v a n i l l a t a e
FF WooGyu INFINITE / Yaoi / My Love Is A Vampire / Part 3
Sabtu, 12 Januari 2013 • 08.24 • 0 comments



Foto yang di atas ini kalo mereka jadi manusia sedangkan yang di atasnya lagi kalo mereka berubah menjadi seorang vampire
Judul : My Love Is A Vampire
Main Cast : Nam Woohyun & Kim Sunggyu
Support Cast : other INFINITE member

Genre : Yaoi, Boys Love, dll
Summary :baca aja, nnti juga tau ^^v
Length : chaptered. Part 3
Rated : PG 15

Part 1 | Part 2




Part 3



Lengkingan suara yang ternyata keluar dari mulut Sungyeol itupun berhasil membuat penghuni kantin menatap aneh ke arah Sungyeol dan teman temannya. Sungyeol kaget bukan main ketika melihat diri Woohyun yang berada tepat di depannya. Tanpa sepatah katapun, secepat kilat Sungyeol langsung berlari meninggalkan teman temannya itu dan keluar dari kantin.

“Sungyeol-ah!!!!!” teriak Sunggyu dan berdiri dari kursinya.


Kini wajah Woohyun sudah diselimuti oleh keringat dingin Woohyun juga sedikit kaget ketika melihat Sungyeol yang ada di hadapannya tadi, karena itu Woohyun memainkan hpnya berusaha agar dia dapat bertingkah layaknya orang normal.

“Woohyun-ah, mian mungkin Sungyeol terlalu gugup” ujar Sunggyu.

“Ani, gwenchana..” balas Woohyun tersenyum

“oh! Kenapa wajahmu berkeringat begitu?” tanya Sunggyu ketika sadar dengan keringat yang kini tengah mengalir di pelipis Woohyun.

“Ne?!” Woohyun langsung menyeka keringat tersebut dengan tangannya tapi dengan cepat Sunggyu segera meraih tangan Woohyun. Sunggyu merogoh sapu tangan yang bermotif Hamster dari saku celananya dan menyeka lembut pelipis sampai pipi Woohyun.

“Ahh.. aku bisa sendiri” ujar Woohyun dengan perasaan gugup.

“Aniya..” tolak Sunggyu. Tengah asyik asyiknya mengusap keringat Woohyun tanpa sadar sepasang mata milik Hoya berhasil merekam moment Woohyun dan Sunggyu yang kini tengah bermesra mesraan menurutnya.

“Ehem...” merasa dari tadi tak diperhatikan Hoyapun berusaha menghentikan aktifitas kedua namja yang ada di depannya ini dan tentunya berhasil. Sunggyu segera menghentikan aktifitasnya dan duduk kembali ke tempatnya.

“ahh~ mian” ucap Sunggyu sambil tertawa kecil.

“ohh iya! Aku mau menyusul Sungyeol.. Hoya-ah kau tunggu di sini bersama Woohyun, araseo!?” Seru Sunggyu kemudian segera menyusul Sungyeol yang telah kabur entah kemana.

“Okey” balas Hoya.

=_= | =_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |

Dengan tergesa-gesa Sungyeolpun terus berlari walau tanpa arah dan tujuan. Tak tahu kenapa ketika melihat sosok Woohyun, Sungyeol kembali teringat akan peristiwa menakutkan yang pernah ia alami beberapa waktu lalu. Sungyeol tak perduli jika sebentar Sunggyu akan memarahinya karena pergi begitu saja tanpa sepatah katapun yang penting ia tak bertemu lagi dengan sosok menakutkan itu yaitu Nam Woohyun.

“Hosh! hosh! aishh... bagaimana bisa aku bertemu dengannya lagi! Aissshh! tak tahukah dia, dia hampir membuat jantungku berhenti waktu itu. Aisshh!!” Mulut Sungyeol tak berhenti berdecak kesal karena kejadian barusan.

#BRUKKH!!!

Tiba tiba Sungyeol tertabrak seseorang yang juga sedang berlari ke arahnya. Kedua namja itu terjatuh ke lantai dan saling menatap dengan tatapan ‘akan ku bunuh kau!’ *xD*. Sungyeol segera berdiri dan membersihkan celananya dari debu debu yang menempel di lantai. Namja yang bertabrakan dengan Sungyeol itu dengan cepat berdiri dan ingin meninggalkan  Sungyeol, padahal Sungyeol mengharapkan kata maaf dari namja itu.

“YAH!!!!” Sungyeol berteriak dan menahan tangan namja yang memiliki mata elang itu.

“....” namja itu tak menjawab ia hanya menatap Sungyeol dengan ekspresi datar.

“Kau tahu apa yang sudah kau lakukan! Eoh!!!!” bentak Sungyeol yang melotot ke arah namja itu.

“Aku tahu. Aku menabrakmu, mian” balas namja itu santai kemudian berusaha melepaskan tangannya, namun Sungyeol tak mau kalah bahkan sekarang ia mempererat genggamannya pada namja itu.

“Aku tidak mau tahu, lihat celanaku jadi kotor. Kau harus tanggung jawab!” bentak Sungyeol sambil menunjuk celananya bagian belakangnya.

“Aish. Shigani eobso, aku buru buru sekarang” balas namja itu.

“TIDAK BISA!!!” teriak Sungyeol.

Namja itu terlihat sedang mengambil sesuatu dari dalam saku kemejanya, ia memberikan benda yang ternyata adalah sehelai kertas berukuran mini kepada Sungyeol

“Ini.. disitu ada nama dan nomor teleponku, kalau kau membutuhkanku telepon saja aku.” Itulah kalimat terakhir yang di ucapkan namja tersebut sebelum berlalu meninggalkan Sungyeol.

“Yah!!!!” Teriakan Sungyeolpun sia sia, jarak namja itu sekarang sudah sangat jauh dengannya.

“aishh jinjja” umpat Sungyeol

Sungyeolpun membaca isi dari sehelai kertas yang berwarna hitam itu. Tulisannyapun tertata sangat rapi.

“KIM MYUNGSOO.” Ucap Sungyeol saat membaca isi kertas hitam itu.

=_= | =_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |

“Sungyeol-ah!!!” teriak Sunggyu. Beberapa menitpun berlalu, Sunggyu masih saja tidak menemukan sosok Sungyeol. Rasanya ketika ia berhasil menemukan Sungyeol ia akan mencincang habis daging Sungyeol hinggaa tak berbentuk.

“Aishh! Kemana saja anak itu” Sunggyu mengacak rambut hitam bagian belakangnya tandanya ia sudah sangat kesal. Sunggyu menelusuri semua ruangan yang ada di sekolahnya bahkan kamar mandipun telah ia periksa.

“YAH!!!” Teriak Sunggyu. Tak  berapa lama Sunggyupun berhasil menemukan Sungyeol yang sedang duduk santai di bawah pohon rindang. Pandangannya tak lepas dari kertas hitam yang ia genggam, bahkan teriakan Sunggyu tak berhasil membuat ia mengalihkan pandangannya.

“Yah! Lee Sungyeol” ucap Sunggyu dan ikut duduk di samping Sungyeol

“oh, Hyung sejak kapan kau di sini?” Tanya Sungyeol dengan tatapan tak bersalahnya.

“Jangan coba coba mengalihkan pembicaraan! Ya.. kenapa kau lari? Emangnya Woohyun setan apa?” gumam Sunggyu kesal

“Eum, Hyung kalaupun aku bilang hyung tak akan percaya..” ujar Sungyeol, ia mengalihkan pandangannya dari Sunggyu dan menatap lapangan luas di hadapannya.

“Yah.. pali marhae!” seru Sunggyu penasaran

“Tapi janji hyung harus percaya padaku” ucap Sungyeol kemudian kembali menatap Sunggyu dengan tatapan serius.

“aku percaya padamu” lanjut Sunggyu

“Kemarin malam waktu aku mau pulang, aku melihat vampire yang sangat menakutkan dan hyung tahu dia siapa?” tanya Sungyeol yang membuat Sunggyu semakin penasaran.

“Nugu?” tanya Sunggyu balik

“Yakin mau tahu?”

“Yah! Nugu?”

“Dia adalah orang yang ingin hyung kenalkan padaku!” Seru Sungyeol

“maksudmu.. WOOHYUNIEE!” Sunggyu mengernyitkan dahinya terkerjut dengan apa yang Sungyeol bilang barusan.

“Eish, maldo andwe!” Ucap Sunggyu dan menggeleng gelengkan kepalanya.

“Apaku bilang pasti hyung gak akan percaya” Sungyeol mempoutkan bibirnya kesal.

“Yah.. mana ada vampire zaman sekarang.. kau pasti kebanyakan nonton film horor, iya kan??” Sunggyu sama sekali tidak percaya dengan kata kata Sungyeol, menurut Sunggyu Woohyun adalah orang yang baik dan suka bergaul.

“Pokoknya kau harus kenalan sama Woohyun langsung, aku tak mau tahu!” ujar Sunggyu

“Hyung, chakaman!”

“Paliii!!” Sunggyu menarik tangan Sungyeol hingga ia berdiri dan menyeret paksa Sungyeol ke kantin, siswa siswapun sempat melihat aksi Sunggyu yang sedang menyeret Sungyeol. Ya, mau tak mau Sungyeol harus menuruti kata kata Sunggyu dari pada malu dilihat banyak orang.

@Kantin

Hoya tak henti hentinya menunjukan gaya dance yang baru ia pelajari pada Woohyun. Hoyapun sekarang telah dikelilingi penghuni kantin yang sebagian yeoja karena pertunjukan yang ia lakukan. Woohyun ada ada di hadapannya hanya memasang tampang kagum agar Hoya tak kecewa.

“Hoya-ah apa yang kau lakukan?” Gerakan Hoya terhenti seketika akibat suara Sunggyu.

“ahh... Ani” jawab Hoya menggaruk tengkuknya.

Sunggyu tak lagi menarik tangan Sungyeol karena ia tahu Sungyeol sudah mengikutinya dari belakang. Sunggyu mendudukan kembali dirinya di kursi yang ada di samping Woohyun di ikuti oleh Sungyeol dan Hoya yang juga duduk.

“Sungyeol-ah!” Ucap Sunggyu dan menggerakan kepalanya ke arah Woohyun.Sebenarnya Sunggyu memberi kode pada Sungyeol agar ia memperkenalkan diri pada Woohyun.

“Annyeong, Jhoneun Sungyeol imnida, bangeupsimnida.” Ucap Sungyeol yang kali ini terdengar lebih formal. Sungyeol kembali mengulurkan tangan kanannya pada Woohyun.

“Ahh.. ne. Na Woohyunie e yo. Bangapda...” Woohyun membalas uluran tangan Sungyeol dan sedikit tersenyum. Sebenarnya senyuman ini hanya paksaan.

“Um. Mian soal tadi” lanjut Sungyeol.

“Cha... Aku harap kita bisa jadi teman baik.” Ucap Sunggyu sambil tersenyum lebar membuat matanya terlihat hanya berupa dua garis melengkung.

Sekarang waktu telah menunjukan pukul 13:10 tandanya siswa siswa harus kembali ke rumahnya masing masing. Dari tadi bola mata Sunggyu tak berhenti menatap Woohyun yang sedang merapikan barang barangnya. Ada sesuatu yang ingin Sunggyu sampaikan pada Woohyun.
Setelah selesai merapikan buku bukunya, Woohyunpun berjalan menuju ke luar kelas namun Sunggyu segera mengejarnya dan menahan tangan Woohyun hingga mereka berdua saling menatap satu sama lain.

“Oh Sunggyu-ya wae?” tanya Woohyun

“Eum.Woohyun-ah apa  sebentar kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu jalan jalan” tanya Sunggyu gugup

“Jalan-jalan? Kedengarannya asyik.” Ucap Woohyun yang mulai tertarik dengan ajakan Sunggyu

“Jam 3 sore, kau bisa?.” Ucap Sunggyu.

Setelah mendengar ucapan Sunggyu barusan Woohyun terlihat sedang memikirkan sesuatu. Ia menundukan kepalanya dan sedikit mengerjapkan matanya.

“Eum. Bagaimana kalau jam 7 malam” ucap Woohyun menyarankan

“Baiklah kalau itu maumu, kita ketemuan di jalan ***** yah. Ingat jangan terlambat” Ujar Sunggyu tersenyum kemudian berlalu meninggalkan Woohyun.

@Sunggyu’s house, 17:59PM

Beautiful girl nae gyeoteseo utgo inneun niga neomu joha” Sunggyu yang sedang asyik bermain dengan laptopnya tiba tiba di kagetkan dengan suara ringtone hpnya.

“Yeobseo” ucap Sunggyu

“Hyung!!! HOYA.. HOYA Kecelakaan!” teriak suara yang ternyata milik Sungyeol dari seberang telepon

“MWO!!!??”

Pikiran Sunggyu jadi kosong seketika, ia tak memikirkan hal lain lagi selain keadaan Hoya sekarang. Segera Sunggyu meraih jaket tebalnya dan menuju ke rumah sakit yang Sungyeol beritahukan padanya tadi. Di mobilpun Sunggyu tak bisa diam, ia selalu menelpon Sungyeol untuk memastikan keadaan teman baiknya itu.

@Hospital, 18:07PM

Sunggyu segera berlari menuju kamar yang Sungyeol beritahukan padanya, perlahan Sunggyu membuka pintu putih yang cukup lebar tersebut dan menampilkan eomma dan appa Hoya yang tengah duduk di samping tempat tidur untuk pasien tersebut . Perlahan Sunggyu mulai melangkahkan kakinya dan memposisikan dirinya di samping eomma Hoya.

“Eomoni, keadaan Hoya bagaimana?” Dengan lembut Sunggyupun bertanya

“ahh~~ Sunggyu-ya, tenang saja dokter bilang Hoya baik baik saja. Cuma sekarang dia masih pingsan” Rasa khawatir yang dari tadi menyelimuti pikiran Sunggyupun lenyap seketika ketika mendengar penjelasan dari ibunya Hoya dan melihat senyuman hangat ibu Hoya.

“ahh~~ syukurlah..”

“Sunggyu-ya, bisakah kau menjaga Hoya sebentar.. eomma dan appa Hoya mau ke rumah ingin mandi setelah itu balik lagi kesini” ujar eommanya Hoya

“Ne?!” Seru Sunggyu.

“Tenang saja Sungyeol akan segera datang. Tadi dia baru saja pergi katanya ingin mandi lalu balik lagi” lanjutnya

“B. Baiklah kalau begitu” balas Sunggyu

Sunggyupun hanya dapat melihat punggung kedua orangtua Hoya yang makin lama makin menjauh. Saat ini Sunggyu hanya mematung sambil mencoba memikirkan sesuatu hal yang ia lupakan tapi entah kenapa sangat susah untuk Sunggyu ingat.

“Ceklek”

“Oh.. Sunggyu hyung” ucap Sungyeol

“Ya.. kenapa kau lama sekali, aku hampir jamuran nungguin kamu tahu gak..” balas Sunggyu

“hehe, mian” gumam Sungyeol. Ia memposisikan dirinya untuk duduk di samping Sunggyu.

“Sungyeol-ah, bagaimana bisa Hoya kecelakaan? Tanya Sunggyu penasaran

“Eum.  Hoya tidak kecelakaan.” Ucap Sungyeol dengan santainya

“MWO?!!! Yah apa maksudmu?” Otak Sunggyupun semakin bingung akibat perkataan Sungyeol

“Tadi aku tak sengaja mengikuti Hoya pulang, ketika Hoya memasuki lorong ke rumahnya tiba tiba ada yang mengikuti Hoya dari belakang aku tak dapat melihat sosok itu karena ia membelakangiku dan sosok itu kelihatan ingin menggigit leher Hoya namun gagal Hoya segera membalikan badannya. Hoya terlihat ingin melawan sosok itu tapi Hoya langsung pingsan karena sosok itu berhasil memukul kepala Hoya dengan sebuah benda besar, kurasa itu sebuah batu besar.”ucap  Sungyeol menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

“Terus, apa orangtua Hoya tahu?” tanya Sunggyu lagi.

“Ani, tak mungkin aku menjelaskan ini pada mereka. Jadi aku bilang kalo Hoya jatuh dari tangga sekolah” jawab Sungyeol.

“Sungyeol-ah, kau tidak sedang bercandakan.” Ujar Sunggyu

“HYUNG! Mana mungkin aku bercanda disaat seperti ini.” Balas Sungyeol

“Benar juga” ucap Sunggyu.

“Hyung  akhir akhir ini aku sering melihat vampir, pertama Woohyun----“

“Woohyun? WOOHYUN!!!” Teriakan Sunggyu berhasil memotong kata kata Sungyeol

“Hyung waegeure?!” tanya Sungyeol ketika melihat Sunggyu yang tengah panik di sampingnya.

“SUNGYEOL-AH SEKARANG JAM BERAPA???!!” tanya Sunggyu panik

“Eum.. 7 lewat 47” jawab Sungyeol sembari melirik jam tangan di tangan kirinya.

“Mwo?!!!” pekik Sunggyu

“Sungyeol-ah.. aku harus pergi sekarang. Aku ada janji dengan Woohyun!” Seru Sunggyu kemudian pergi meninggalkan Sungyeol.

=_= | =_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |=_= |

Air beku nan padatpun mulai turun dari awan dan membasahi permukaan bumi. Udara dingin mulai menusuk kulit kira kira cuara saat ini mencapai -16 derajat celcius. Orang orang mulai berlalu lalang dengan menggunakan payung sebagai pelindung tubuh mereka tapi tidak dengan namja yang tengah berdiri di bawah lampu jalan yang dari tadi menunggu kedatangan seseorang. Rambutnya sudah setengah basah akibat butiran salju yang berhasil mendarat di kepalanya, tak tahu sudah berapa mangkuk coklat hangat yang ia habiskan. Dari tadi ia menggesek gesekkan tangannya dan meletakannya di pipinya berusaha agar bisa mengurangi rasa dingin yang menyerang dirinya saat ini.

“Woohyun-ah!!!” Ucapan seseorang berhasil membuat Woohyun mendongakan kepalanya dan tersenyum kecil.  Sunggyu segera turun dari taxi yang berlari ke arah Woohyun.
Tak menunggu lama Sunggyu langsung menarik Woohyun ke dalam pelukannya yang hangat. Woohyun sempat kaget dan ingin melepaskan pelukan Sunggyu tapi ia tak bisa melakukannya, Woohyun tak rela melepaskan kehangatan yang Sunggyu berikan.

“Kenapa kau baru datang” ucap Woohyun dengan suara yang sedikit serak

“Mianhae, jeongmal Mianhae..” ucap Sunggyu. Ia mempererat pelukannya dan menenggelamkan kepalanya di pundak Woohyun.

“Hahhhhhh..” Woohyun menarik nafas panjang membuat kepulan asap sukses keluar dari bibirnya.

“Woohyun-ah gwenchana?Tanya Sunggyu setelah melepaskan pelukannya dan menatap mata Woohyun.

“Um. Hanya kedinginan  sedikit” jawab Woohyun

“Mianhae..” Rupanya Sunggyu sangat menyesal dengan apa yang telah ia perbuat.

“Aku akan menghangatkanmu” Sunggyu segera meletakan tangannya di kedua pipi Woohyun dan segera mengecup bibir tebal Woohyun dengan bibir tipisnya. Woohyun sempat kaget dengan kelakuan Sunggyu namun ia mulai menikmati setiap kecupan yang Sunggyu berikan. Tangan Woohyun memegang tengkuk Sunggyu sementara tangan Sunggyu sudah berpindah dan melingkar di pinggang Woohyun. Ciuman itu cukup lama sesekali menjadi lumatan lumatan kecil yang menyalurkan kehangatan satu dengan yang lain.

Sunggyu melepas ciumannya pada Woohyun dan kini kedua insan itu pun saling menatap.

“Kim Sunggyu saranghae...”

TBC, mian gaje =_=
 

Label: , , ,


Posting Komentar


PASTFUTURE
Hey!!!
[Hi guys,now you are in kpop area. I'm just an ordinary kpop fan who addicted to kpop XD I hope you enjoy being here and dont forget to leave your footprint at my cbox]

Walkie Talkie



My Status
Online 24/7 but I'm not a robot =D
My Story

D' Credits
Basecode : Inspirit's Baby
Template : Alia Eyra