v a n i l l a t a e
FF WooGyu INFINITE / Yaoi / The Secret Of INFINITE Leader / Part 2
Minggu, 23 Desember 2012 • 05.32 • 1 comments

Main Cast : Nam Woohyun & Kim Sunggyu
Support Cast : other INFINITE member
Genre : Yaoi, Boys Love, romance dll
Summary : baca aja, nnti juga tau xD
Length : 2 of 4
Rated : T




Part 1 ---> Klik

“YAH!!!!!! Cepat turun dari bedku!!!!” teriak Sunggyu lagi dengan nada 7 octafnya. Namja yang berada di depannyapun mau tidak mau harus menutup telinganya rapat rapat yang terasa mau pecah akibat teriakan namja sipit ini.

Part 2
Sunggyu mondar mandi di samping bed king sizenya sambil memijit lembut kepalanya yang masih terasa pusing akibat soju yang ia minum, ia masih memikirkan dari mana datangnya namja yang sekarang ini tengah menatapnya aneh.
“Yah!! Bagaimana kau bisa berada di kamarku?!!” tanya Sunggyu lagi dengan nada kesalnya.
“eoh? :/ ini kamarku! Bukan kamarmu!” balas namja itu yang membuat Sunggyu meremas rambut merahnya frustasi.
“huuhhhhhhhhhhhhhhh~~~” Sunggyu menarik nafas berat dan mencoba untuk menenangkan dirinya.
“aku tidak mau berdebat dengan dirimu, sekarang masih jam dua subuh~” gumam Sunggyu lembut dan sedikit tersenyum kepada namja itu walau hanya paksaan.
“Gimana kalo kita lakukan gunting batu kertas dan siapa yang kalah harus tidur di lantai?” usul Sunggyu.
“ide bagus” balas namja itu
“KAWI BAWI BU!!” ucap kedua namja itu bersamaan.
“yeahh!!!!!” teriakan kemenangan seorang namja pun terdengar di kamar Sunggyu yang sepi nan tenang. Sunggyu berusaha mendinginkan hatinya yang dari tadi terasa panas akibat berdebat dengan namja itu. Ekspresi wajah Sunggyu melemah sesaat ketika namja itu mengalahkannya dengan permainan bodoh ini.
“kau kalah! Tidurlah dilantai~ cepat aku sangat ngantuk.” Ucap Woohyun datar dan segera menghempaskan tubuhnya di bed king sizenya. Tapi dengan cepat tangan Sunggyu menggenggam erat tangan Woohyun dan menariknya hingga ia berdiri di lantai.
“Ck! Siapa kau?! beraninya mengaturku! Kau tidak tau siapa aku, eoh!?” ucap Sunggyu dan segera membaringkan tubuhnya dan merentangkan tangan dan kakinya lebar lebar agar Woohyun tidak berani menaiki tempat tidirnya.
“YAH!!!! teriak Woohyun karena diperlakukan tidak adil oleh seorang Kim Sunggyu. Dengan terpaksa Woohyun pun meletakan beberapa kain tebal dilantai yang super dingin itu kemudian mengalasnya lagi dengan kain tipis lembut berwarna putih. Ia pun menutup matanya dan memutuskan untuk tidur.

[Sunggyu’s Room 08:17AM]

Sunggyu membuka matanya perlahan, ia mengusap kasar matanya yang masih terasa berat untuk dibuka. Ia mengedarkan pandangannya ke segala sisi kamarnya dan tidak mendapati namja gila yang tadi malam tidur di kamarnya.
“mungkin itu hanya mimpi” batin Sunggyu sembari menggaruk kepalanya yang terasa gatal.
Sunggyu pun bangun dari bednya dan merapikan dirinya untuk bersiap ke sekolah.

[Woollim Art School 08:58AM]

Sunggyu berjalan ke arah kelas nya dengan santai, dari kejauhan ia dapat melihat kelasnya terbuka dan beberapa siswa berada di luar ruangan bertanda bahwa di dalam kelas tidak ada guru. Sunggyu memasuki kelasnya yang ribut itu dan mendudukan dirinya di kursi.
“Hyung~~ apa kau sudah dengar berita?” tanya Hoya dengan semangat 45nya.
“mwo?” jawab Sunggyu tidak bersemangat sambil melihat ke empat member yang kini tengah berada tepat di depannya.
“hahhh~~~” Dongwoo menarik nafas dalam melihat kelakuan leadernya seperti seorang grandpa.
“Hyung~~ itu.. anak pemilik sekolah kita telah tiba di Korea dan ia bersekolah disini.” Lanjut Sungjong.
“dan aku dengar dengar dia satu ruangan denganmu hyung~” ucap Myungsoo yang membuat mata Sunggyu membulat sempurna.
“MWO!!!” teriak Sunggyu dan membuat warga kelas menatapnya.
“hahhh~~~ ini tidak bisa dibiarkan, kamarku yang tenang bisa bisa akan seperti pasar jika ada manusia itu. Ucap Sunggyu frustasi.

Sunggyupun menuju ke ruang guru dan berencana ingin memindahkan anak itu ke kamar lain. Sunggyu mengetok pelan pintu coklat itu dan membukanya.

“Sunggyu~ya wae?” tanya Park Seonsaengnim sambil melipat koran yang baru saja ia baca.
“Seonsaengnim ada yang ingin aku bicarakan” ujar Sunggyu dan memposisikan dirinya tepat di samping Park seonsaengnim.
“ahh~~ aku tahu, pasti soal Woohyunkan” tebak Park seonsaengnim
“eh?? Woo? Woo? Siapa??” balas Sunggyu terbata bata.
“Jadi kalian belum saling kenal? Aigooooo~~~” Park seonsaengnimpun memanggil Woohyun lewat pengeras suara untuk datang keruangan guru sekarang juga.
“kemarin dia datang jauh jauh dari London” ucap Park seonsaengnim
“seongsaengnin, aku tidak ingin mengetahui tentang anak itu, aku hanya ingin anak itu keluar dari kamarku” jelas Sunggyu to the point. Park Seonsaengnim menarik nafas berat dan menatap Sunggyu sejenak.
“ceklekkkk” suara knop pintu berhasil memotong pembicaraan Sunggyu dan Park seonsaengnim.
“Woohyun~ah.. duduklah” ucap Park seonsaengnim ketika menyadari kehadiran Woohyun. Woohyun sedikit menatap Sunggyu dengan dengan tatapan deathglarenya. Woohyunpun duduk tepat di samping Sunggyu.
“Sunggyu~ya.. ini Woohyun, mulai saat ini dia akan sekamar denganmu” ujar Park seonaengnim tegas.
“Eehh~!!” Solmaaaa!” pekik Sunggyu dengan nada khas orang Koreanya *^_^V* Woohyunpun hanya meliriknya bingung.
“Seongsaengnim Jebalyo! Kali ini aku memohon padamu” kata Sunggyu sembari menggesek gesekkan kedua tangannya seraya memohon.
“Andwae Sunggyu~ya, appa Woohyun sendiri yang mintanya dan appamu juga sudah mengizinkan” ujar Park seonsaengnim.
“hahhh~~~~” Sunggyu hanya menundukan kepalanya, ia mengaku kalah dalam perdebatan kali ini. Woohyun yang berada di samping hanya melihat perdebatan yang menurutnya tidak penting untuk di debatkan.
“Woohyun~ah kenalkan ini Sunggyu dan Sunggyu kenalkan ini Woohyun” ucap Park seonsaengnim seraya memperkenalkan dua namja tampan yang tidak akur itu.

Akhirnya mereka berduapun memutuskan untuk keluar dari ruangan guru dan beranjak ke kelasnya. Woohyun juga menempati kelas yang sama dengan Sunggyu. Woohyun sedikit melirik ke arah Sunggyu yang kini tengah melewatinya dan sedikit berdecak kesal. Sunggyu dan Woohyun menuju ke kelasnya yang masih ribut itu. Sunggyu mendudukan dirinya lagi dan memijit pelan dahinya. Sementara Woohyun hanya duduk dengan temannya, sepertinya Woohyun telah mendapatkan teman baru.


“Sunggyu hyung~ gimana?” tanya Myungsoo penasaran. Myungsoo menarik kursi yang ada di dekatnya dan meletakannya di depan Sunggyu.

“gimana apanya~??” balas Sunggyu malas.
“aigoo~~ Woohyun Woohyun” ucap Myungsoo memberi petunjuk sambil melirik ke arah Woohyun yang asyik membagi cerita dengan teman barunya.
“huhhhhh~~ dia sekamar denganku~” gumam Sunggyu kesal.
“.....” tidak ada respon dari Myungsoo, kali ini ia sibuk mengarahkan pandangannya ke arah Woohyun tanpa berkedip sambil meletakan tangan di dagunya sebagai topangan.
“ahh~~~ kenapa namja sialan itu harus sekamar dengan ku!” seru Sunggyu yang penuh dengan amarah.
“....” Myungsoo masih tidak merespon ucapan Sunggyu, kali ini ia masih melihat ke arah Woohyun dan tersenyum senyum sendiri, ops mungkin tidak! ternyata Myungsoo tidak sama sekali melirik Woohyun lebih tepatnya lagi Myungsoo dari tadi melirik teman Woohyun yang duduk tepat di sampingnya.
“YAH!” merasa perkataannya tidak dihiraukan Sunggyupun menepuk keras meja yang ada di depan Myungsoo. Sunggyu berhasil membuat Myungsoo membuyarkan lamunannya.
“kenapa? kau meyukainya?!!” goda Sunggyu
“a..a ani!!” jawab Myungsoo terbata bata.

-----------------------------------------------------------------------------------


Woohyun kali ini sedang sibuk bercerita dengan temannya yang duduk disampingnya, sesekali Woohyun tertawa geli ketika melihat kelakuan temannya ini yang seperti anak TK. Mereka berdua baru saja bertemu dan sekarang sudah menjadi teman baik.

“Woohyun~ah apa kau mengenal Infinite?” tanya teman Woohyun yang bernama Sungyeol itu *akhirnya Sungyeol muncul juga^^v*.
“ahh~~ aku pernah menonton MV mereka di London satu kali” jawab Woohyun.
“JINJJA? Apa kau tidak tahu, Infinite bersekolah disini!” Seru Sungyeol bersemangat.
“yah aku tahu, bahkan aku sekamar sama Leaderya yang jelek itu” Ucap Woohyun dengan wajah datarnya.
“JEONGMAL? *kok, udah kayak lagu miss-a xD* ahh~ kau beruntung aku sangat menyukai Sunggyu hyung, ah~~ sifatnya yang ramah, baik, penyayang aku sangat menyukainya” ucap Sungyeol yang melipat kedua telapak tangannya dan mendongakan kepalanya sambil senyum senyum gak jelas. Mungkin Sungyeol sekarang sedang berimaginasi tentang dia dan Sunggyu jika sedang bersama.
“Eeeh! Ramah? Penyayang? Baik? Aigooo~~ apa kau gila, sifatnya sangat terbalik dengan apa yang kau ucapkan tadi” ujar Woohyun sambil menatap Sungyeol
“Yah!! Kau hati hati kalau bicara, kalau sampai sasaeng fans mendengarnya kau tidak akan selamat” gumam Sungyeol saraya memberi peringatan. Sungyeol yang dari tadi asyik bercerita bersama teman barunya tidak sadar kalau dari tadi sepasang mata elang tengah menatapnya seperti sedang melihat mangsa yang siap ia lahap.

--------------------------------------------------------------------------------------


[WooGyu’s Room 20:57PM]

Woohyun membuka pintu kamarnya, ia melepas sepatu sport merahnya dan meletakannya di rak sepatu. Woohyun sedikit mengedarkan pandangannya mencari sosok Kim Sunggyu. Woohyun merebahkan tubuhnya di bed king size satu satunya itu ketika ia tidak mendapati sosok yang ia cari. Woohyun menutup matanya untuk tidur sejenak.
“ceklek” tiba tiba sosok yang Woohyun cari tiba. Sunggyu sedikit berdecak kesal ketika ia melihat Woohyun yang tidur seenaknya di bed king sizenya.
Sunggyu mendekati Woohyun untuk dibangunkannya, didekatkan tangannya untuk menepuk kasar punggung Woohyun, tapi tiba tiba aktivitas itu terhenti. Tangan Sunggyu berhenti tepat di depan wajah Woohyun, Sunggyu menatap wajah mulus Woohyun yang tengah tertidur pulas. Tanpa mengedipkan matanya Sunggyu tetap menatap dalam wajah Woohyun yang seperti seorang malaikat imut tanpa dosa. Sunggyu sedikit menelan salivanya dan perlahan menggerakan tangannya yang tadi berhenti menuju pipi Woohyun, jarak tangan Sunggyu dan wajah Woohyun hampir hilang. Tiba tiba “plakkk” secara refleks Sunggyu menampar sendiri pipi chubynya yang sudah memerah. Sunggyu bisa merasakan detak jantungnya yang bekerja tidak seperti biasanya.
“Na Waegere?! ani ani!!! Ini tidak akan pernah terjadi” seru Sunggyu pada dirinya sambil memegang dadanya.
Sunggyu pun melanjutkan aktifitasnya untuk membangunkan Woohyun, menepuk nepuk badan Woohyun dengan kedua tangannya. *bayangin sesame player waktu Sunggyu membangunkan Woohyun kkkk xD~*.
Karena merasa ada yang mengganjal dengan tubuhnya Woohyun membuka perlahan matanya.
“hmm?... Wae?” tanya Woohyun polos yang masih berusaha membuka matanya. Woohyun memposisikan badannya untuk duduk atas bed king size itu.
“Kau tidak bisa tidur di ranjangku! Tidur di lantai sana!!” Bentak Sunggyu sambil menarik kasar tangan Woohyun sehingga sekarang Woohyun tengah berdiri tegap.
“ahh~~~ Shiro!” Rengek Woohyun sambil menghentakan kaki kirinya.
“#Deg Deg, kembali kurasakan jantungku bekerja tidak seperti biasanya, aku merasa setiap detik nya jantungku berdetak semakin kuat” Batin Sunggyu.
“YAH!!!!!” teriak Sunggyu kesal setelah ia kembali ke alam sadarnya sementara Woohyun di depannya hanya menatap dengan ekspresi datar ke arah Sunggyu.
“Huhhhhh~~!” Sunggyu menarik nafas berat. Ia pun memikirkan suatu cara agar dia dan Woohyun bisa damai dan tentram *^.^v*. Sunggyu membongkar lemarinya berharap bisa mendapatkan sebuah benda yang bisa mendamaikan kedua namja itu.
“ah~ ini dia” Sunggyu mengambil sebuah lakban berwarna merah dari dalam lemarinya.
“ini batas antara kau dan aku, araseo?!” Sunggyu membuka lakban tersebut dan ia membuat sebuat garis merah yang panjang dengan lakban tersebut.
“Sret...srett...srett” Sunggyu pun masih sibuk melakban ruangannya, bahkan di ranjangnya pun ia membuat batas yang tentunya miliknyalah yang paling luas.
“Ahh~~ mwoya!” runtuk Woohyun kesal karena pembagian ranjang yang tidak adil.
“WAE?! Kau tidak suka, kalau begitu silahkan kau keluar.” Seru Sunggyu dengan matanya yang melotot ke arah Woohyun.
“ahhh~~ jajaengna jinjja!” teriak Woohyun frustasi sambil mengacak rambut hitamnya karena kesal dengan kelakuan namja sipit di depannya ini. Woohyun pun memutuskan untuk pergi ke dapur untuk merileksnya pikirannya dan memasak ramyun karena perutnya terasa lapar setelah beradu mulut dengan Sunggyu.
Beberapa menit kemudian, Woohyun telah selesai memasak ramyunnya. Ia sangat menikmati makanan tersebut dan tanpa sadar ada sepasang mata sipit dari tadi sedang menatapnya. Karena merasa terganggu Woohyun pun membalas tatapan dari namja bermata sipit itu.
“Woohyun~ah.. bisakah kau membuatkan satu lagi untukku” ucap Sunggyu lembut berharap hati Woohyun bisa luluh dengan suara lembutnya.
“Ya! Sunggyu~ya, kau punya kaki dan tangan semestinya kau mempergunakannya” balas Woohyun dan melanjutkan menyantap ramyunnya.
“Sunggyu~ya?? Kau lebih mudah dariku, cih~ kau memang tak punya sopan santun” bentak Sunggyu.
“Aishhh~~ araeso HYUNG” ucap yang menekankan kata hyung. Tak lama kemudian Sunggyu mendekat ke arah Woohyun dan melirik ramyun yang dari tadi Woohyun santap. Tak menunggu lama, ramyun tersebut sudah berpindah ke tangan Sunggyu.
“Ya! Hyung~~ kau tidak bisa berada di areaku!!” teriak Woohyun ketika melihat kaki Sunggyu melintasi garis merah yang ia buat tadi. Woohyun ingin mencoba mengejar namun nihil Sunggyu dengan cepat berlari ke areanya. Woohyun hanya pasrah dengan keadaannya sekarang.

[Woollim art school 10:07AM]

Woohyun menatap kosong ke arah jendela sambil memainkan sebuah pulpen dengan jari jarinya. Tiba tiba suara yang sangat keras berhasil menyadarkan Woohyun dari lamunannya.
“Pukhhh” Sungyeol memukul keras meja yang ada di depan Woohyun. Woohyun pun mendongakan kepalanya dan menatap Sungyeol.
“Wae?” tanya Woohyun singkat
“ya.. ya..ya INFINITE! INFINITE! Mereka sedang nyanyi di lapangan basket” seru Sungyeol bersemangat.
“terus?” tanya Woohyun lagi.
“YAH!!” teriak Sungyeol kemudian menghadiakan Woohyun sebuah jitakan keras ke kepalanya.
“akh! Sakit tau!” pekik Woohyun sambil mengusap ngusap kepalanya.
“Woohyun~ah palli kaja!” kata Sungyeol dan menarik narik tangan Woohyun.
“Ah~~~ Shiro!” Woohyunpun melepaskan tangannya dari menggaman tangan Sungyeol.
“Woohyu~ah Jebal! Apa kau tak merasa kesepian tinggal di kelas sendirian.” Tanya Sungyeol.
“Ani!” Woohyun hanya menggelengkan kepalanya.
“yah... pali! Apa aku harus berlutut dan mencium kakimu” kini Sungyeol perlahan mengarahkan lututnya kelantai.
“aishhhh! Araeso araeso!” Aktifitas Sungyeol pun terhenti seketika ketika Woohyun tiba tiba berdiri dari tempat duduknya walaupun seberannya ia tak mau melihat Infinite.

“Kyaa~~~” perlahan teriakan mulai Woohyun dengar seiring dekatnya ia dengan lapangan basket. Woohyun pun berdiri di posisi paling belakang dan hanya menatap Infinite dengan ekspresi datar. Woohyun tidak terlalu jelas melihat para member Infinite karena siswa yang menghalanginya cukup banyak sedangkan Kepala Sungyeol dari tadi bergerak ke kiri dan kanan layaknya kura kura yang sedang tidak terancam.

Karena kesal tidak bisa melihat idolanya itu, dengan cepat Sungyeol menggenggam tangan Woohyun dan menariknya menuju tempat paling depan.
“Ya~~!!” teriak seorang yeoja dengan suara melengkingnya ketika Sungyeol mendorongnya untuk menyingkir.
“Mian!!” balas Sungyeol tanpa menatap yeoja itu. Banyak yeoja yang mengamuk karena ulah Sungyeol, Sungyeol pun tak ambil pusing ia terus saja menyingkirkan yeoja dan namja yang menghalangi pandangan mereka. Tak lama kemudian sampailah mereka berdua di posisi paling depan. Woohyun sedikit menundukan kepalanya saat ia hanya berjarak tak kurang dari 5 meter dengan Sunggyu sementara Sungyeol saat ini sedang menatap kagum ke arah Sunggyu tanpa mengedipkan matanya. Kali ini Infinite sedang duduk di kursi bulat tanpa sandaran yang lumayan tinggi kemudian menyanyikan salah satu lagu ballad andalan mereka yang berjudul Only Tears.

o nan..nege jul su itneunge eobseo missing U
ddaddeuthan maldo mothae I missing U
gamhi baral sudo eobseo I missing U
ireohge mileonae...

Sunggyu menutup matanya dan menyanyikan lagu tersebut dengan penuh penghayatan. Seketika raut wajah Woohyun berubah menjadi ekspresi kagum ia ingin mencoba tersenyum tapi entah mengapa bibirnya terasa kaku dan sulit digerakan. Woohyun telah melihat sisi lain dari seorang Kim Sunggyu, pantas saja para penggemarnya tidak berpaling darinya. “Deg! Deg!” Woohyun merasakan kini jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya, Ia memegang dadanya dan menundukan kepalanya.

naegen gajingeon shimjangbbun motnan nomira

Lagu telah berakhir, Woohyun masih saja tak berani melihat ke arah Sunggyu dan tetap menundukan kepalanya.

“pendeul, apa kalian senang??!!” tanya Sunggyu dengan senyuman mautnya.

“NDE!!!!” balas para penggemar.
“Tapi lagu tadi adalah lagu terakhir yang akan saya bawakan, tidak apa apakan? Tanya Sunggyu lagi..
“uuuuhhhh~~~~ Encore!! Encore! Encore!” sekarang lapangan basket tengah ribut karena teriakan para penggemar Infinite.
Sunggyu menatap para penggemarnya yang sangat bersemangat mengangkat tangannya dan meminta Encore. Sunggyu mengedarkan penglihatannya mencoba melihat satu persatu fans yang selalu mencintainya itu . Tapi pandangan Sunggyu terhenti pada seorang namja yang hanya berdiri tanpa melakukan apapun dan menatap kosong ke arahnya. Sejenak Sunggyu mengerutkan dahinya ketika ia tahu bahwa namja itu adalah Woohyun. Ide gilapun terlintas dalam pikiran Sunggyu.
“Woohyun~ ah!!!” panggil Sunggyu tanpa suara.
“...” Woohyun menengok ke kiri dan kanan dan dan juga ke arah belakang.
“Yah! Nam Woohyun” panggil Sunggyu lagi tapi kali ini Sunggyu menggunakan mic. Ke empat member lainnya sontak membelalakan matanya melihat aksi Sunggyu ini.
“Hyung~~ waegeure? Apa yang akan kau lakukan?!” Seru Sungjong. Seakan tak memperdulikan ucapan Sungjong, kini Sunggyu sudah turun dari panggung mini itu dan menarik tangan Woohyun untuk naik ke atas panggung.
“eishhh ~~ kini apalagi yang akan sunggyu hyung lakukan, apa dia tidak ingat tahun lalu waktu kita konser di Jepang” bisik Myungsoo pada Dongwoo yang berada di sampingnya

[FLASHBACK]

“Kyaaa~~~~~~” Suara teriakan menghiasi stadium yang cukup besar yang terletak di Osaka Jepang. Suara teriakan itu semakin keras ketika Sunggyu berjalan ke arah penonton dan menarik salah satu fanboy yang beruntung.
“Oppa~~~ kyaaa~~~~” Sunggyu menggenggam tangan namja itu dan berjalan ke tengah panggung kemudian mendudukannya di sebuah kursi. Sunggyu berlutut di depan namja itu menyanyikan sebuah lagu romantis dan memberikan setangkai mawar merah yang indah dan harum pada namja beruntung itu. Kini terlihat raut wajah di setiap fans berubah menjadi kekecewaan dan ada pula yang masih setia berteriak dan tersenyum.
“Gomawo hyung~~” ucap namja itu tersenyum setelah Sunggyu mengusap lembut rambutnya.
Tak lama kemudian namja itu turun dari panggung dan kembali ke posisinya.
Tiba tiba ada yang menarik kasar tangan namja itu dan membawanya keluar dari stadium, namja itu terlihat sangat ketakutan, ia menggigit kuku jari tangannya dan menundukan kepalanya.
“cihh~~~ apa kau senang?!” tanya seorang yeoja yang menarik paksa namja itu.
“....” namja itu tak menjawab malahan sekarang ia mundur beberapa langkah ke belakang.
“YAH!!” ke dua yeoja itu kembali mendekati namja itu dan menyandarkannya ke dinding. Tangan yeoja itu meraih kerah baju yang namja itu kenakan. Namja itu sangat ketakutan, nafasnya sudah tidak beraturan keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.
“Kau membuatku cemburu karena kau naik ke panggung itu” ucap yeoja itu.
“a...a aku aku!” ucap namja itu terbata bata.
“aishhhh ijashik!! Aku tidak ingin mendengar penjelasan mu yang tak berguna itu!” seru yeoja itu kemudian menjatuhkan namja itu ke lantai. Ke dua yeoja itu pun memulai aksi brutalnya mereka menendang keras perut dan dada namja itu sehingga namja itu tak berkutik. Mulut namja itu mulai mengeluarkan darah namja itupun pingsan dan kedua yeoja itu menghentikan aktifitasnya dan kabur.
[FLASBACK END~]

“huhhhhh~~ untuk fanboy itu tidak meninggal.” Ucap Dongwoo

Sunggyu turun dari panggung dan menarik Woohyun untuk naik ke atas panggung.
“Ya~~ naiklah!” gumam Sunggyu.
“ah~~~ shiroo!” balas Woohyun sambil melepas paksa tangan Sunggyu.
“Woohyun~ah tolong jangan mempermalukan aku, eoh!” ucap Sunggyu dan mencoba tersenyum. Akhirnya Woohyun pun naik ke panggung itu dengan perasaan yang sedikit gugup.
“Pendeul~~ perkenalkan dia adalah roommate saya” ucap Sunggyu.
“Namanya Woohyun” lanjut Sunggyu dan melihat ke arah Woohyun seraya memberi kode.
“ahh~~ Ye Annyeonghaseyo ne ireumeun Woohyun, Nam Woohyun imnida.” Ujar Woohyun. Karena melihat Woohyun yang kurang sopan Sunggyu pun langsung mengarahkan tangannya ke kepala Woohyun dan menundukan paksa kepala Woohyun sehingga Woohyun melakukan bow akibat tangan Sunggyu.
“ahh~~~~ satu lagi, selain Infinite  Woohyun juga teman baik saya jadi wajar dia tak terlalu menyukai Infinite” ucap Sunggyu berbohong sambil terkekeh kecil.

Tanpa sadar sepasang mata, mungkin itu bukan sepasang bisa jadi 2 atau tiga pasang mata tengah sibuk menatap nanar pemandangan di atas panggung mini tersebut sambil berdecak kesal.

“cih~ aksi kita akan segera dimulai” ucap Yeoja berambut pirang itu sambil menatap sinis ke arah panggung, lebih tepanya lagi ia menatap Woohyun dengan penuh kebencian.

[Woollim Art School 15:27PM]

Woohyun dan Sungyeol berjalan ke arah kantin setelah mengerjakan tugas yang Han seonsaengnim berikan.
“Woohyun~ah kau beruntung s’kali tadi!” ucap Sungyeol sambil menatap Woohyun antusias
“hmm.. mendingan aku tadi tidak mengajakmu” lanjut Sungyeol sambil terkekeh.
“aishhh biasa saja~~” ucap Woohyun datar.
“Woohyun~ah awas~!!!” teriak Sungyeol ketika sebuah bola basket dengan cepat melayang ke arah Woohyun. Sontak Sungyeol mendorong keras tubuh Woohyun hingga terjatuh ke lantai.
“Gwenchana~” tanya Sungyeol khawatir dan menjulurkan tangannya.
“hmm” Woohyun mengangguk dan mengambil tangan Sungyeol.

At kantin

Woohyun dan Sungyeol pun memesan makanan dan minuman untuk mereka santap, beberapa menit kemudian makanan mereka tiba.
“Jal mokkosemnida!” seru Sungyeol kemudian melahap makanan lezat yang ada di depannya.
“Woohyun~ah kau kan satu kamar dengan Sunggyu hyung, hal yang paling Sunggyu hyung suka apa sih??” tanya Sungyeol dengan mulut yang full dengan makanan.
“Sungyeol~ah, apa kau tak merasa ada yang aneh” tanpa membalas pertanyaan dari Sungyeol, Woohyunpun balik melemparkan pertanyaan padanya.
“Ya!! Kau belum----..” pekik Sungyeol
“aku serius~~” ucap Woohyun memotong perkataan Sungyeol.
“aku merasa ada yang mengawasi kita” lanjut Woohyun
“Jinjja~~” seru Sungyeol dan membesarkan matanya.
Woohyun memutar kepalanya melirik kiri dan kanan mencari sosok yang dari tadi mengawasi mereka. Tak berapa lama kemudian mata Woohyun berhasil menangkap sepasang mata yang saat ini menatapnya dengan raut wajah penuh kebencian.
Dengan cepat Woohyun memalingkan wajahnya dan menundukan wajahnya, Woohyun sedikit menelan salivanya karena ketakutan.
“Yah~~ waegeure?” tanya Sungyeol setelah meneguk segelas air
“apa kau tak melihatnya?? Eughhh mengapa yeoja itu melihatku dengan ekspresi begitu” ucap Woohyun
“mana?? Mana?? Aku tak melihatnya” gumam Sungyeol yang mulai melirik ke kiri dan kanan.
“Aigoooo~~~ kau tunggu di sini” ucap Woohyun kemudian beranjak meninggalkan Sungyeol.
Woohyun berjalan ke arah jalanan yang tak terlalu besar yang berada di samping kantin kemudian ia mengendap ngendap dan sedikit menunduk di balik mobil silver yang letaknya tak jauh dari yeoja yeoja itu. Woohyun mengambil hpnya dari saku celananya dan dengan cepat Woohyun berdiri dan mengambil gambar dirinya yang di belakangnya terdapat dua yeoja yang dari tadi menatapya, kedua yeoja itu tidak mengetahui keberadaan Woohyun karena mereka sedang asyik bercerita. Rencananya gambar itu akan ia berikan pada Sungyeol. Woohyun pun kembali ke mejanya dan mulai menyantap makanannya telah dingin itu.
“Woohyun~ah dari mana saja kau??!!” ujar Sungyeol yang hampir mati menunggu Woohyun.
“ini!! Ini foto dua orang yeoja yang dari tadi menatap kita” seru Woohyun dan melihatkan hasil jepretannya pada Sungyeol

“Itu, merekalah yang dari tadi menatap kita dengan wajah yang penuh kekesalan” ucap Woohyun yang menunjuk nunjuk kedua yeoja yang ada di belakangnya.
“jinjja?” pekik Sungyeol kemudian dengan cepat mencari sosok kedua yeoja itu. Sungyeol menatap meja yang kedua yeoja itu duduk namun nihil ia tak dapat menemukan kedua yeoja tersebut.

TBC ^^

Label: , , ,


Anonymous distributor rak sepatu mengatakan...

uhh bagus banget..
saya tunggu yang postingan selanjutnya

 

Posting Komentar


PASTFUTURE
Hey!!!
[Hi guys,now you are in kpop area. I'm just an ordinary kpop fan who addicted to kpop XD I hope you enjoy being here and dont forget to leave your footprint at my cbox]

Walkie Talkie



My Status
Online 24/7 but I'm not a robot =D
My Story

D' Credits
Basecode : Inspirit's Baby
Template : Alia Eyra