FF WooGyu INFINITE / Yaoi / The Secret Of INFINITE Leader / Part 3
Minggu, 23 Desember 2012 • 06.23 • 2 comments
Main Cast : Nam Woohyun & Kim
Sunggyu
Genre
: Yaoi, Boys Love, romance dllSupport Cast : other INFINITE member Summary : baca aja, nnti juga tau xD Length : 3 of 4 Rated : T “jinjja?” pekik Sungyeol kemudian dengan cepat mencari sosok kedua yeoja itu. Sungyeol menatap meja yang kedua yeoja itu duduk namun nihil ia tak dapat menemukan kedua yeoja tersebut. Part 1 | Part 2 Part 3“uahh! Eobseo!! Jinjja eobseo!!” seru Sungyeol dan dengan cepat Woohyun langsung melihat kedua yeoja itu. “siapa sebenarnya mereka” Batin Woohyun. [Woogyu’s Room 21:17PM] “Ceklek” Woohyun membuka pintu kamarnya dan mendapati Sunggyu tengah duduk di bed king sizenya sambil membaca sebuah majalah. “Waseo?” tanya Sunggyu “.....” Woohyun tak merespon pertanyaan Sunggyu, “kenapa kau belum tidur?” tanya Woohyun. “bagaimana bisa aku tidur jika roommateku belum tiba?” jawab Sunggyu. Woohyun mengambil pakaiannya dalam lemari dan menuju kamar mandi. “uhuk uhuk” suara Woohyun yang sedang batuk terdengar oleh Sunggyu. “Woohyun~ah apa kau sakit” teriak Sunggyu dan mulai menutup majalahnya. “Ani~!” jawab Woohyun tidak terlalu jelas karena saat ini ia sedang menggosok giginya. Beberapa menit kemudian Woohyun keluar dari kamar mandi dan menuju bed king size yang menurut Woohyun sekarang udah bukan bed dengan king size lagi. “Woohyun~ah kenapa kau baru datang?” tanya Sunggyu sambil menatap Woohyun yang tengah sibuk dengan selimutnya. “Aku pergi dengan Sungyeol” balas Woohyun tanpa menatap Sunggyu. “Ya.. jangan terlalu dekat dengannya, eoh!” seru Sunggyu yang membuat Woohyun menatapnya. “Wae?” tanya Woohyun singkat dan mulai membaringkan tubuhnya dan menutup matanya. “aku hanya tidak suka~~” balas Sunggyu. “Woohyun~ah. apa kau mendengarku?” tanya Sunggyu dan mulai mendekati Woohyun. “Jangan coba coba melewati areamu!” ucap Woohyun tiba tiba dengan suara yang tidak jelas masih dengan menutup matanya. “Woohyun~ah apa kau sakit?” tanya Sunggyu lagi dan melirik Woohyun. “Yah! Wajah mu pucat!!” teriak Sunggyu. “Woohyun~ah bangunlah sebentar, dan minum obat!” perintah Sunggyu. Woohyun masih saja keras kepala ia masih menutupi dirinya dengan selimut tebal sambil menutup matanya. Dengan cepat Sunggyu menyingkirkan selimut yang menutupi Woohyun tanpa memikirkan bahwa dia telah melewati garis merah yang merupakan jarak antara mereka berdua. “Woohyun~ah bangunlah!” seru Sunggyu dan menarik paksa kedua tangan Woohyun untuk duduk, mau tak mau Woohyun pun langsung bangun dan memposisikan dirinya untuk duduk. Sunggyu mengambil obat di kotak P3K, Woohyun hanya menundukan kepalanya jujur saja tubuh Woohyun saat ini terasa lemah dan kepalanya agak pusing. “aishh~~ kenapa juga kau keluar hingga larut” ujar Sunggyu khawatir dan meletakan tangannya di dahi Woohyun. “mianhae, karena telah membuatmu khawatir” gumam Woohyun yang masih menundukan kepalanya. “#Deg #Deg #Deg!” Kembali Sunggyu rasakan jantungnya berdetak semakin kencang terasa jantungnya ingin keluar dari tempatnya, Sunggyu sedikit menelan salivanya kemudian memegang pipi Woohyun yang panas dan memerah itu dan mengangkat kepala Woohyun sehingga mereka berdua saling bertatapan. Perlahan namun pasti Sunggyu mulai mendekatkan wajahnya di wajah Woohyun. Jarak antara Sunggyu dan Woohyun kini hampir hilang Sunggyu kini dapat merasakan nafas panas Woohyun yang menyambar wajahnya. Tapi tiba tiba Woohyun langsung memalingkan wajahnya. “Ya! Waegeure!?” seru Woohyun dan melepaskan tangan Sunggyu dari pipinya. “ehemm a a..ani” jawab Sunggyu terbata bata. Kemudian Sunggyu langsung mengambil obat yang telah menganggur di sampingnya dari tadi dan memberikannya pada Woohyun untuk di minum. “minumlah~” gumam Sunggyu dan menyodorkan obat pada Woohyun. Woohyun kemudian meminum obatnya dan langsung tidur. [Woogyu’s room 07:07AM] Mentari pagi berhasil membangunkan Sunggyu dari tidurnya. Sunggyu mengusap matanya yang masih terasa berat untuk dibuka dan ia melihat sosok Nam Woohyun yang masih asyik berpetualangan dalam mimpi indahnya. “tumben ia belum bangun” batin Sunggyu. Sunggyu mendekati Woohyun dan ia meletakan tangannya di dahi Woohyun untuk mengecek apakah Woohyun sudah membaik atau belum “ah~~ pantas saja badannya masih panas” gumam Sunggyu pelan. Sunggyu membenarkan selimut Woohyun yang hampir saja jatuh ke lantai kemudian ia mengusap kepala Woohyun lalu bergumam sendiri. “Woohyun~ah kenapa kau begitu dingin kepadaku” ucap Sunggyu yang masih sibuk mengusap kepala Woohyun. Sunggyu menatap dalam wajah Woohyun yang kini tengah tertidur pulas. Kemudian ide gilapun sejenak kembali terlintas di otak Sunggyu secepat kilat bibir tipis Sunggyu langsung menyambar bibir tebal Woohyun dan langsung menciumnya. Woohyun menggeliat namun Sunggyu kini menahan kepala Woohyun untuk tetap pada posisinya, Sunggyu melumat selembut mungkin bibir tebal Woohyun agar Woohyun tidak bangun, merasa kehabisan nafas dengan cepat Sunggyu langsung melepaskan ciumannya tak menyianyiakan kesempatan Sunggyu pun masih terus menatap dalam wajah Woohyun dan mengelus elus rambut hitam Woohyun. Beberapa menit kemudian Sunggyu pun memutuskan untuk mandi dan bersiap ke sekolah. [Woollim Art School 09:57AM] Sunggyu duduk di kantin seorang diri sambil memainkan makanan yang ada di depannya tiba tiba ke empat memberpun datang dan langsung duduk tepat di depan Sunggyu, suasana pun menjadi ramai. “Hyung~~ sebentar datang ke rumahku yah~~ ada pesta besar besaran” ucap Dongwoo antusias. “iya hyung~~rumahnya dekat pantai loh” gumam Sungjong yang berusaha meyakinkan Sunggyu. “hyung~ juga bisa mengajak teman kalau hyung mau~” lanjut Hoya yang membuat Sunggyu menatapnya. “jinjja?” gumam Sunggyu pelan. Seketika terlintas wajah Woohyun yang sangat manis di kepalanya “geurom!!” balas Hoya. Sunggyu hanya mengangguk kemudian mereka berlima pun memutuskan untuk kembali ke kelas. Lagi. Suasana kelas ribut banyak siswa siswa yang berkeliaran bahkan ada juga yang menjahili teman temannya yang lagi duduk tenang. Mereka mendudukan dirinya di kursi tapi hanya Myungsoo yang dari tadi dari tadi mondar mandir di depan mejanya sambil memegang dagunya. “Myungsoo-ya~ mwohae?” tanya Sungjong bingung. “ahh~~ a..a ani hehe” jawab Myungsoo terbata bata. Beberapa menit kemudian kaki Myungsoo memutuskan untuk bergerak ke arah Sungyeol yang saat ini sedang tidak bersemangat, mungkin karena teman dekatnya hari ini tidak masuk sekolah. Tapi setelah Myungsoo hampir dekat dengan Sungyeol, kakinya pun terhenti ketika Sungyeol bangkit dari kursinya dan langsung berjalan ke arah Sunggyu. “hmm Chogi, Sunggyu hyung apakah aku bisa bertanya sesuatu” tanya Sungyeol yang sudah berada tepat di depan Sunggyu dengan suara yang bergetar dan sedikit menundukan kepalanya. Sunggyu pun mendongakan kepalanya melihat ke arah Sungyeol yang tingginya seperti tiang listrik itu “Ne~!” balas Sunggyu “kenapa kau menundukan kepalamu? Ayo angkat” Lanjutnya sambil terseyum ramah. “itu... Woohyun.. apakah dia baik baik saja” tanya Sungyeol. “Ya~!! Mulai s’karang kau jangan berani dekati Woohyun lagi” tiba tiba Sunggyu langsung membentak kasar Sungyeol yang tidak tahu apa apa, sontak Sungyeol merasa badannya membeku seketika dan membelalakan matanya akibat perkataan Sunggyu. “ahhh~~~ mian mian!! m...mmaksudku Woohyun sekarang sedang sakit” ucap Sunggyu lagi terbata bata. “ahh~~ begitu yah ” gumam Sungyeol dan kemudian langsung beranjak dari kelas. “Hyung~~ kenapa kau membentaknya??!” seru Dongwoo. “Mian! tiba tiba kata kata itu keluar begitu saja dari mulutku” gumam Sunggyu yang menyesali perbuatannya tadi. Tiba tiba Myungsoo menyusul Sungyeol keluar, ia menarik tangan Sungyeol hingga mereka berdua berhadapan. “Waeyo?!” tanya Sungyeol sedikit kaget. “hmm.. itu.. hmm aku ingin mengajakmu untuk pergi ke party di rumah Dongwoo, apa kau mau ikut?” tanya Myungsoo, ia sedikit khawatir jika ajakannya ini di tolak. “ehhh?!” Sungyeol terkejut kerena bisa bicara langsung dengan member Infinite walaupun itu bukan Sunggyu. “NE!!” dengan cepat Sungyeol mengiyakan ajakan dari Myungsoo. Sedangkan lawan bicara di depannya ini merasa senang bukan main karena ia berhasil bisa mengajak Sungyeol “hmm geunde, kenapa kau mengajakku?” tanya Sungyeol penasaran dan balas menatap Myungsoo. “ahh~~ aku hanya senang melihatmu” jawab Myungsoo dan langsung berlari meninggalkan Sungyeol. “Yaa~~~!!!!” panggil Sungyeol, Myungsoo membalikan badannya dan tersenyum ke arah Sungyeol. [Woogyu’s room 11:37AM] Sunggyu membuka pintu kamarnya untuk mengecek keadaan Woohyun, ia melihat sekarang Woohyun sedang tidur menyamping dan memeluk Guling kesayangan Sunggyu. “huh~ dia belum bangun juga..” ucap Sunggyu pelan sembari melepaskan sepatu sport abu abunya. Sunggyu berjalan tanpa menimbulkan suara kearah Woohyun dan duduk di samping bednya, kali ini Sunggyu tak memikirkan lagi masalah tentang pembagian areanya dan Woohyun. “Woohyun~ah..” panggil Sunggyu lembut sambil menepuk pelan punggung Woohyun. Woohyun tak kunjung bangun Sunggyupun memperkuat tepukannya dan akhirnya Woohyun menggeliat dan sedikit membuka matanya untuk mengecek siapa yang telah berhasil mengganggu tidurnya. “wae?” tanya Woohyun dan kembali menutup matanya ketika ia tahu Sunggyu yang membangunkannya. “apa kau masih sakit?” tanya Sunggyu. “hmmm” jawab Woohyun singkat. “jinjja?” Sunggyu kemudian meletakan tangannya di dahi Woohyun. Dan ternyata tubuh Woohyun belum sehat juga, harapan Sunggyu untuk mengajak Woohyunpun hilang. “kalau begitu kau istirahatlah” gumam Sunggyu dan kemudian keluar dari kamarnya. [Dongwoo’s hause 20:07PM] Suasana di rumah Dongwoo sangat meriah, lampu lampu natal di setiap sisi rumahnya telah terpasang rapi setiap orang yang datang ke rumahnya pun memakai sarung tangan dan baju hangat untuk melindungi diri mereka dari udara dingin yang sangat menusuk, kini di bagian luar ruangan rumah Dongwoo tepatnya di jalanan telah tertata rapi pohon pohon natal dengan lampu berwarna merah dan hijau dengan bintang keemasan di puncak nya. Tanahnya kini sudah tidak kelihatan lagi melainkan telah tertutup oleh benda halus berwarna putih yang dinamakan salju itu. Dongwoo dan rekan rekannya pun sedang asyik meminum secangkir coklat hangat buatan eomma Dongwoo di ruang tamu yang saat ini sangat ramai. “Hyung~~ Woohyunie, kenapa dia tidak datang?” tanya Dongwoo pada Sunggyu yang dari tadi hanya menatap secangkir coklat hangatnya tanpa diminum. “ehh??? Ahh~ Woohyunie dia sedang tidak enak badan” balas Sunggyu. “ahhh~~ setidaknya anak itu harus pergi ke dokter” lanjut Hoya. Sedang asyik asyiknya berceritra tiba tiba Myungsoo diam diam menarik tangan Sungyeol untuk keluar dari ruangan tersebut. “wae?? Disini sangat dingin!” seru Sungyeol ketika telah berada di luar rumah Dongwoo. “hmmm” Myunngsoo menggosok hidungnya “aku... hmm apa kau telah memiliki namjachingu?” tanya Myungsoo dengan perasaan yang sedikit gugup. “ehh?” Sungyeol kaget karena tiba tiba Myungsoo melemparkan pertanyaan aneh kepadanya “anii~~ memangnya kenapa?” ujar Sungyeol “hmm.. apa kau mau menjadi namjacihnguku?” tanya Myungsoo tiba tiba. “aigoo~~ kenapa dia bertanya disaat yang tidak tepat, aku menyukai Sunggyu hyung bukan dia~~ ahhh! Tapi tak apalah kapan lagi aku bisa pacaran dengan member Infinite kkkk~” batin Sungyeol “Hmmm, aku...aku~~~” ucap Sungyeol sambil beracting ria. “baiklah! Aku mau jadi namjachingumu” jawab Sungyeol dan tersenyum ke arah Myungsoo. Sejenak jantung Myungsoo yang dari tadi berdegup kencang menunggu pertanyaan dari Sungyeol langsung terasa lega. “Saranghae~~” ucap Myungsoo yang dan langsung menarik Sungyeol dalam dekapannya yang hangat. Sunggyu dan member lainnya sekarang telah berada di tepi pantai sambil menyaksikan hempasan setiap ombak yang tentunya tanpa kehadiran Myungsoo dan Sungyeol. Mereka membawa beberapa botol soju untuk diminum bersama. “Dongwoo Hyung~ apa kau melihat Myungsoo dan Sungyeol?” tanya Hoya “mungkin mereka lagi pacaran” jawab Dongwoo dan ke tiga member itu pun kompak menatap wajah Dongwoo. “Wae?” tanya Dongwoo bingung. “sejak kapan mereka jadian...” ucap Sungjong dan mulai meneguk segelas sojunya. “Molla” balas Dongwoo Sunggyu tak mengubris pembicaraan membernya yang lain ia hanya sibuk menikmati setiap hempasan ombak yang sesekali menyambar kakinya. Mungkin sekarang Sunggyu sedang memikirkan keadaan Woohyun. “Hyung~ gwenchana?” pertanyaan Hoya sukses membuyarkan lamunan Sunggyu. “eh? Eoh na gwenchana” jawab Sunggyu menatap Hoya dan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah pantai lagi. “kenapa dia, tak seperti sunggyu yang biasanya” gumam Hoya pelan. “geulse~” lanjut Dongwoo. Botol botol soju pun mulai kosong dan para member mulai kehilangan kesadaran mereka. Tentu saja yang paling banyak meminum soju adalah Sunggyu karena perasaannya yang kurang baik saat itu. “Woohyun~ah SARANGHAE!” teriak Sunggyu tiba tiba pada hembusan angin malam dan langsung merebahkan dirinya ke pasir pantai. “kenapa kau bersikap dingin padaku” gumam Sunggyu sambil menatap bintang yang ia rasa saat ini bintang bintang itu sangat dekat dengan dirinya. “haahhh~~~” Sunggyu menarik nafas berat lalu ia memjamkan matanya dan tertidur di bibir pantai bersama dengan ke tiga member lainnya. Beberapa menit kemudian Sunggyu merasa ada yang menepuk nepuk badannya dan akhirnya ia perlahan membuka kedua matanya. Ternyata Hoya yang membangunkan Sunggyu. Sunggyu berusaha untuk berdiri, ia memegang kepalanya yang terasa sangat pusing akibat alkohol yang ia minum tadi. “Hyung~ ayo kita pulang! Aigooo~ kita ketiduran di pantai, udah larut lagi” keluh Sungjong. “kajja~!” gumam Dongwoo dan bergegas meninggalkan tempat itu. [Woogyu’s room 23:57PM] Sunggyu membuka knop pintu kamarnya dengan keadaan yang belum sepenuhnya sadar, ia memegang erat kepalanya berharap dapat menghilangkan rasa pusing yang dari tadi bersarang di kepalanya. “o~ waseo!” ucap Woohyun yang kini sedang merapikan pakaiannya di depan lemari. Sunggyu tak membalas perkataan Woohyun. Ia berjalan terhuyung huyung sambil memegang rambut merahnya dan menuju ke arah Woohyun. Woohyun menatap bingung ke arah Sunggyu yang kini tengah berada tepat di depannya. “Hyung~~ aku tahu pasti kau------.” Kata Woohyun terhenti seketika ketika Sunggyu dengan cepat mendorong tubuhnya ke bed king sizenya. “Hyung~~ apa yang kau lakukan!” seru Woohyun kemudian mencoba untuk berdiri namun gerakan Woohyun kalah cepat dengan gerakan Sunggyu. Dengan cepat Sunggyu langsung menindih tubuh Woohyun hingga ia berada tepat di atas Woohyun. “Hyung~~ kau telah melewati batas!”seru Woohyun dan mencoba memberontak tapi usahanya sia sia kini kedua tangan Sunggyu sudah menahan kepala Woohyun agar tidak bergerak. “Aniya~~ sekarang ruangan ini milik kita berdua” ucap Sunggyu sambil tersenyum nakal “Woohyun~a....”Sunggyu kemudian mulai mendekatkan wajahnya ke ke wajah Woohyun. “Hyung! Hmmtttpp” tanpa aba aba bibir tipis Sunggyu langsung menyambar bibir tebal Woohyun, ia melumat kasar bibir Woohyun sampai Woohyun merintih kesakitan di buatnya. Sunggyu kesal karena sifat Woohyun padanya yang dingin berbeda dengan sifatnya pada Sungyeol. “hhmmpptt emmmph~~~” Sunggyu terus melumat bibir Woohyun kemudian berpindah pada leher jenjang Woohyun Sunggyu menggigit kecil kulit leher Woohyun hingga Woohyun mendongakan kepalanya. Beberapa menit kemudian Sunggyu pun menghentikan aktifitasnya ia melirik Woohyun yang masih menutup matanya menahan sakit karena perbuatannya, Sunggyu mengusap rambut hitam Woohyun dan mengecup pelan mata Woohyun yang tertutup. “apakah sakit?”tanya Sunggyu yang masih dengan posisi menindih Woohyun. “eoh..” Woohyun mengangguk pelan. “mianhae~~ Woohyun~ah” mata Sunggyu kini menjadi sedikit kabur akibat air mata yang menggenang di pelupuk matanya. “Woohyun~ah bisakah kau tidak bersikap dingin padaku?” tanya Sunggyu lembut “.....” Woohyun tak menjawab, ia memalingkan wajahnya berusaha untuk tak melihat Sunggyu, tapi tangan Sunggyu langsung memegang wajah Woohyun dan mengarahkannya untuk melihatnya. Woohyun sedikit menelan salivanya. “berhentilah bersikap dingin padaku Woohyun~ah” lanjut Sunggyu kini dengan air mata yang berhasil lolos dan membasahi pipi chubbynya. “Hyung~~ Saranghaeyo! Jeongmal saranghae!” seru Woohyun kemudian menarik kerah baju Sunggyu dan secepat kilat langsung mencium Sunggyu. “hyung~~ aku menyukaimu ahh~ tidak lebih tepatnya aku mencintaimu! aku bersikap dingin karena ingin menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya padamu hyung~ aku terlalu malu untuk menggungkapkan perasaanku.” Ucap Woohyun lirih. Sunggyu menatap Woohyun dan mengusap air mata yang mulai mengalir membasahi pipi Woohyun dengan ibu jarinya. Sunggyu menyingkir dari tubuh Woohyun dan menarik tubuh Woohyun untuk berdiri. “Woohyun~ah Saranghae!” ucap Sunggyu dan menarik tangan Woohyun kemudian memeluknya. [Woogyu’s room 08:57AM] Sunggyu bangun dari tidurnya ketika matahari mulai menyinari mata sipitnya, pikirannya langusung tertuju pada sosok Nam Woohyun, ia menghadap ke sebelah kiri dan tak mendapatkan sosok yang ia cari malahan ia mendapatkan sehelai kertas berwarna kuning dan berukuran kecil tepat berada di sampingnya. Sunggyu mengambil kertas tersebut yang ternyata ada isinya. To : nae namjachingu Kim Sunggyu Hyung~~ aku sudah bangun duluan jadi tak repot repot mencariku, maaf karena tidak membangunkanmu, hyung terlihat sangat lelah jadi aku tidak tega untuk membangunkanmu. Hyung~~ mandilah! Hari ini Park seonsaengnim ada jadwal mengajar di kelas kita, dia akan menghukummu jika kau terlambat. Paliii!!! ᅳ.ᅳ Sunggyu terkekeh geli membaca surat kecil dari namjachingunya Nam Woohyun. Tentu saja Sunggyu tidak akan mengikuti jam pelajaran Park seonsaengnim karena ia tahu s’karang Park seonsaengnin tengah mengajar, jadi Sunggyu memutuskan untuk ke sekolah ketika waktu istirahat. [Woollim Art School 10:15AM] Woohyun menatap kosong ke arah Park seonsaengnim yang sedang mengajar di depan kelas pikirannya hanya pada Sunggyu yang dari tadi belum datang, sampai akhirnya suara yang sangat keras berhasil memecah keheningan sekolah, waktu istirahat telah tiba Woohyun berencana ingin menyusul Sunggyu, tapi seorang yeoja berambut pirang datang menghampirinya. “Oppa!” panggil yeoja berparas cantik itu. Woohyun kemudian menghentikan langkah kakinya. “Wae?” tanya Woohyun lembut “Sunggyu oppa menyuruhku memberikanmu ini” ucap yeoja itu dengan suara imutnya yang dibuat buat. Yeoja itu memberikan Woohyun selembar kertas yang hanya berisi beberapa kata di dalamnya. Woohyun sebenarnya agak curiga pada yeoja ini tapi karena ia menyebutkan kata Sunggyu, Woohyun langsung menghapus pikiran buruknya tentang yeoja yang sekarang tepat berada di depannya. “Pergilah ke pohon besar belakang sekolah” Woohyun membaca selembar kertas itu dan mengangkat salah satu alisnya. “apakah ini benar dari Sunggyu hyung?!” tanya Woohyun pada yeoja itu tapi Woohyun membelalakan matanya ketika ia tidak mendapati sosok yeoja yang dari tadi berdiri tepat di depannya. Woohyun memutar mutar badannya dan melirik ke segala arah untuk menemukan yeoja itu namun usaha Woohyun hanya sia sia. Karena Sunggyu belum datang, Woohyun memutuskan untuk pergi ke pohon besar belakang sekolah yang Sunggyu suruh. Woohyun melihat sekelilingnya dan ia hampir tidak menemui satu siswa pun padahal sekarang jam istirahat sedang berlangsung. “kenapa disini sepi skali” batin Woohyun. Woohyun telah menemukan pohon besar yang Sunggyu maksud, Woohyunpun dengan cepat langsung menuju ke arah pohon tersebut, tapi tiba tiba ada seseorang dengan kasar menarik tangan Woohyun dan menutup mulut Woohyun dengan tangannya. Seseorang yang adalah yeoja itu menyandarkan tubuh Woohyun di dinding. Yeoja itu tak sendirian melainkan bersama temannya yang berambut pirang. “Kau!!!!” pekik Woohyun karena melihat yeoja yang tadi memberikan selembar kertas padanya. Walaupun mereka yeoja mereka memiliki kekuatan layaknya laki laki dan badan salah satu yeoja itu lumayan besar. “Akhh!!” Rintih Woohyun ketika tangan yeoja berbadan besar itu mulai mencekik lehernya. Woohyun mendongakkan dan menutup matanya menahan sakit di bagian lehernya. Tak tega melihat ekspresi Woohyun menahan sakit yeoja itupun menghentikan aktifitasnya dan mencoba menggoda Woohyun. *DX* “Woohyun oppa! Kau memiliki wajah yang sangat tampan” goda yeoja itu dan mengarahkan tangannya ke pipi Woohyun, tak menunggu lama Woohyun langsung menyingkirkan tangan yeoja itu. “uhh~ kau galak sekali” gumam yeoja itu. “pantas saja Sunggyu oppa sangat menyukaimu” lanjut yeoja yang berambut pirang. “YA! Nam Woohyun!, kau tahu! aku sangat menyukai Sunggyu oppa kemana pun ia pergi aku selalu mengikutinya tanpa sepengetahuannya, aku mengaguminya secara diam diam, hatiku sakit ketika tau kau dan Sunggyu oppa jadian bahkan kalian sudah pernah berciuman satu kali oh tidak dua kali.” Seru yeoja berambut pirang itu. “dua kali?” ucap Woohyun pelan mengangkat kening sebelahnya. “cih!! Itu bukan urusanku jika kau menyukai Sunggyu hyung” lanjut Woohyun dengan nada tinggi. “Bugh!!” yeoja berbadan besar itu dengan cepat memukul ujung bibir Woohyun sehingga mengeluarkan darah. Woohyun hanya tertawa melihat aksi yeoja berbadan besar yang sekarang sedang menahannya. “jangan pikir bahwa badanku ini lemah hingga aku tak brani melawanmu.” Tegas Woohyun pada yeoja berbadan besar itu. “Bugh!!” kembali yeoja itu memukul ujung bibir Woohyun tapi kali ini lebih keras, ujung bibir Woohyun pecah dan darah semakin deras mengalir. Karena darah berhasil masuk ke mulutnya Woohyun pun membuang salivanya ke sembarang tempat. “Woohyun~ah tolong jauhi Sunggyu atau kami akan lakukan lebih dari ini, kau beruntung karena aku tak menghabisimu, anggap saja ini ancaman dari saya” ucap yeoja berambut pirang itu dan langsung beranjak pergi. TBC ~~~ Label: FanFiction, INFINITE, Kim Sunggyu, WooGyu
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Lanjut secepat nya yaaa ...
Gomawoyo~
Part selanjutnya udah dipost chingu^^
RCLnya jangan lupa yah~~ :D
Posting Komentar