuskan untuk mandi karena badanya sangat lengket akibat perjalanan jauhnya dari London. “chessss” bunyi air dari showerpun terdengar, Woohyun mulai membersikah tubuhnya dari kaki sampai kepala. ----------------------------------------------------------------------------------- “Krrriinggg!” suara bel yang sangat keras memecah keheningan sekolah bertanda jam perlajaran ke empat telah berakhir, Sunggyu mendongakan kepalanya sambil menyeka sedikit air liur di ujung bibirnya ketika mendengar suara yang mengganggu pendengarannya. Selama jam pelajaran fisika Sunggyu hanya tertidur ditemani headset yang melekat sempurna ditelinganya. “Hyung~~ setelah ini kita ada kelas olahraga, bersiaplah palii!” seru Myungsoo yang berhasil menyadarkan Sunggyu dari lamunannya. Myungsoo juga teman sekelasnya. “eoh!” Sunggyu hanya mengangguk Sunggyupun menuju kamarnya untuk mengganti seragamnya dengan pakaian olahraga, ia berjalan santai ke arah kamarnya tanpa memikirkan bahwa kelas olahraga hampir saja dimulai. “ceklek” Sunggyu membuka knop pintu putihnya, ia mengambil pakaian olahraganya dalam lemari kemudian memakainya. Sunggyu sedikit mengerutkan dahinya ketika mendengar showernya sedang menyala tapi Sunggyu tidak ambil pusing dengan hal itu, ia tahu bahwa yang menggunakan kamar mandinya adalah Sungjong karena Sungjonglah yang paling sering meminjam kamar mandinya. “Sungjong~ah, jangan lupa kunci pintu kalau kau mau keluar” seru Sunggyu kemudian beranjak dari kamarnya. Sunggyu pun menuju ke kelas olahraga yang baru saja berlangsung, Sunggyu mengikuti pemanasan dan akhirnya Choi seonsaengnim membagi mereka menjadi dua tim untuk bermain basket. Tim pertama beranggotakan Sunggyu, Hoya, Myungsoo, Dongwoo, Sungjong dan seorang namja yang memang mahir bermain basket, tim kedua beranggotakan namja namja yang memiliki badan kekar yang belum tentu mereka pandai dalam memainkan basket. “oh! Sungjong~ah, apa kau telah mengunci pintu kamarku?” tanya Sunggyu yang telah menyadari kehadiran Sungjong. “Mwo??” Tanya Sungjong bingung. “Anak-anak ayo berdiri di posisi kalian!” Seru Choi seonsaengnim yang berhasil memotong percakapan antara Sunggyu dan Sungjong. Permainan pun dimulai, satu persatu para fans Infinite mulai bertengger di pinggiran lapangan. Sunggyu berhasil memasukan bola pertama mereka. “Kyaa~~~ oppa jaego!” teriak para fans Infinite. Sunggyu pun melambaikan tangan kanannya dan tersenyum manis bak lemon candy kearah fansnya sedangkan tangan kirinya memegang bola basket. Permainan pun berlangsung semakin panas, suara suara teriakan yang sebagian besar yeoja menghiasi permainan tersebut Akhirnya permainan tersebut berakhir dengan kemenangan Sunggyu dan kawan kawannya hasil scor akhir adalah 67-4. ----------------------------------------------------------------------------------- Woohyun menutup shower tersebut dan keluar dari kamar mandi, ia mengeringkan tubuhnya dengan handuk berwarna merah, kemudian Woohyun mengenakan baju putih dan celana santai sampai lutut. Woohyun memutuskan untuk tidur karena tubuhnya serasa mau remuk akibat perjalanannya yang melelahkan. Woohyun memeluk erat gulingnya dan menutup matanya kemudian ia tertidur. ----------------------------------------------------------------------------------- [Kantin 19:47PM] Para member Infinite tengah bersantai, mereka duduk di kantin yang tidak terlalu ramai sambil menyantap makanan yang tak kalah lezatnya dari restoran restoran terkenal. “Hyung~~ kita keluar yuk..” usul Dongwoo setelah meneguk blueberry smoothie yang ia pesan. “ia, ayo pergi hyung~~!!” lanjut Sungjong yang memberi puppy eyesnya kepada Sunggyu “Hyung~~ gimana kalo kita ke tempat karaoke?!” usul Hoya lagi “Ia hyung~~ ke tempat karaoke sambil minum minum” lanjut Myungsoo antusias. Sunggyu menatap sejenak para member yang juga menatapnya saat ini “Okey!!! Kaja!!” seru Sunggyu yang langsung berdiri dari tempat duduknya. “Chamkanman, gimana kalo ada yang mengenali kita.” Gumam Hoya “Tenang! Aku punya ini” ucap Dongwoo yang mengeluarkan masker bermotif hewan dari Saku celananya. “ouh! Uri Dino memang pintar” ujar Sunggyu dan mengacak ngacak rambut Dongwoo. Mereka pun pergi diam diam dari sekolah dan menuju ke tempat karaoke yang ada di pusat kota seoul dengan menggunakan mobil hitam milik Sunggyu, mereka pergi masih dengan menggunakan pakaian olahraga. Dalam mobil suasana sangat ribut karena mustahil jika member Infinite berkumpul dan suasananya sangat sepi. “Sunggyu hyung kau ingat waktu kita training kau dan hoya hyung makan di bawah perosotan dan ada seorang anak yang mengatakan kalian adalah pengemis kya.. hahahhaha” ucap Sungjong yang membuat penghuni mobil tertawa terbahak bahak bahkan Sunggyu yang menyetirpun ikut tertawa. “heuhaha! Iya aku ingat, berhentilah menyebutkan kalimat itu jika tersebar di Internet ku makan kau!” ancam Sunggyu sambil terkekeh kecil. Beberapa menit kemudian merekapun tiba di pusat kota seoul suasana disini sangat ramai, merekapun mulai mengenakan masker yang bermotif hewan itu. “guys! Ingat jangan sampai ketahuan” ucap Sunggyu kemudian memakai maskernya yang bermotif hamster imut. Mereka mulai turun dari mobil dan berjalan masuk ke arah ruang karaoke layaknya remaja remaja pada umumnya yang ingin merefresingkan pikirannya. “aigoo~ akhirnya” gumam Hoya yang langsung mendudukan dirinya di sofa berwarna ungu di ruang karaoke tersebut. Mereka memesan tujuh botol soju dan beberapa cemilan yang cukup untuk mereka berlima. Akhirnya suara suara merdu membahana di rungan karaoke tersebut, mereka menyayikan lagu hits mereka yaitu “The Chaser” dan disusul dengan “BTD, Nothing’s over, she’s back, dll” 45 menit kemudian mereka memutuskan untuk berhenti berkaraoke ria dan beranjak ke tempat duduk untuk menikmati Soju yang dari tadi telah menunggu untuk di santap. “Cheers~!!!” ucap mereka bersamaan dan kemudian meneguk soju dalam gelas berukuran mini tersebut. “oouuhhh~~~ aigooo~~ sudah lama kita tidak minum minum seperti ini” ujar Myungsoo setelah meneguk segelas soju. “eung! Karena banyak s’kali jadwal kami yang harus kami lakukan, tak ada waktu bersantai~~” keluh Sungjong sembari menuangkan semangkuk soju untuk Sunggyu. 30 menit berlalu, mereka masih saja asyik menyantap soju dan beberapa cemilan yang tadi mereka pesan. Tujuh soju yang pertama mereka pesan telah habis dan sekarang mereka menambah empat botol soju lagi. Mereka seperti sedang mengikuti perlombaan meminum soju dengan hadia yang sangat besar. “Hyung~~ apa kau masih kuat?!” tanya Dongwoo pada Sunggyu sambil melirik ke arah Leadernya yang kini baru saja memasukan semangkuk soju ke dalam mulutnya. “Ya... apa kau bercanda? Tentu saja aku masih kuat!” bentak Sunggyu setelah meneguk segelas soju. Dongwoo melirik ke kanan dan kiri dan mendapati ketiga member lainnya telah tertidur pulas di sofa empuk berwarna ungu itu, Dongwoo kembali melirik ke arah Sunggyu yang kini tengah sibuk menghabiskan soju yang ia pesan. “Sunggyu hyung~~ geumanhaja!” Dongwoo menarik segelas soju dari tangan Sunggyu yang hampir dimasukan kedalam mulutnya. Sunggyupun menatap Dongwoo dengan tatapan kosong yang menandakan ia sudah mabuk. “Aeideura!! Ireona~!” teriak Dongwoo sambil mengguncang guncangkan badan setiap member yang tengah tertidur. Merekapun berhasil bangun dan langsung keluar dari tempat itu. “Sunggyu hyung, Gwenchana?!” tanya Dongwoo pada Sunggyu yang berjalan terhuyung huyung ke arah mobil. “eoh!” balas Sunggyu singkat. Kali ini Dongwoo yang menyetir, kini suasana di dalam mobil sangatlah sepi berbeda dengan tadi waktu mereka datang, sesekali Dongwoo melirik ke arah sampingnya dan melihat Sunggyu yang menyandarkan dirinya di kursi dengan mata yang hampir tertutup. Dongwoo meningkatkan kecepatan mobilnya karena suasana sudah sangat larut. 7 menit kemudian mereka tiba di Dorm, perlahan mereka melangkahkan kaki menuju kamar masing masing. “ceklek” Dongwoo membuka pintu kamarnya dengan Hoya dan membopong Hoya hingga terbaring di bed king sizenya. Myungsoo dan Sungjongpun juga masuk ke dalam kamarnya dan segera tidur. Sunggyu yang berjalan paling belakang masih berusaha untuk menyeimbangkan badannya agar tidak jatuh, penglihatan Sunggyu menjadi samar samar dan tibalah ia di kamarnya. Sunggyupun langsung merebahkan badannya ke pinggiran bed king sizenya. Sunggyu menutup mata dan tertidur. [Sunggyu’s room 02:27 AM] “mwoya~~!!!” gumam Sunggyu tanpa suara karena mulutnya masih terasa kaku untuk diajak bicara. Sunggyu mendekati namja itu dan mengguncang kasar badan pria itu, tapi usaha Sunggyu sia sia namja itu masih tak kunjung bangun. Sunggyupun langsung berdiri di atas bednya dan menendang keras butt namja itu, akhirnya namja itu menggeliat pelan dan memegang buttnya yang terasa sakit. Namja itu akhirnya bangun ia menggaruk kepalanya menutup matanya dan menundukan kepalanya bertanda namja itu masih sangat ngantuk. “Yah!!! Kau siapa?!!!” bentak Sunggyu yang kini suaranya telah membahana di kamarnya yang sepi. Namja itu mendongakan kepalanya melihat kearah Sunggyu yang menurutnya sangat tinggi. Kemudian namja itu membesarkan matanya dan balik bertanya pada Sunggyu. “kau siapa!!!” seru namja itu. “aishhh jinjja!! Kenapa kau sampai berada di kamarku?!” tanya Sunggyu dengan nada yang sedikit tinggi. “Kamarmu?? Jelas jelas ini kamarku” balas Woohyun dengan nada yang tak kalah tinggi. “What the~~~” umpat Sunggyu. Sunggyu pun mendekat ke arah namja itu dan menarik kasar baju putih bagian leher yang namja itu kenakan. Namja itu sedikit mengerutkan dahinya. “Sekarang juga keluar dari kamarku” seru Sunggyu dan menatap sinis namja itu. “Tidak akan” balas Namja itu. “YAH!!!!!! Cepat turun dari bedku!!!!” teriak Sunggyu lagi dengan nada 7 octafnya. Namja yang berada di depannyapun mau tidak mau harus menutup telinganya rapat rapat yang terasa mau pecah akibat teriakan namja sipit ini. TBC~~ Label: FanFiction, INFINITE, Kim Sunggyu, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar