FF Our Love Story / Part 1
Rabu, 23 Januari 2013 • 03.51 • 0 comments Judul : Our Love StoryOleh : @Nolitarorong97 (Nolita Rorong) Editor : @VANIA961207 (Vania Liling) Main cast : Nam Woohyun, Kim Lian as YOU Support cast : Hoya, Sandeul, Jung so min, Taeyeon (SNSD). Genre : Romance, dll Rated : PG-14 Length : Chaptered Note : FF ini ditulis oleh salah satu teman saya dan saya hanya bertugas untuk mengedit dan mempublikasinya. Message : Ini adalah FF pertama saya, mohon maaf jika feelnya gak dapat. "Pali ireona!! nanti kamu terlambat ke sekolah!!" Bentak eomma Lian sambil menepuk-nepuk butt Lian dengan bantal. "Aigoooo, ini hari pertamamu masuk sekolah!!" Lanjut eomma Lian dengan ekspresi kesal Setelah 5 menit membangunkan Lian, akhirnya Lianpun bangun. "Aigooo!!! Aku terlambat!!" Seru Lian dan langsung beranjak ke kamar mandi tanpa menoleh sedikitpun ke arah eommanya. Beberapa menit kemudian Lian sudah rapi dengan baju seragamnya dan segera berangkat ke sekolah. @ Seoul International School Lian tiba di sekolah barunya, ia melirik ke kiri dan kanan berusaha menyesuaikan di dengan lingkungan sekitar. Saat ia sedang berjalan ia merasa aneh karena matanya tak menangkap seseorang, suasana sangat sepi. "Aisshh di mana yang lain, bukannya hari ini ada penerimaan siswa dan siswi baru?!" Gerutu Lian. Lian kembali berjalan dan melihan seorang siswi yang kelihatannya sedang kebingungan seperti dirinya. Lian menghampiri yeoja yang berparas imut itu. "Chogi...apakah kamu juga siswi baru?" Tanya Lian ramah. "Ne..sekarang aku bingung di mana siswa/siswi lainnya. Apakah kamu juga siswi baru?" Tanya yeoja itu dengan senyuman kecil di bibirnya. "Ne majayo.." Balas Lian Kemudian terdengar suara dari kejauhan sedang memanggil mereka. Suara itu sangat keras sehingga membuat kedua yeoja itu menoleh ke asal suara itu. "Yah!!!!" Teriak salah seorang guru di sekolah tersebut. "Kalian siswi baru kenapa masih di situ? cepat bergabung dengan yang lainnya di sana." Bentak guru itu sambil menunjuk ruangan yang letaknya lumayan jauh dari tempat mereka berdiri. Tapi sebelum mereka masuk ke ruangan tersebut, Lian tertabrak seseorang kakak kelas namja karena Lian berlari sambil menundukan kepalannya. #BRUKHH!! "Ouchh.." Rintih Lian dan memegang buttnya. "Aaiss.." Umpat namja itu. "Mian.. mian!" Ucap Lian menyesal dan segera berdiri. "...." Namja itu tak membalas perkataan Lian malahan ia menatap Lian dengan tatapan sinis dan langsung pergi begitu saja. "Ayo cepat kalian masuk dan bergabung dengan yang lainnya!!!" Lian ingin menyusul namja itu namun sebuah suara tegas berhasil mengurungkan niatnya. Lian dan teman barunyapun langsung masuk ke dalam ruangan itu. Kakak kelas datang satu persatu ke dalam ruangan kelas dan memperkenalkan diri mereka masing-masing. "Annyeong, ne iremeun Jung So Min imnida. Saya duduk di kelas dua dan saya adalah ketua dari olahraga renang" Ucap salah satu panitia MOS dengan ramah. "Annyeong na Sandeul!." "Sebenarnya ada tiga kakak pembimbing tapi yang satunya -----" Ucapan Jung So Min terhenti akibat seseorang datang dan langsung angkat bicara. "Mian... Aku baru saja dari ruangan guru. Na Hoya e yo!" Ucap Hoya dan semua mata tertuju padanya. Para siswapun juga ikut memperkenalkan diri dengan para siswa lainnya tak terkecuali Lian dan temannya yang bernama Taeyeon. "Jhoneun Taeyeon imnida.." Ucap Taeyeon tersenyum ramah ke arah Lian sambil berjabat tangan. "Ahh~~ Na Lian imnida. Banggapta Taeyeon-ah!" #Kringg!!! Tak berapa lama suara bel istirahat terdengar yang memecah keheningan kelas. "Baiklah waktunya istirahat!" Ucap Sandeul dengan sebuah mic di tangannya. Ia meninggalkan kelas dan pergi bersama Hoya dan Jung So Min. "Apa kamu mau ke kantin?" Tanya Taeyeon pada Lian yang hanya duduk diam di kursi dalam kelas. "Ani.. aku sedang malas ke kantin" Ujar Lian malas. Taeyeol hanya tersenyum melihat tingkah Lian, lalu pergi meninggalkan Lian sendirian di kelas.Ia pun menuju kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. Lian hanya mencari kesibukan dengan mendengarkan musik melalui headphone miliknya dan memutar lagu dengan volume yang sangat keras. Tak lama suara toa pun berbunyi. "Perhatian, bagi para siswa dan siswi yang masih berkeliaran harap menuju ke aula." Ujar salah satu kakak kelas yang tak lain adalah Sandeul. Lian tentu saja tidak mendengar suara itu, ia hanya menggerak-gerakan kepalanya sesuai alunan musik dalam headphonenya. Tak lama kemudian Sandeul tak sengaja lewat di kelas tempat mereka pertama berkumpul dan ia melihat Lian yang sedang menikmati alunan lagu di headphonenya. "Aish!.. kenapa dia masih ada di sini bukannya yang lain sudah di aula dari tadi.." Ucap Sandeul pelan. Sandeulpun memutuskan untuk masuk ke dalam dan menghampiri Lian. "Mengapa kamu tidak bersama yang lain?!" Tanya Sandeul. Tentu saja tak ada respon dari Lian malahan ia sekarang telah menutup matanya. Karena kesal Sandeul langsung melepas paksa headphone yang Lian kenakan hingga rambut Lian berantakan. "Yah! Mwoya!!" Seru Lian marah. "Ahh~~~ Mianhaeyo!" Ucap Lian ketika tersadar yang menegurnya adalah kakak kelas "Mengapa kamu masih di sini?" Ujar Sandeul sambil menatap lekat Lian. "Bukannya ini masih istirahat?" Tanya Lian dengan ekspresi datar. "Cepat menyusul yang lain ke aula!!" Bentak Sandeul tegas. Lianpun segera mengambil tas dan headphonenya dan segera meninggalkan kelas itu. #Deg!Deg!Deg Lian mulai ketakutan. Ia tak berani untuk memasuki aula tersebut. Kemudian Sandeul yang mengikuti Lian dari belakang kebingungan kenapa Lian hanya mematung di ambang pintu tanpa memasukinya. Dengan cepat Sandeul segera menarik tangan Lian untuk masuk ke aula. "Kamchakia!" Seru Lian ketika ia merasakan seseorang sedang menarik paksa tangannya. Seluruh pasang mata yang ada di aula tersebut seketika tertuju pada Lian. "Aish, mati aku! sekarang semua orang melihat ke arahku! Babo!Babo" Sahut Lian pada dirinya. "Anak baru! kesini kau.." Panggil Jung So Min pada Lian yang baru saja duduk di kursi dekat Taeyeon. Lianpun dengan keadaan pasrah berjalan menuju ke depan. "Kau akan kami hukum" Ujar Jung So Min menyeringai. "Ne?!" Lianpun hanya diam tak berani untuk melawan. Jung So Min beserta panitia lainnya langsung mengubah wajah Lian seperti seekor kucing. Ia memberikan tiga garis lurus di setiap pipi Lian, hidungnya juga di beri lipstik merah dan satu bandau dengan telinga kucing. "Sekarang kau ke tiang bendera..dan kau Hoya tolong temani sampai pulang sekolah." pertitah So Min #Teng Teng Teng!! Suara bel pulang sukses memecah keheningan sekolah. Lianpun segera pulang ke rumahnya tanpa menunggu Taeyeon. @Lian's House "hahhh.." Lian menarik napas berat. "Akhirnya sampai juga di rumah." Keluh Lian yang berada di meja makan. Eomma Lian sedang memasak tiba-tiba di kejutkan dengan suara Lian, eomma Lian langsung menghampiri Lian dan bingung dengan wajah anaknya yang terlihat sangat bad mood. "Lian-ah.. waegeure?" Tanya ibu Lian dan duduk di seberang Lian "Aniya eomma." Jawab Lian yang tidak mau memberitahukan bahwa tadi dia mendapatkan hukuman karena di pikirannya buat apa di katakan besokkan sudah tidak ada MOS lagi. Lian segera meninggalkan eomma dan menuju kamarnya untuk mengistirahatkan dirinya yang lelah. Waktu telah menunjukan pukul 20:17 malam, Lian mendengar suara telepon yang berdering. Sekitar beberapa menit tak ada yang mengangkat akhirnya Lian segera turun ke lantai bawah dengan malas. "Yeobseo.." Sapa Lian ramah. "Lian-ah.. ini appa" "Appa!!! Bogoshiposoh!!" Teriak Lian Merekapun bercerita sekitar 20 menit, saling melepas rindu yang sudah 2 tahun tak bertemu. ******** Lian terbangun dari tidurnya sekitar pukul 05:05 pagi, Lian segera menyiapkan alat-alat sekolahnya dan membuat sarapan untuk makan sebentar. #Kring!!! Tak berapa lama suara jam weker Lian berbunyi sangat kuat. "Kamu harus membangunkanku lebih cepat" Gumam Lian pada jam wekernya seperti orang bodoh. @Seoul International SchoolLian tengah berjalan santai di jalanan lurus di sekolahnya, pikiran kemarin terus bersarang di kepala Lian, membuat Lian jadi tak percaya diri. "Kim Lian!" Terdengar suara seseorang dari belakang Lian. Lian segera menoleh ke belakang. "Oh.. Taeyeon-ah wae?" Tanya Lian. "Kamu tidak apa-apakan?" Tanya Taeyeon mulai mendekati Lian. Mereka berdua berjalan bersama menuju kelas mereka."Ne.. gwenchana.." Ucap Lian. "Taeyeon-ah.. kau ingin mencoba roti buatanku?" Tanya Lian lagi. "Tentu saja! dengan senang hati.." Ucap Taeyeon bersemangat. Saat sedang asyik asyiknya berbincang tak sadar Lian menabrak seseorang yang tak lain adalah Hoya. #BRUKH! "Kamu!!" Seru Hoya dan mengingat kejadian kemarin. "Mianhae! Jinjja Mianhae!" Ucap Lian menyesal. "Makanya kamu kalau jalan hati-hati.." Ujar Jung So Min yang saat itu juga bersama Hoya, Sandeul dan temannya yang lain. "Ne, araseoyo.." Ujar Lian dengan nada yang mulai bergetar. Taeyeon yang berada di samping Lian langsung menariknya untuk meninggalkan tempat itu. #Kring!Waktu istirahat telah tiba, Lian dengan semangat mengambil kotak makan siang dalam tasnya dan menaruhnya di atas meja. "Taeyeon-ah.. kemarilah!" Ajak Lian. Taeyeon segera duduk di depannya. "Ini.. cobalah roti buatanku." Ujar Lian sambil menyodorkan sepotong roti pada Taeyeon. Taeyeol segera mengambil roti itu dan memakannya. Taeyeon membulatkan matanya ketika lidahnya berhasil menyetuh roti itu. "Hmmm.. jinjja mashiketa!" Ujar Taeyeon. Taeyeon kembali mengambil roti tersebut hingga tak tersisa bahkan Lian belum memakannya. "Taeyeon-ah! aku mau ke kantin dulu.. kamu mau ikut?" Tanya Lian."Ani.. aku sudah SANGAT kenyang.." Ujar Taeyeon.Lian segera menuju ke kantin. Ia sibuk menekan nekan tombol di hpnya untuk membalas pesan yang baru saja masuk. Tiba-tiba. #BRUKH!! "Kamu lagi?!" *Pasti kalian sudah tahu* Ucap Hoya dengan tinggi. Ia hanya menatap Lian yang telah tergeletak di tanah sambil memegang kakinya."Aww..." Rintih Lian.Hoya langsung menundukan badannya ketika mendengar rintihan Lian."Yah.. Neo gwenchana?" Tanya Hoya masih dengan suara dingin. "Ne.. Gwenchanayo..." Lian mencoba berdiri namun kembali jatuh akibat kakinya yang tidak dapat menopang badannya."Yah.. Kau harus ke UKS." Usul Hoya "Ani.. tidak usah" Tanpa Lian sadari Hoya segera mengangkat badan Lian dan Lianpun terkejut bahkan orang-orang yang berlalu lalang di sekitar mereka berhenti dan membuka mulutnya tak percaya. Hoya langsung berjalan menuju ke UKS. Sesekali Lian mengarahkan pandangannya pada Hoya yang sedang menatap lurus jalanan. Hoya juga sesekali menatap Lian yang sedang menundukan kepalanya. Dan seketika pandangan merekapun saling menyatu.Lian dapat merasakan jantungnya berdebar sangat keras saat itu dan juga ia yakin kalau wajahnya saat ini sudah memerah. To Be Continue ^^ NOTE : Cerita ini Nolita Rorong yang buat! mohon komentarnya^^ dan follow twitter kami @Nolitarorong97 dan @VANIA961297 untuk tanya-tanya. Label: B1A4, FanFiction, INFINITE, SNSD
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar