FF / My Weibo Story / Part 1
Sabtu, 19 Desember 2015 • 08.24 • 0 comments
Author : N.R Editor : Vanillatae
CAST :
-
KIM
TAEHYUNG AKA V (BTS)
-
IRENE
(RED VELVET)
“Hujan~
hujan~ hujan~”
Desisku sedikit merengek
menatap hujan yang tak kunjung berhenti. Kini hujan berhasil membuatku
menggigil ringan sampai beberapa kali rahang ku bergetar. Rasa bosan mulai
menguasaiku. Apa yang harus ku lakukan dengan cuaca seperti ini? Aku mengambil
benda tipis yang dari tadi tersimpan rapat dalam saku celanaku. Aku mulai
membuka salah satu media sosial yang akhir-akhir ini sering menyita waktuku.
Yah, itu adalah Weibo. Kedua ibu jariku bergerak lincah men-tap keyboard pada
layar smartphone tersebut, ku masukan e-mail beserta passwordku dan kemudian ku
tap kata login. Sebenarnya aku membuat akun Weibo ini ada tujuannya, ada
seseorang yang ingin ku ajak chatting tapi... aku binging harus mulai dari
mana. Karena...
FLASHBACK
Pertama
“Hi, hmmm... Aku Irene dari
kelas 12-2” Aku meninggalkan komentar di akun Weibonya.
30 menit kemudian.
“Hi juga, senang bertemu
denganmu :)”
Aku menutup mulutku kuat kuat
karena takut jika teriakanku yang keras dan nyaring ini akan terdngar, ku remas
kecil smartphoneku karena aku terlalu senang. Senyum merekah di bibirku pun tak
pernah hilang ketika melihat emotikon smile di akhir balasan yang ia kirim.
Kedua
Hari ini V ulang tahun dan aku
bela-bela-in terjaga semalaman hanya ingin menjadi orang pertama yang
mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.
“Wahh~ hari ini kamu ulang
tahun (basa-basi sedikit), semoga dengan umur yang bertambah ini kamu lebih
tambah keren dan ganteng hahaha... Jangan lupa traktirannya yah” Candaku. Tentu
saja aku tidak mengucapkannya langsung, tapi ucapan itu ku tulis di akun
Weibonya tepat pukul 12 malam. Dan tebak aku berhasil menjadi orang pertama
yang memberi ucapan selamat untuknya, tepat di menit selanjutnya ucapan demi
ucapan memenuhi akun milik V. Beruntungnya aku.
Ketiga
V mengupload foto lucunya
memakai bando tanduk rusa berwarna keemasan dan mewarnai ujung hidungnya dengan
spidol merah juga terdapat caption ‘It’s Christmas’ di sana.
Aku pun luluh hanya karena
sebuah foto tersebut, kira-kira sekitar 5 menit mataku tak henti-hentinya memandang foto
tersebut sembari tanganku yang sesekali menyentuh layar.
“Marry Christmas & Happy
New Year V. Kau tahu aku sangat menyayangimu kan? Akan ku pastikan tahun depan
aku akan le~~~~~~~~bih mencintaimu. Love you <3” Ku tulis di kotak komentar,
agak sedikit kecewa karena komentarku berada di urutan 50.
FLASHBACK
END
Aku pasti sudah gila, ku tatap
langit-langit kamarku, pikiranku penuh dengan komentar-komentar alay yang ku
kirim pada V. Otakku terus bekerja mencari jawaban sebenarnya apa yang
merasukiku sampai-sampai jari ku mengetik kalimat memalukan itu. Aku mengusap
kasar rambut ketika ikon ‘love’ terlintas di pikiranku.
“Ahhh~ bahkan komentarku ku
berikan ikon love” batinku.
Ku ambil smartphoneku dan
kembali men-stalk akun Weibo V, ku buka foto terakhir darinya. Seketika itu
juga mataku terbelalak, aku langsung bangun dari tempat tidur menjadi posisi
duduk.
“Kalau tak salah latar foto
ini... Incheon” Ku tautkan kedua alis tipisku karena kurang yakin dengan
tebakanku. Setelah ku baca caption yang V tulis ternyata tebakanku benar.
“Setelah sekian lama, akhirnya
bisa menghirup udara Korea juga kkkkk~” Tak salah lagi sekarang V berada di
Korea.
Jujur saja saat ini aku gelisah,
pikiranku menyuruhku untuk menulis komentar di foto tersebut, padahal baru
beberapa hari yang lalu aku menyesal menulis komentar alay di setiap foto-foto
yang V upload. Tunggu dulu... Selagi itu tidak alay aku masih bisa menulis
komentar.
“V, bagaimana perjalananmu dari
Eropa ke Korea?” Yah, aku menulis komentar lagi.
10 menit
20 menit
1 jam
5 jam
12 jam kemudian
Tetap tidak ada respon dari V.
Sudah ku duga, V tidak akan
membalasnya. Timbul penyesalan dari hati kecilku, namun di sisi lain aku
berpikir tak pantas bagiku untuk merasa menyesal karena memangnya aku ini
siapanya V.
...
“Okay,
time to work” Seruku sambil memberikan senyuman penyemangat. Bukannya itu
adalah kewajiban bagi sarjana S1 yang berumur 22 tahun? Mencari pekerjaan dan
kemudian bekerja. Dulu aku sering mengeluh dan marah pada kakakku, sudah 5
tahun ia pergi meninggalkan rumah. Entalah, aku pun tak tahu dia di mana
sekarang. Ku pikir yang menjadi tulang punggung keluarga bukan aku melainkan
kakakku karena dia lebih tua dan aku masih ingin bersenang-senang dengan
teman-temanku. Tapi seiring berjalannya waktu aku sadar betapa jahatnya aku.
Memberikan semua beban kepada kakakku dan tak berpikir tentang kesenangan kedua
orang tuaku. Yah, aku sungguh egois.
Kringg~~~
Kringg~~~ Kringg
“The
Plaza Hotel, Irene yang berbicara di sini, ada yang bisa saya bantu?” Ucapku
formal pada orang di seberang telepon.
Sebelumnya
perkenalkan namaku Bae Irene. Aku lahir di Indonesia dan menjalani masa kecil
ku di Indonesia karena bisnis ayahku. Oleh karena itu aku mengetahui
kalimat-kalimat dasar bahasa Indonesia, yang paling aku ingat adalah ‘Aku suka
kamu’ karena kalimat itu adalah kalimat kesukaanku. Tak banyak yang aku ketahui
karena ketika beranjak remaja kami pindah lagi ke Korea dan menetap sampai
sekarang.
“Ada
yang bisa saya bantu?”
Orang
di seberang menjawab dengan bahasa asing.
“Is
there anything I can help, sir?” Ku ulang kalimatku dengan bahasa Inggris
“Do
you want to book single room or double room sir?
“Okay”
“So,
I repeat booking single room on the 1st of december on behalf of Mr.
Kim Taehyung, right?”
“Anything
else, sir?”
“Thank
you”
Author POV
Seseorang mengupdate akun Weibonya. Terdapat sebuah
foto dengan caption I’m waiting for this di sana...
TBC
Label: About My Bias ♥♥, BTS, FanFiction, My Diary ^^
|
Hey!!!
Walkie Talkie
My Status
My Story D' Credits
|
Posting Komentar