FF WooGyu INFINITE / Yaoi / Night Story / Part 2
Sabtu, 16 Februari 2013 • 22.33 • 2 comments Judul : Night Story (나이트 스토리) Main Cast : Woohyun, Sunggyu Support Cast : Other INFINITE member Genre : Romance, Fantasy, Yaoi, Boys love, dll Rated : PG-15 Length : Chaptered #HappyReading^^
Part 2
“Annyeong... Nam
Woohyun-ssi” Ucapnya sambil mengangkat tangan kanannya dan memberikan wink
mematikannya padaku... Apa yang harusku lakukan????
Woohyun POV end.
Tak tau
kenapa perasaan gugup Woohyun kembali menghantuinya saat melihat namja berjas
putih itu. Rambutnya yang hitam acak-acakan membuat penampilan namja itu
semakin tampan, mungkin menurut Woohyun bukan tampan melainkan cantik. Sangat
cantik. Woohyun tak tahu harus berbuat apa lagi karena Dongwoo saat ini tak
bersamanya. Tapi bukan hanya rasa gugup yang Woohyun alami saat ini namun
kebingungan juga kini dapat Woohyun rasakan.
“Ne.. A..annyeong Sunggyu-ya” Ucap Woohyun dan berusaha tersenyum pada namja itu. “Ahhh~~ aku sangat senang bisa bertemu denganmu...” Kini Sunggyu menarik tubuh Woohyun ke dalam dekapannya.
#DEG!!
Jantung
Woohyun kembali berdetak kencang, ia mengerjapkan matanya dan tak berani
membalas pelukan Sunggyu karena Ia masih ingat jelas bagaimana sifat dingin
Sunggyu waktu pertama kali mereka bertemu. Woohyun berusaha mendorong kecil
dada Sunggyu namun Sunggyu kembali mempererat pelukannya dan menenggelamkan
kepalanya di pundak Woohyun.
“S.Su. Sunggyu-ssi..” Ucap Woohyun terbata-bata. “Hmmm?” Sunggyu hanya menjawab santai tanpa melepaskan pelukan mereka. “Dada ku s.sesak..” “Jinjja... ahh mianhae!!” Sunggyu segera melepas pelukannya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Woohyun-ah ttarawa..” Tanpa meminta izin Sunggyu segera menarik tangan Woohyun menuju ke suatu tempat
Woohyun
yang masih belum mengerti dengan apa yang ia alami hanya mengikuti Sunggyu ke
manapun ia pergi. Langkah demi langkah mereka lewati, tempatnya cukup jauh
namun Woohyun tak merasa bosan karena hatinya kini masih berdetak kencang.
Sesekali Sunggyu menolehkan kepalanya ke belakang dan tersenyum pada Woohyun
membuat Woohyun mau tak mau harus membalas senyumannya.
“Akhirnya tiba juga...” Helaan nafas panjang Sunggyu mengakhiri perjalanan mereka. “Uah! Aku suka pantai!” Ujar Woohyun dan melepaskan pandangannya ke arah pantai yang luas
Mereka
tiba di sebuah pantai yang indah dan tenang. Airnya berwarna merah kekuningan
karena setengah dari matahari telah terbenam. Karena tak ada penghuni Sunggyu
dan Woohyun hanya dapat mendengar hempasan ombak yang sesekali berhasil
menyambar kaki mereka.
“Uah! Kurasa di bumi tidak ada tempat yang seperti ini.” Ucap Woohyun tanpa melepas pandangannya pada matahari yang sebentar lagi akan seluruhnya terbenam. Mereka berdua mendudukan diri mereka di pasir putih tak jauh dari bibir pantai. “Geureyo..” Sunggyu melihat wajah Woohyun yang dari tadi memasang tampang kagum. Ia tertawa kecil, bangga dengan dirinya yang bisa membuat Woohyun bahagia. “Eung..” Woohyun kembali mengedarkan pandangannya dari kiri ke kanan.
Sunggyu
kini mulai bosan karena Woohyun tak memperhatikannya lagi, ia mempoutkan
bibirnya dan berpikir sejenak. Beberapa menit kemudian Sunggyu dengan cepat
langsung tidur di paha Woohyun tanpa mempedulikan wajah Woohyun yang mulai
memanas.
“Hahhh.. aku lelah bisakah aku tidur di pangkuanmu?” Tanya Sunggyu dan menatap wajah Woohyun. “Ehh... t.ta.tapi...” “Kalau tidak boleh, nggak pa pa kok..” Sunggyu mulai berdiri dari paha Woohyun namun ia kembali tertidur ketika sebuah tangan melingkar di dadanya seolah menyuruhnya untuk berbaring kembali. “Gwenchana.. aku akan menjagamu.” Ucap Woohyun tersenyum.
Sekitar
dua jam Sunggyu tertidur pulas di pangkuan Woohyun. Woohyun tak akan pernah
merasa bosan karena seseorang yang berhasil membuat jantungnya berdebar ada
bersamanya ditambah lagi suasana yang sangat mengagumkan ada di depannya.
“Eung..” Sunggyu menggeliat kecil ketika ia merasakan ada yang memain-mainkan jari lentiknya. Ia memutuskan untuk membuka matanya. “Oh... kau sudah bangun” Gumam Woohyun pelan. Ia membantu Sunggyu untuk duduk di sampingnya. “Eoh..” “Apa kakimu tak sakit?” Tanya Sunggyu sedikit khawatir. “Aniya. Gwenchana..” Jawab Woohyun tersenyum tipis.
“Woohyun-ah.. aku harus
pergi sekarang..” Sunggyu berdiri dari posisinya di ikuti oleh Woohyun.
“Kemana..?” “Aku pasti akan kembali...Annyeong!!” Sunggyu tak menjawab pertanyaan yang Woohyun berikan, ia lebih memilih berlari dari tempat itu dan meninggalkan Woohyun sendirian. [Woohyun’s House 06:45AM]
Woohyun
dengan cepat membuka matanya dan terlihat seperti seorang yang baru saja sadar
dari mimpi buruknya. Ia langsung mengambil posisi duduk di bednya dan
memikirkan kejadian semalam yang ia alami bersama Sunggyu. Woohyun tertawa
kecil ketika memikirkan wajah lucu Sunggyu yang sedang tidur di pangkuannya
semalam bahkan saat ini Woohyun masih bisa merasakan sakit di kaki bagian
pahanya akibat menahan kepala Sunggyu yang memang cukup berat. Ia segera turun
dari bednya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Woohyun ingin cepat-cepat
menceritakan kabar baik ini pada Dongwoo. Ya! Woohyun menganggap bahwa hal yang
terjadi semalam adalah kenyataan namun nyatanya itu adalah sebuah mimpi.
“Aku tak menyangka jika seorang Sunggyu yang terkenal dingin, bersikap baik padaku..” Woohyun bergumam sendiri di tengah-tengah perjalanannya ke sekolah. Ia tersenyum tipis dan berjalan santai dan pelan karena ia tahu kalau sekarang belum terlambat. [Seoul International School 10:00AM]
Woohyun tengah berada dalam kelasnya, ia
dengan lekat memerhatikan Jung seonsaengnim yang sedang menjelaskan rumus baru
pada seluruh siswa. Namun pandangan Woohyun pada Jung seonsaengnim hanyalah
pandangan kosong, ia masih terus memikirkan hal tadi malam yang ia alami. Ia
terus memikirkan sifat Sunggyu yang mudah berubah begitu cepat. ‘Apa
jangan-jangan dia memiliki dua karakter’ otak Woohyun tak henti-hentinya
mencari jawaban atas kejadian semalam.
#KRIIINGG
Suara
nyaring berhasil membuyarkan lamunan Woohyun. Ia dengan cepat langsung berlari
ke luar kelas padahal Jung seonsaengnim masih berada dalam kelas tersebut.
Woohyun segera menuju ke kelas Dongwoo dan ingin segera memberitahukan kejadian
semalam.
“Dongwoo hyungg..!!!” Teriak Woohyun ketika memasuki ruang kelas Dongwoo. Dongwoo yang waktu itu masih membereskan buku-bukunya langsung menoleh ke sumber suara yang Woohyun buat. “Wae..?” Tanya Dongwoo malas dan kembali membereskan bukunya. “Hyung! Tadi malam aku jalan bareng sama Sunggyu hyung.” Ucap Woohyun antusias. Dongwoo yang mendengar ucapan Woohyun langsung tertarik dan meninggalkan kegiatan merapikan bukunya. “Jinjja! Bagaimana caramu mendekatinya?!” Dongwoo menarik tangan Woohyun untuk duduk di depannya. “Aku tidak mendekatinya.. Justru Sunggyu hyung yang menghampiriku..” “Eehh??” Seru Dongwoo. Kini ia mengernyitkan dahinya pertanda bahwa ia sedang bingung. “Jinjjaro! Aku melihat Gyu hyung turun dari langit dan memakai jas putih. Uah! Dia seperti malaikat waktu itu.” Woohyun bergumam sambil mengarahkan pandangannya ke atas membayangkan peristiwa semalam. “Yah!! Apa kau sakit...” Ejek Dongwoo yang menaruh punggung tangannya di dahi Woohyun. “Aniya! Aku tidak bohong hyung!” Kata Woohyun menepis pelan tangan Dongwoo.
Beberapa
menit kemudian pembicaraan Dongwoo dan Woohyun terhenti akibat orang yang
menjadi bahan pembicaraan tiba-tiba datang dan langsung duduk di tempatnya.
Sunggyu menatap dengan mata yang hampir tertutup ke arah Woohyun dan Dongwoo
yang saat ini sedang berusaha menormalkan tingkah mereka. Seperti biasa Woohyun
menyentuh hidungnya berbeda dengan Dongwoo yang saat ini mengatur-ngatur
poninya yang sebenarnya sangat rapi.
“Woohyun-ah.. apa kau yakin semalam Sunggyu ngedate sama kamu?” Tanya Dongwoo dengan suara yang sangat pelan namun Woohyun dapat mengetahuinya dengan gerakan mulut Dongwoo. “Ne!.. Aku tidak bohong hyung!” Balas Woohyun dengan ekspresi kesal. “Geundae.. Kenapa dia tidak menyapamu..” Tanya Dongwoo lagi dan sedikit mengintip Sunggyu yang sedang memainkan iPhone 5nya. “Aish.. mollayo =_=”
Woohyun
sebenarnya sedikit kecewa pada Sunggyu. Waktu Sunggyu masuk tadi, Woohyun
mengharapkan sebuah kata sapaan manis yang keluar langsung dari mulut Sunggyu.
Namun harapan Woohyun tidak terkabul kali ini. ‘Apakah Sunggyu mempunyai dua
karakter?’ Kini pikiran Woohyun telah diselimuti dengan sikap Sunggyu.
“Woohyun-ah! Coba kau dekati dia..” Perintah Dongwoo masih dengan suara pelan. “Eh? Jigeum?” Balas Woohyun. “Iya dong.. masa besok.. Sana!” Dongwoo mendorong pelan lengan Woohyun menyuruhnya untuk menghampiri Sunggyu. “Ah! Andwae andwae...” Woohyun kembali memposisikan badannya untuk bersandar di kursi setelah tadi sedikit tergeser akibat dorongan Dongwoo. “Oke fine! Kalo kau tidak melakukannya aku anggap kau dan Sunggyu tidak pernah ngedate” “Aish.. Araseo! Aku akan mencobanya...”
Dengan
perasaan gugup Woohyun mulai melangkahkan kakinya menuju ke arah tempat duduk
Sunggyu. Sunggyu tak merasa terganggu karena ia kini tengah menikmati alunan
musik yang keluar dari headphonenya. Tiba-tiba pandangan Sunggyu terhenti pada
satu titik, ia melihat Woohyun yang sedang duduk di hadapannya sambil
mengangkat tangan kanannya mencoba mencairkan suasana.
“Hai..” Sapa Woohyun ringan “Nuguseyo?” Kembali Sunggyu melontarkan pertanyaan yang pada saat ia dan Woohyun pertama kali bertemu. Woohyun sedikit menarik dalam nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Sunggyu. “Na Woohyuni ye yo” Ucap Woohyun. “Kenapa kau selalu mengikutiku? Apa kau menyukaiku...” Ujar Sunggyu dengan ekspresi datarnya dengan nada bicara yang sangat dingin. #DEG!! Jantung Woohyun mulai berdetak kencang, ia mulai kehilangan kata-katanya “A.an.ani.. Nan geunyang... eum.” Gumam Woohyun terbata-bata. “Aish.. Namja aneh!!” Umpat Sunggyu. Ia segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi kesuatu tempat yang pasti Sunggyu tidak mau berlama-lama dengan Woohyun yang Sunggyu anggap namja aneh.
Dengan
raut wajah tidak percaya Dongwoo segera menghampiri Woohyun yang masih mematung
mencoba mencerna kata-kata Sunggyu barusan.
[Woohyun POV] ‘Aaiissh tadi itu memalukan, hahh apa dia tidak memiliki perasaan’ Malu, sedih, marah, kecewa ada dalam pikiranku saat ini. Tak ku bayangkan dia yang semalam bersikap baik padaku kini malah bersikap sangat dingin. Apa mungkin kejadian semalam hanya sebuah mimpi? Mimpi yang sangat indah mungkin, hmm tapi kalau itu adalah sebuah mimpi mengapa aku bisa merasakan setiap sentuhan yang ia berikan? Bahkan aku masih ingat betul bagaimana halusnya tangan namja itu, halusnya seperti kapas menurutku. Suara tawaannyapun masih aku rekam di otakku dengan baik, suara tawanya sangat indah dan bagaikan musik di telingaku. “Hey..” Tiba-tiba lamunanku tentang namja misterius itu hilang karena tangan seseorang yang menepuk pelan pundakku. Siapa lagi kalau bukan sahabat dekatku Jang Dongwoo. Aku kembali menarik nafas berat “Tidak ada perubahan” Jawabku kini tidak bersemangat. “Woohyun-ah mungkin peristiwa semalam hanyalah mimpi..” Ucap Dongwoo Aku sedikit berpikir “Hmm benar juga....mungkin karena aku terlalu memikirkan seorang namjachingu” responku. Dongwoo hanya mengangguk mengiyakan pernyataanku. “Hyung apa aku harus melupakannya?” Aku bertanya pada Dongwoo hyung mencoba mencari solusi yang tepat. “Ikutilah kata hatimu Nam Woohyun.” Hanya itu kalimat yang berhasil ku dengar sebelum Dongwoo hyung meninggalkanku sendiri di kelasnya. Ahhh!! Eottokaji?? =_=
[Woohyun POV end]
Tak
banyak hal menarik yang terjadi di sekolah mungkin karena perasaan Woohyun yang
kurang baik hari ini. Ia hanya berdiam di kelasnya dan meratapi nasibnya tak
peduli dengan teman-temannya yang sedang bersenang-senang di kantin menikmati
santapan yang begitu lezat.
Sekarang
waktu menunjukan pukul 13:20, Woohyun berjalan pelan melewati lorong-lorong
yang ada di sekolahnya. Tiba-tiba langkah Woohyun terhenti ketika teman-teman
Woohyun memanggilnya dari belakang. Woohyun dengan malas menolehkan kepalanya
ke belakang untuk mencari tahu siapa yang membuat suara tersebut.
“Woohyun-ah!!” Teriak Hoya. Mereka semua berlari untuk menyamakan jarak mereka dengan Woohyun. “Wae?” Balas Woohyun sedikit mengangkat satu alisnya. “Ya!! Apa kau sakit? Kau terlihat tidak bersemangat hari ini.” Sambung Sungyeol sambil meletakan punggung tangannya di pipi Woohyun. “Aniya!” Woohyunpun menepis pelan tangan Sungyeol. “Woohyun-ah! Ayo ikut kami ke rumah Myungsoo, kita main PS di sana!!” Ajak Dongwoo bersemangat. “Tapi sekara---“ belum sempat melanjutkan kata-kata, Woohyun sudah di tarik duluan oleh Dongwoo dan di dorong oleh teman-teman yang lain. [Myungsoo’s House]
Mereka
berlima langsung menuju kamar Myungsoo dan mencari posisi masing-masing,
Dongwoo menarik tangan Woohyun menuju tempat dimana PS berada sedangkan yang
lainnya hanya tiduran di ranjang sambil sedikit berbincang. Tak berapa lama
Myungsoo datang dan membawa lima minuman dingin dan beberapa cemilan untuk dinikmati bersama.
“Jadi bagaimana.. Apakan Woohyun sudah mendapat namjachingu?” Tanya Myungsoo. “Belum!” Sambung Dongwoo yang berada tepat di samping Woohyun. Woohyun yang mendengarnya langsung menekan tombol pause dan menatap datar Dongwoo untuk beberapa detik. “Aish jinjja! Bisakah kita tidak membicarakan hal itu lagi..” Kata Woohyun dengan suara yang cukup tinggi dan menatap teman-temannya satu persatu. Seketika suasana menjadi hening dan merekapun dengan susah payah menelan salivanya. “Eum! Araseo.. Mianhae Woohyun-ah..” Ucap Dongwoo sambil mengusap pelan rambut hitam Woohyun. Sebagai sahabat tertua, Dongwoo harus memahami betul sifat dan perasaan dongsaeng-dongsaengnya agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan contonya disaat seperti ini Dongwoolah yang akan angkat bicara untuk mencairkan suasana. “...” Woohyun tak merespon, ia mempotkan bibirnya dan kembali memainkan PS yang beberapa menit tertunda.
Seperti
biasa jika Woohyun CS telah berkumpul, akan menghabiskan 5-6 jam. Seperti saat
ini, mereka tak henti-hentinya bersenda gurau
dan menikmati kripik kentang yang tadi Myungsoo bawa, Dongwoo dan Woohyun yang notabene
adalah game lovers tidak akan pernah bosan untuk menekan stik PS yang berwarna
hitam pekat itu. Tiba-tiba...
#Hoayeeemmmm=_=
Sekarang
waktu masih menunjukan pukul 19:07 dan Woohyun sudah merasa sangat ngantuk.
Sudah dua hari belakangan ini ia di landa rasa ngantuk yang tidak bisa ditahan.
Woohyun melepas stik PS nya di lantai dan mengusap mata kirinya dan mengakibatkan
permainannya terhenti.
“Goaaalllll” Teriak Dongwoo setelah memasukan goal pertamanya ke gawang tim lawan, memang Dongwoo tidak akan pernah menang bermain sepak bola jika lawannya adalah Woohyun. “Ya.. Waegeure?” Tanya Dongwoo sembari menyikut pelan lengan Woohyun. “Hyung aku harus pulang..” Balas Woohyun menutup mulutnya yang menguap. “Aku ngantuk banget nih!!” Lanjut Woohyun yang mulai beranjak dari tempat itu. “Yah!! Woohyun—ah!! Katji kaja!!” Teriak Dongwoo. “Guys.. kalian tunggu di sini aku akan mengantar Woohyun” Ucap Dongwoo
Dongwoo
segera berlari keluar untuk menyusul Woohyun. Ia menarik tangan Woohyun untuk
masuk ke mobilnya. Woohyun yang sudah kehilangan setengah kesadarannya akibat
ngantuk mau tak mau harus mengikuti setiap gerakan badannya.
“Woohyun-ah gwenchana?” Ujar Dongwoo dengan posisi menyetir. “Hmm” Balas Woohyun singkat. Terlalu malas untuknya membuka mulutnya saat ini. Iapun kini tengah menyandarkan kepalanya dan menutup matanya. [Woohyun’s House]
Dongwoo
menghentikan mobilnya. Woohyun dengan cepat langsung melepas seat beltnya dan
keluar dari mobil tersebut.
“Dongwoo hyung gomawoo!” Teriak Woohyun dari ambang pintu utama mereka.
Woohyun
segera menuju kamarnya. Tanpa mengganti seragamnya Woohyun langsung
membantingkan dirinya di ranjang empuk berwarna merah maron dan bersiap untuk
tidur.
The Second dream begin~
Woohyun
kembali terbangun di tempat yang kini tidak asing lagi baginya, suara burung, angin, air
yang tersambar bebatuan itulah yang Woohyun dengar sekarang. Iapun dapat merasakan
sinar matahari yang membakar kulitnya sekarang.
“Pantai???” Ucap Woohyun bingung. TBC ---- Mohon komentarnya =_= :D Label: FanFiction, INFINITE, Kim Sunggyu, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
DAEBAK... HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA... NAMU NGIMPI... napa sih gak ngimpi'in aku ajaah ! #PLAK
LANJUT !
GAK
PAKEK
LAMA
ckckcckckkc!! ia nanti aku buat namu ngimpiin kamu kyakyakya lol
tunggu yang soalnya lagi sibuk sekolah nih =_=
Posting Komentar