FF WooGyu INFINITE / Yaoi / My Love Is A Vampire / Part 4
Jumat, 18 Januari 2013 • 22.13 • 0 comments
Foto yang di atas ini kalo mereka jadi manusia sedangkan yang di atasnya lagi kalo mereka berubah menjadi seorang vampire. Judul : My Love Is A Vampire
Main Cast : Nam Woohyun & Kim Sunggyu
Support Cast : other INFINITE member
Genre : Yaoi, Boys Love, dll
Length : chaptered. Part 4Summary :baca aja, nnti juga tau ^^v Rated : PG 15 Part 1 | Part 2 | Part 3 Part 4
“Kim Sunggyu saranghae” Ucap Woohyun.
Woohyun kembali memeluk Sunggyu erat, melepas segala kerinduan yang selama ini
ia pendam.
“Woohyun-ah. Aku juga mencintaimu, ani tapi sangat mencintaimu!” Gumam Sunggyu. Mereka berduapun saling menatap satu sama lain dan tersenyum “Mian, karena telah membuatmu menunggu lama” Lanjut Sunggyu “Ani, Gwenchana” “Woohyun-ah, ayo kita ke rumahku kita hangatkan diri kita” ajak Sunggyu “Eung!” Woohyunpun mengangguk.
Woohyun dan Sunggupun segera
meniggalkan tempat itu dan segera melesat ke rumah Sunggyu yang letaknya hanya
beberapa kilometer dari tempat itu. Di mobil tangan Sunggyu tak pernah lepas
dari genggaman Woohyun dan merekapun sedikit berbincang mengenai kepribadian
mereka masing masing.
@Sunggyu’s house, 20:15PM “Woohyun-ah masuklah. Tak usah khawatir orangtuaku sekarang berada di Jepang” Gumam Sunggyu setelah melepas sepatu sport abu-abunya.
Sunggyu
mengajak Woohyun untuk pergi ke kamarnya. Baju yang Woohyun kenakan saat ini sudah basah, karena itu Sunggyupun memberikan baju tebalnya untuk Woohyun pakai
dan sebuah handuk merah untuk mengeringkan rambut Woohyun yang tengah basah
akibat salju. Sunggyu menyuruh Woohyun untuk duduk di depan meja belajarnya,
tanpa rasa sungkan Woohyun segera duduk di tempat tersebut namun setelah
Woohyun membalikan badannya untuk menghadap Sunggyu ia melihat ada sebuah
cermin yang berada tepat di depannya, Woohyun langsung panik dan jantungnyapun
berdetak begitu keras bingung dengan apa yang seharusnya ia perbuat karena saat
ini Woohyun tak dapat melihat dirinya di cermin yang lumayan besar tersebut. Ya,
diri para vampire tak akan nampak dalam cermin karena mereka tak memiliki jiwa.
Woohyunpun dengan cepat langsung berdiri dari kursi tersebut dan menjauh dari
cermin itu.
“Woohyun-ah wae?” tanya Sunggyu bingung “Eum, Sunggyu-ya bisakah aku duduk di ranjangmu?” Tanya Woohyun sedikit malu “Oh, silahkan kalo itu maumu” jawab Sunggyu “Gomawo” ucap Woohyun lembut “Ahh~~ jangan secanggung itu padaku. Kitakan sudah resmi menjadi sepasang kekasih” ucap Sunggyu “hehe geure! Sunggyu-ya, tadi kenapa kau lama sekali datang? Padahal kau sendiri yang bilang padaku untuk tidak terlambat” gumam Woohyun dan mempout bibirnya kesal. “Kau marah?” Sunggyu segera duduk di samping Woohyun dan mencubit gemes hidung Woohyun. “Ani, nan geunyang...” Woohyunpun kehilangan kata katanya, ia hanya sibuk mengatur detak jantungnya yang berdetak semakin kencang dan rona merah mulai menguasai wajahnya “Tadi Hoya kecelakaan” lanjut Sunggyu. “MWO?!!”
Sunggyu
berpikir sejenak, haruskah ia memberitahukan yang sebenarnya pada Woohyun namun
hati kecilnya berkata bahwa ia harus memberitahukannya.Kini Ia tak mau
menyembunyikan apapun lagi dari Woohyun.
“Eum.. geuge anira!” Sunggyu menundukan kepalanya dan sedikit mengerjapkan matanya. “Sunggyu-ya gwenchana?” Tanya Woohyun yang menyentuh lembut pundak Sunggyu. “Sebenarnya Hoya diserang oleh seseorang” jelas Sunggyu yang berhasil membuat Woohyun mengernyitkan dahinya.
“Sebelumnya, orang itu terlihat ingin
menggigit leher Hoya namun gagal karena Hoya langsung membalikan badannya.”
#BLANK!!!
Seketika
pikiran Woohyun jadi kosong akibat kata-kata Sunggyu barusan, pikirannya hanya
tertuju pada seseorang yaitu kakak tertuanya yaitu Dongwoo karena hanya Dongwoo
yang berani memburu mangsanya di siang hari.
“Jangan jangan itu Dongwoo hyung” ucap Woohyun dalam hati. “Woohyun-ah” ucapan Sunggyu berhasil membuat woohyun mendongakan kepalanya. “ Ne??!!” “Kau kenapa?” “Ani.” “Sebenarnya aku juga tak percaya namun setelah melihat mimik wajah Sungyeol yang sedang bicara padaku perlahan aku mulai mempercayainya” gumam Sunggyu yang mengusap dagunya dengan tanganya. “Tapi mana ada vampire zaman sekarang, iya kan?” tanya Sunggyu “Ahh... Ne. Vampire hanya ada zaman dulu” jawab Woohyun yang sudah mulai gugup.
Waktupun
telah menunjukan pukul 23:55PM, Woohyun dan Sunggyu tengah tertidur pulas di
ranjang king size milik Sunggyu. Dada Woohyunpun terasa sedikit sesak akibat
kepala Sunggyu yang di letakan di atas dadanya dan melingkarkan tangannya di
perut sixpack Woohyun.
Tiba tiba suara yang sangat keras dari Hp Woohyun berhasil merusak WooGyu moment yang mereka buat *xD*. Woohyun segera bangkit dari tidurnya dan tentu saja Sunggyu juga ikut terbangun. Woohyun mengusap matanya dan berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal di alam mimpinya. Segera Woohyun mengambil Hp dari saku celananya, sejenak ia melihat nama Sungjong tertera di layar Hpnya. Woohyun merasa sangat lega karena bukan Dongwoo yang menelponnya saat ini. “Yeobseo..” Woohyun membuat suaranya senormal mungkin agar tak ketahuan kalo dia baru bangun tidur. “Woohyun-ah, itu siapa?” Tiba tiba Sunggyupun angkat bicara. Namun jari telunjuk Woohyun dengan cepat mendarat di bibir merah Sunggyu menyuruhnya untuk diam. “Hyung! ODIEYO!!??” Teriakan Sungjong dari seberang telepon berhasil membuat telinga Woohyun memerah seketika. “Ya! Pelankan suaramu” balas Woohyun. “Ohh, iyayah mian. Hyung pulanglah kau ingin Dongwoo hyung menghisap habis darahmu? Eoh!” bentak Sungjong. “Arasoh... Sekarang Dongwoo hyung dimana?” tanya Woohyun memastikan “Hyung, kau selamat hari ini. Dongwoo hyung sudah tidur” balas Sungjong “ahhh.. untunglah” Woohyun memegang dadanya “Hyung, sebenarnya kau dimana sih?” Tanya Sungjong yang masih penasaran dengan keberadaan Woohyun. “Kau tidak perlu tahu” #Tit!Tit!Tit!
Woohyunpun
langsung mematikan teleponya. Dari tadi Sunggyu hanya menatap Woohyun dengan
tatapan ‘sebenarnya itu siapa sih?’ dan sesekali ia menajamkan pendengarannya
berusaha mendengar suara dari seberang telepon tersebut. Woohyun segera berdiri
dari bed yang berwarna putih tersebut dan segera mengganti baju Sunggyu yang ia
pakai dengan bajunya yang dari tadi telah dikeringkan.
“Sunggyu-ya, aku harus pulang sekarang” ucap Woohyun sambil memakai bajunya. “Geure..” Sunggyu mengangguk pelan “Woohyun-ah” Panggil Sunggyu ketika Woohyun telah berdiri tepat di ambang pintu. “Ne?” Woohyunpun membalikan badannya “Eum.. Yang menelponmu tadi s.siapa?” Tanya Sunggyu ragu ragu. “Tenang saja dia adikku kok” jawab Woohyun sambil tersenyum kecil. Woohyun segera melanjutkan langkahnya. Setelah berjarak kurang dari satu meter dari rumah Sunggyu, Woohyunpun kembali membalikan badannya. Ia melihat Sunggyu yang masih mematung di ambang pintu tersebut. Segera Woohyun berjalan menuju ke arah Sunggyu dan kembali menarik Sunggyu ke dalam pelukannya. “Sunggyu-ya aku tak akan mengecewakanmu” bisik Woohyun. “I trust you more than anyone” balas Sunggyu kemudian mempererat pelukannya. “Annyeong” Kata inilah yang terakhir Sunggyu dengar dari mulut Woohyun hari ini. @Vampire’s house 00:04AM
Sungjong
tengah duduk di ruang TV sambil menonton film kesukaannya yang tak lain adalah
Pororo. Namun jika seseorang sedang menonton film kesukaannya ia akan
menikmatinya dan penuh ketertarikan tapi kali ini berbeda dengan Sungjong,
sekarang ia malah menyandaarkan kepalanya di punggung kursi dan berusaha agar matanya
tidak tertutup. Saat ini sungjong sudah sangat ngantuk tapi karena Woohyun
belum pulang jadi ia menunggu hyung dua tahun darinya itu untuk pulang.
“Aku pulang.” Ucap Woohyun yang membuat Sungjong menolehkan kepalanya ke arah pintu utama rumah mereka. “Hyung! Kenapa kau baru pulang..? hyung tahu gak tadi ada hot news loh” Sahut Sungjong dengan semangat yang membara. Seketika rasa kantuknyapun lenyap. “Memangnya ada apa?” tanya Woohyun penasaran “Tadi siang Dongwoo hyung gagal menangkap mangsanya. Aigoo baru kali ini Dongwoo hyung gagal menggigit mangsanya sendiri” Sungjong menggeleng gelengkan kepalanya. “Jeongmal?!” Seru Woohyun.
Pikiran
Woohyunpun kembali tertuju pada kejadian yang menimpa Hoya tadi siang. Bisa
gawat kalau Sunggyu dan yang lain tahu, hal itu yang saat ini terlintas di
pikiran Woohyun.
“Iya hyung, mana mungkin aku berbohong, tuh buktinya sekarang Dongwoo hyung lagi galau karena itu Dongwoo hyung langsung tidur. Biasanya Dongwoo hyungkan yang menunggumu kalau hyung pulang larut.” Ujar Sungjong menjelaskan panjang lebar. “Benar juga.” Ucap Woohyun pelan. @Woollim International School
Terlihat
salah satu dari teman baik Sunggyu Lee Sungyeol sudah nyasar di kelas Sunggyu
padahal apel pagi baru saja usai. Dari tadi Sungyeolpun tak berhenti memohon
pada Sunggyu hingga penghuni kelas tengah menatap aneh ke arah mereka. Sunggyu
yang ada di depannyapun hanya berusaha menghindari tatapan Sungyeol dan
menganggapnya tidak ada.
“Hyung.. Jebal temani aku ke toko buku pulang sekolah ini yah...” Sungyeol menggesek gesekan kedua telapak tangannya. “Aku tidak bisa, aku ada janji dengan Woohyun.” Balas Sunggyu berbohong. Sebenarnya Sunggyu hanya kesal karena setiap keluar ke toko buku ataupun ke tempat lain bersama Sungyeol pasti saja akan pulang malam dan tidak hanya malam tapi larut malam. Hal itu yang membuat Sunggyu kesal. “Hyung.. aku janji kali ini tidak akan selarut minggu lalu” Sungyeol tetap berusaha meyakinkan Sunggyu. “Pergilah bersama Hoya” usul Sunggyu. “Hyung apa kau lupa? Kepala Hoya masih pusing, ia masih susah untuk berjalan. Hyung Jebal...” jawab Sungyeol dan kembali memohon kepada Sunggyu “Janji?!” Kini Sunggyu menatap lekat ke arah Sungyeol “Aku janji” Jawab Sungyeol mantap “Araseo araseo! Sana kaluarlah Han seonsaengnim sudah mau masuk jam pertama” Sunggyupun dengan terpaksa harus menuruti permintaan Sungyeol walaupun dia yakin pasti kali ini akan pulang larut lagi. @Vampire’s house, 15:37PM
Kali ini
keluarga Vampire tengah duduk santai di ruang tamu sambil menikmati beberapa
makanan ringan dan jus jeruk yang menggoda selera. Senyuman lebar tadi tadi
terpancar dari wajah tampan Woohyun membuat semua sosok yang berada di tempat
itu menatapnya aneh.
“Yah.. Woohyun hyung kenapa?” Tanya Myungsoo sambil menyiku lengan Sungjong. “Mollayo, dari kemarin malam Woohyun hyung sudah senyum senyum gak jelas gitu” jawab Sungjong yang tentunya pelan berusaha sosok yang dibicarakan yang ada di seberang Sungjong dan Myungsoo tidak mendengar perkataan mereka. “Woohyun-ah, Sebentar temani aku memburu mangsa, okey?” ucap Dongwoo yang membuat Woohyun terhenti memasukan kripik kentang ke dalam mulutnya. “Hyung, na wae? Kenapa selalu aku yang harus menemanimu.. kenapa bukan Sungjong ataupun Myungsoo” Ujar Woohyun berusaha menyelamatkan dirinya. “Kenapa.. kau tidak suka?” Tanya Dongwoo dan menatap tajam Woohyun. “A a ani, nan geunyang...” Woohyunpun mulai kehilangan kata-katanya ketika melihat tatapan mata elang Dongwoo yang rasanya ingin membunuhnya. “Aishhh, manusia zaman sekarang memang susah untuk dimangsa” Keluh Dongwoo sambil menggaruk kasar kepala bagian belakangnya membuat ketiga Dongsaengnya menatapnya. “Hyung kau masih memikirkan hal kemarin yah?” Tanya Sungjong hati –hati “Ne..” Dongwoopun mengangguk. “Dongwoo hyung tenang saja kali ini aku ‘pasti’ akan mendapatkan seorang mangsa, eum ani bahkan lebih” Ujar Woohyun yang berusaha membuat Dongwoo ceria lagi. “JINJJA?” Kali ini suara Myungsoo bergabung dalam percakapan. “Yah! Kim Myungsoo, apa kau meragukanku?!” Tanya Woohyun dengan suara tinggi dengan mata yang melotot. “Ani.. aku hanya khawatir saja. Hehe” Ucap Myungsoo. “Woohyun-ah ketika cuaca sudah mulai gelap kau mandilah dan kita akan segera memulai misi kita” Ucap Dongwoo. @Seoul city park, 18:47PM
Dongwoo
dan Woohyun sedang asyik asyiknya duduk di salah satu kursi panjang yang ada di
taman kota seoul. Mereka terus memandangi setiap orang yang lalu lalang seolah
menghitung jumlah mereka satu persatu untuk menunggu hari gelap.
“Hyung, ayoo!” Ajak Woohyun tak sabaran dan mulai berdiri dari tempat duduknya namun Dongwoo segera menarik tangan Woohyun hingga ia suskes duduk kembali ke tempatnya semula. “Yah, kau ini sabar sedikit dong.. Pantas saja kau tak pernah berhasil menggigit mangsamu” ucap Dongwoo yang memarahi Woohyun. “Araseo!” Woohyun mempoutkan bibirnya. Other Side @Bookstore 19:07PM
Saat ini Sungyeol dan Sunggyu tengah berada di salah satu toko buku
yang ada di sekitar Seoul. Mereka berdua pergi ke toko buku sejak pulang sekolah
dan sampai sekarang belum juga pulang, tak tahu sudah berapa toko buku yang
mereka kunjungi. Wajah Sunggyu kini sudah mulai terlihat lelah dan badannya
juga sudah mulai lengket karena ia masih menggunakan seragam sekolahnya berbeda
lagi dengan Sungyeol ia terlihat sangat bersemangat, ia bahkan tak memikirkan
perasaan Sunggyu sekarang.
“Sungyeol-ah.....” Panggil Sunggyu ketika Sungyeol tengah sibuk membaca judul judul buku yang ada di toko buku tersebut. “Wae?” Tanya Sungyeol santai. “Apa kau gila, mau sampai jam berapa kita mengelilingi kota seoul eoh!?” Seru Sunggyu yang sudah mulai kesal. “Hyung... aku belum mendapatkan komik yang ku cari” rengek Sungyeol. “Aishh.. Jadi kau hanya ingin membeli komik??!!” Bentak Sunggyu. “Iya hyung.. komiknya baru terbit kemarin hyung..” Ujar Sungyeol “Aishh.. Paliii! Aku sudah tidak tahan, aku ingin mandi!!” gumam Sunggyu kesal. “Araseo.” @Seoul city park, 20:57PM “Hyung.... arghhh aku sudah lelah, perutku juga sudah lapar” Ucap Woohyun sembari menarik narik lengan baju Dongwoo. “Aishh, araseo araseo! Kaja!” Dongwoo kemudian berdiri dari tempat duduk tersebut.
Saat ini mereka
sedang berjalan santai di tepian jalan. Woohyun mengarahkan pandangannya ke
sebelah kanan sedangkan Dongwoo ke kiri seolah membagi tugas untuk mengawasi
mangsanya masing-masing. Rupanya mereka beruntung hari ini karena banyak sekali
tempat yang hanya berisikan tak lebih dari dua orang.
“Dongwoo hyung..” Panggil Woohyun. Dongwoopun segera menoleh dan mendekati Woohyun. “Ddo waegeure?!” Tanya Dongwoo “Hyung, kau lihatkan namja yang sedang duduk di bawah pohon itu.” Ucap Woohyun sambil menunjuk namja yang dimaksud. Dongwoopun hanya mengangguk dan menajamkan penglihatannya. “Sebentar lagi dia akan menjadi mangsaku.” Lanjut Woohyun yakin. “Uuhh, Nam Woohyun sejak kapan kau jadi berani begini.” Goda Dongwoo. “Hyung... kau meragukanku?” “Aniya” “Lihat saja aksiku kali ini”
Woohyun
segera berjalan ke arah namja yang sekarang sedang duduk sendirian di bawah
pohon sambil membaca sesuatu. Suasananyapun cukup gelap karena lampu taman
berada cukup jauh dari namja itu. Segera Woohyun mendekati namja itu namun kali
ini tidak dengan mengendap ngendap ia bahkan sempat bercerita dengan namja itu
yang membuat Dongwoo jadi bingung dengan aksinya.
“Annyeong..” Sapa Woohyun pada namja yang berusia 22 tahun itu. “Eum... Waegeuraeseyo?” Tanya namja itu ramah yang kemudian berdiri dan meletakan majalah yang ia baca di kursi panjang tersebut. “Ani... aku hanya ingin darahmu“ Woohyun segera mengeluarkan senyuman sinis dan tatapan tajamnya. Ia mendekatkan diri dengan namja itu sehingga mereka tak ada lagi jarak. Woohyun segera mengunci pergerakan namja itu dan memiringkan kepalanya kemudian dengan cepat Woohyun langsung menancapkan gigi taringnya di leher namja itu. Ia menghisap habis seluruh darah namja itu, namja yang memiliki rambut coklat itu sempat meronta dan mencoba mendorong dada Woohyun namun tak berhasil justru itu membuat Woohyun lebih bersemangat untuk menghabiskan darah namja itu. “Ahh....” ucap Woohyun dan menyeka kedua ujung bibirnya dengan punggung tangannya. Ia menjatuhkan namja itu hingga tergeletak di rerumputan dengan keadaan tak berdaya. Woohyun segera berjalan dengan penuh kemenangan ke arah Dongwoo, sudah tak sabar ia ingin mendengar pujian dari hyungnya itu. “Hyung.. apa kau melihat aksiku tadi?!!” Tanya Woohyun bersemangat. “Geureom! Uah.. Woohyun-ah kau sudah berubah..” Dongwoo yang merasa bangga kini menepuk nepuk pundak Woohyun. “Geundae.. Hyung aku masih lapar” Woohyun kini memegang perutnya dengan kedua tangannya. “Yah! apa satu namja tidak cukup” bentak Dongwoo. “Tidak” balas Woohyun sambil mempoutkan bibirnya. “Baiklah.. ayo kita cari lagi..” Gumam Dongwoo kemudian kembali menelusuri jalanan yang ada di kota Seoul tersebut @Other bookstore, 21:01PM “Sungyeol-ah, bisakan kita pulang sekarang?!” Tanya Sunggyu dengan kekesalan yang sudah mulai memuncak. “Iya..iya lagi pula akukan sudah mendapatkan komikku..” Ujar Sungyeol tersenyum bahagia.
Sungyeol
dan Sunggyupun segera keluar dari toko buku terakhir yang mereka datangi.
Mereka menunggu taxi di depan toko buku tersebut. Setelah beberapa menit tak
juga menemukan taxi tiba tiba Sunggyu di kejutkan dengan suara lumba-lumba yang
keluar dari mulut Sungyeol.
“Sunggyu hyung, bukankah itu Woohyun hyung...” tebak Sungyeol dan sedikit menajamkan penglihatannya. “mana?.. mana??” Sunggyu segera menggerak-gerakkan bola matanya berusaha mencari sosok Woohyun. “Itu ada di sana!! Eum...mungkin tidak” Suara Sungyeol perlahan memelan karena tidak lagi dapat melihat Woohyun. “Aishhh pasti kau salah lihat..” Gumam Sunggyu. “Ani.. aku yakin dia pasti Woohyun hyung..” jelas Sungyeol.
Sunggyu
dan Sungyeol masih saja tidak menemukan taxi, memang jam segini di daerah ini
jarang sekali taxi yang lewat jadi mereka memutuskan untuk berpindah posisi.
Merekapun menelusuri kota Seoul dengan udara yang sangat teramat dingin di
tambah lagi saat ini mereka tidak memakai baju hangat jadi mereka merasa dua
kali lipat lebih dingin dari udara sebenarnya.
“Hahhhhhh” Kepulan asap berhasil keluar dari bibir tipis Sunggyu. “Sungyeol-ah aku kapok jalan denganmu” lanjut Sunggyu sambil memasukan kedua tangannya di saku celananya berusaha agar mengurangi rasa dingin yang melanda dirinya. “Mianhae hyung... habis kalau bukan hyung siapa lagi yang akan menemaniku..” Sahut Sungyeol. “Chakkaman!” Gumam Sunggyu ketika telah melewati sebuah lorong kecil dan gelap. Sepertinya pandangan Sunggyu berhasil menangkap sosok yang sudah tak lagi asing baginya. Ia memundurkan dirinya beberapa langkah ke belakang sehingga sekarang Sunggyu tepat sejajar dengan lorong tersebut. Sunggyu menajamkan penglihatannya meyakinkan bahwa dugaannya tak salah karena sosok itu sedang membelakanginya saat ini ‘Tak salah lagi’ gumam Sunggyu dalam hati. “Woohyun-ah” Panggil Sunggyu. TBC =_= Follow twitter admin yah @VANIA961207 *bow* Label: FanFiction, INFINITE, Kim Sunggyu, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar